All Chapters of Pembalasan Istri yang Kau Duakan: Chapter 31 - Chapter 40

47 Chapters

31. Menepati Sebuah Janji?

Energi Kayla benar-benar terkuras habis setelah dia pulang. Seperti yang sudah dia duga, setelah mengetahui semuanya, Alana mengajukan banyak pertanyaan. Tidak bisa dipungkiri jika Kayla berada dalam posisi yang dialami oleh Alana, dia juga akan melakukan hal yang sama untuk menuntaskan rasa penasarannya. Hanya saja pernikahan ini ... bukanlah sesuatu yang bisa Kayla pamerkan begitu saja di depan banyak orang. Meski pada akhirnya mereka semua tahu, tetap saja Kayla merasa tidak punya hak untuk mengakui pernikahan mereka yang hanya sebatas kontrak itu saja. "Kenapa aku jadi merasa gelisah seperti ini? Bukankah memang ini yang aku mau?" Kayla memejamkan matanya dengan tubuh bersandar di sofa. "Menjadi Nyonya Dewanta adalah keinginanku sendiri." Kayla kembali terdiam. Membiarkan dirinya hanyut dalam banyak kegelisahan yang dia rasakan akhir-akhir ini. Detik jarum jam terdengar nyaring, sampai akhirnya wanit
Read more

32. Sikap Aneh Andra

Kayla akan memulai babak baru dalam hidupnya. Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya hari ini tiba. Sidang terakhir mereka akan dilangsungkan sebentar lagi. Helaan napas panjang terdengar saat Kayla menatap dirinya sendiri di depan cermin. Setelah semua ini, dia akan memulai untuk membalaskan rasa sakit hatinya kepada Andra. Menjadi Nyonya Dewanta adalah satu-satunya cara agar dia bisa melakukan apa pun. "Apa Sagara akan pulang hari ini?" tanya Kayla pada dirinya sendiri. Setelah percakapan mereka beberapa hari lalu, Sagara sudah tidak pernah mengabarinya lagi. Mungkin, pria itu terlalu sibuk, dan Kayla tidak mau mengganggu. Lagi pula apa haknya? "Meskipun dia tidak pulang, aku akan mengabari hasil sidangnya nanti." Kayla tiba di pengadilan tepat waktu. Wanita itu berangkat dengan setelan rok dan kemeja mewah yang Sagara berikan. Penampilannya sekarang ben
Read more

33. Hancur Tanpa Sisa

Sagara berlari tanpa memedulikan apa pun lagi di sekitarnya. Pesawatnya baru mendarat beberapa menit yang lalu, dan dia sengaja pulang tanpa memberitahu Kayla karena ingin memberikan kejutan. Namun, bukan dirinya yang berhasil memberikan Kayla kejutan, justru kabar yang diterima dari Daffa yang membuatnya terkejut bukan main. Semua mata memandang ke arah Sagara yang tampak kacau balau. Pria yang berstatus sebagai cucu Tuan Wisnu itu membuat banyak pihak bertanya-tanya. Apa yang membuat Sagara begitu panik? "Daf!" "Lo baru sampai, Ga?" "Gimana keadaan Kayla? Dia di mana?" tanya Sagara tanpa memedulikan Daffa yang bertanya padanya tadi. Pria itu benar-benar kalut sekarang. "Daffa!" "Dokter lagi periksa keadaan Kayla di dalam. Lo duduk dulu." Daffa membantu Sagara untuk segera duduk. Dia baru pertama ini melihat wajah khawatir Sagara semenjak orang tuanya meninggal. "Mau minum?" taw
Read more

34. Perasaan Suka?

Seperti jawaban atas kegelisahannya beberapa jam yang lalu, Sagara langsung terdiam begitu mendengar perkataan Kayla. Ada makna tersirat yang kangsung bisa Sagara tangkap dari kata-kata wanita di hadapannya ini. "Apa pun?" Kayla mengangguk dengan air mata yang semakin mengalir deras. Andra benar-benar pria bejat yang pantas mendapatkan hukuman yang setimpal atas semua perbuatannya. "Aku tidak akan melarang lagi, dan aku ingin perceraian ini cepat selesai. Setelah itu ... mari kita menikah secepatnya." *** Sagara tak tinggal diam setelah mendapatkan lampu hijau dari Kayla. Pria itu mengutus pengacara, dan tak ragu menggelontorkan sejumlah uang yang cukup besar agar sidang perceraian Kayla cepat selesai. Persidangan perceraian itu memang ditunda karena insiden yang terjadi pada Kayla. Selain itu, Sagara sengaja untuk tidak melaporkan Andra
Read more

35. Mau Lolipop?

Sagara tampak semringah, dan wajahnya tampak lega setelah acara yang dia nantikan selesai. Hari ini, dia sudah menepati janjinya untuk menjadikan Kayla sebagai Nyonya Dewanta. "Tuan Wisnu masih marah padamu?" tanya Kayla yang sedang duduk dengan tenang di atas ranjang. Tidak pesta mewah setelah akad nikah pagi tadi. Bukan tanpa sebab Kayla bertanya tentang kakek dari pria yang sekarang berstatus sebagai suaminya itu. Setelah akad nikah mereka selesai tadi, Tuan Wisnu langsung pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun. "Dia tidak marah. Dia hanya terlalu syok." "Lagi pula siapa yang tidak syok, kalau mendengar cucu kesayangannya akan menikah secepat itu." Kayla berdiri dan berjalan menuju balkon kamar mereka. Tidak ada bulan madu seperti pernikahan pada umumnya. Sagara hanya mengambil cuti dua hari untuk mengelabui orang-orang. Sagara menoleh, dan terseneyum k
Read more

36. Es Krim Rasa Vanilla

"Lolipop? Aku mau!" Kayla menjawab cepat dengan wajah girang. Setelah selesai makan malam, Sagara menepati janjinya, Pria itu mengajak Kayla ke minimarket untuk mencari permen lolipop.Namun, sepertinya keberuntungan belum berpihak pada mereka berdua. "Kayanya kita terlalu malam. Lolipopnya sudah habis."Sagara mengangguk. Pria itu menoleh saat mendengar helaan napas panjang dari Kayla. Tidak ingin Kayla merasa kecewa, Sagara segera berjalan menuju suatu tempat dan kembali lagi dengan membawa es krim rasa vanilla."Kita makan es krim aja. Besok aku suruh Daffa buat cari lolipop yang banyak."Awalnya, Kayla ingin menolak karena moodnya sudah rusak. Dia sempat membayangkan memakan makanan manis itu karena sudah lama tidak memakannya. Namun, saat dia melihat es krim rasa vanila yang ada di tangan Sagara, senyum semringah di wajah wanita itu kembali hadir."Kok, kamu tau aku suka rasa vanilla?"Sagara te
Read more

37. Pertengkaran Andra

"Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Kayla setelah mereka masuk ke dalam mobil, tetapi mata wanita itu langsung melotot begitu melihat luka di tangan Sagara. "Tangan kamu berdarah, Ga. Ada kotak p3k nggak di mobil?" Sagara hanya mengangguk dan mengambil apa yang Kayla minta. Setelah itu, pria itu hanya diam dan memerhatikan Kayla yang serius mengobati lukanya. "Lain kali kamu nggak usah sampai berbuat begini, Ga?" Bukannya menjawab, Sagara justru bertanya dengan sedikit ketus. "Kamu masih peduli sama bajingan itu?" Kening Kayla tampak berkerut begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Sagara. Wanita itu hanya bisa menggeleng dengan senyum kecut. "Aku nggak peduli sama dia sekali pun. Aku cuma mikirin bagaimana reputasi kamu kalau sampai ada orang yang lihat." "Aku nggak salah, kok." Sagara mencoba membela dirinya sendiri. "Aku juga nggak peduli apa kata orang. Kamu itu istri
Read more

38. Sebuah Fakta

Kayla membantu Sagara bersiap. Seharusnya pria itu masih cuti dari pekerjaannya hari ini, tetapi mendadak Tuan Wisnu menghubungi dan meminta Sagara untuk pulang ke kediaman keluarga Dewanta.“Kamu yakin nggak mau ikut, Kay?”“Memangnya Tuan Wisnu minta kamu pulang sama aku?” tanya Kayla kembali. Wanita itu meletakkan kemeja dan celana di atas ranjang.“Tapi, kamu istri aku sekarang. Kayanya lebih baik kalau kita pulang bareng. Kakek pasti senang.”Kayla berbalik dan tersenyum tipis. Dia masih tahu diri. Tuan Wisnu tidak setuju dengan pernikahan ini. Bagaimana mungkin dia akan menginjakkan kaki di rumah pria itu?“Lain kali aja ya, Ga. Kita kasih buat Tuan Wisnu dulu. Dia kayanya masih berat buat menerima pernikahan kita.”Mendengar jawaban Kayla yang sudah final tanpa bisa dibantah lagi, Sagara hanya bisa menghela napas panjang kemudian mengangguk.“Kalau gitu setelah urusannya selesai, aku langsung pulang.”“Iy
Read more

39. Nyonya Dewanta Sungguhan!

Sagara pulang dengan bayang-bayang tentang masa lalunya. Dua puluh tahun lalu, saat dia masih berusia delapan belas tahun, keluarga mereka mengalami kecelakaan yang membuat Sagara harus kehilangan kedua orang tuanya. Sejak hari itu, hidup pria itu hancur tak bersisa. Ayah dan ibunya adalah dunia bagi Sagara. Lalu, setelah dunianya pergi bagaimana hidup pria itu bisa baik-baik saja? Semuanya dimulai sejak hari itu. Sagara yang dulunya adalah anak yang aktif, dan ceria berubah menjadi sosok yang muram. Setiap hari hanya dia habiskan untuk tidur, atau membaca buku saja. Namun, saat Sagara mulai bangkit, paman dan kakeknya membuat keputusan yang berakhir membuat dia membenci semua orang-orang di keluarga Dewanta. Bagaimana mereka bisa mengirim Sagara yang sedang berduka ke negeri orang, hanya dengan seorang pengawal dan pengasuhnya saja? “Sagara!” panggil Kayla yang membuat pria itu terhenyak. Sejak kembali dari kediaman Dewanta tadi, Sagara memang banyak diam. Entah apa yang seda
Read more

40. Ternyata Andra....

Sagara secara resmi telah ditetapkan sebagai pemimpin baru dari D&W Company, melalui rapat dewan direksi. Sebagai pemegang saham tunggal, tentu tidak ada yang akan menentang keputusan Tuan Wisnu. Apa lagi, saham yang dimiliki Sagara memang lebih besar dari yang dipunya oleh Harris. Seluruh perusahaan menyambut baik kabar ini. Mungkin di sisi lain, akan ada yang merasa kehilangan karena semenjak Haris Dewanta memimpin, pria paruh baya itu dikenal cukup baik. Namun, semua itu tidak menjadi penghalang bagi keputusan semua keluarga Dewanta. Sudah saatnya mereka memiliki pemimpin baru, agar visi misi perusahaan terus berjalan, bahkan menciptakan inovasi baru. Sagara membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat kepada dewan direksi. Dia sudah memikirkan ini secara matang, dan menyakini bahwa keputusannya itu sudah benar. Bibir pria itu mengembang sempurna begitu semua dewan direksi per
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status