Bab 20"Menantu mandul begitu kok dimanja sih Mbak. Apa gunanya coba? Ingat loh, kemarin malam dia pergi tanpa pamit sama Mbak. Jika saya sih, amit-amit punya menantu seperti itu."Suara tante Wina lamat-lamat terdengar, sampai di ruang makan, tempat Sania kini berada.Tangan Sania langsung mengepal. Dia tahu maksud perkataan tante Wina itu apa. Bagaimanapun, tidak ada wanita yang sudi dimadu termasuk Mutia. Sudah pasti Mutia dengan dukungan Tante Wina akan melakukan segala cara untuk menyingkirkannya, lagi pula posisi Mutia saat ini berada di awang-awang. Dia hamil dan itu membuat kasih sayang ibu mertuanya akan tercurah kepadanya, sementara Sania hanya kebagian mengurusi semua keperluan Randy, mencucikan bajunya, menyiapkan makannya, ya begitulah."Kelak semua orang akan tahu, anak yang terlahir dari rahim Mutia itu anak siapa, anak Randy atau bukan?" Senyum wanita itu seketika terbit saat mengingat ucapan Raka. Raka benar, mereka berdua tidak boleh percaya begitu saja jika Mutia it
Last Updated : 2024-05-29 Read more