All Chapters of Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif: Chapter 851 - Chapter 860

960 Chapters

Bab 851

Belum sempat Sherina menyelesaikan kalimatnya, dagunya tiba-tiba dicengkeram oleh Dion.Cengkeraman Dion sangat kuat, membuat kepalanya terpaksa menoleh untuk melihatnya. "Kalau kamu memang senang menyambutku, kenapa nggak mengirimi aku undangan? Sherina, apa kamu benar-benar ingin aku datang?""...." Dengan ekspresi kaku, Sherina menjawab, "Tentu saja ....""Tsk!" Dion menggeleng, menatap wajah Sherina yang cukup cantik, "Bagaimanapun, aku bisa dianggap sebagai mak comblang antara kamu dan Yohan, Sherina. Kenapa kamu nggak tahu berterima kasih?"Hati Sherina bergetar, dan berusaha merayu, "Tentang undangan, aku benar-benar lupa karena sibuk, jangan marah ya ....""Aku nggak marah." Dion menjawab dingin.Sherina agak bingung dengan pikiran pria ini, jadi dia melunakkan suaranya dan memohon, "Bagaimanapun, aku akan selalu mengingat kebaikanmu dan Tuan Yono. Tanpa kalian, aku nggak akan menikah dengan Kak Yohan. Dion, apa pun yang kamu inginkan, nanti saat sudah jadi Nyonya Lewis, aku ak
Read more

Bab 852

Cahaya di dalam ruangan redup, kamera menangkap wajah Sherina dan profil Dion yang samar-samar.Dia mengirimkan beberapa foto kepada Yono, dan tugasnya dianggap selesai.Saat itu, Sherina dengan tergopoh-gopoh duduk dari ranjang, berlari ke arah Dion, meraih kamera itu dan menghancurkannya di lantai. "Dion, kamu kejam!"Dion mengernyit, untungnya foto sudah dikirim. Dia membungkuk untuk mengambil kamera itu dan melemparkannya ke tempat sampah. Dia menepuk-nepuk pakaiannya, lalu menatap Sherina, "Hari ini kamu adalah bintang. Nggak bagus kalau riasanmu luntur karena menangis."Mengingat momen intim yang baru saja terjadi, perasaannya sedikit berubah saat melihat Sherina.Melihatnya menangis dengan wajah penuh air mata, akhirnya Dion mengulurkan tangan untuk menghapus air matanya.Sherina menepis tangannya, "Dion, ingatlah, aku nggak berutang apa-apa lagi padamu."Dion mengangkat alis, tidak berkata apa-apa.Sherina mengambil ponselnya dan melihat waktu, hanya tersisa lima menit sebelum
Read more

Bab 853

"Ya Tuhan, ini pengantin wanitanya?""Bisa-bisanya dia selingkuh di hari pernikahan sendiri? Aku hampir nggak percaya dengan pandanganku sendiri!""Tunggu ... siapa pria itu? Apa dia juga ada di sini?"Para tamu ramai membicarakan hal itu, saling mencari tahu siapa selingkuhannya di antara kerumunan, ingin mengadili di depan umum.Saat itu, Dion sudah diikat erat oleh Hasan dan teman-temannya. Dia dipukul pingsan dan dibuang ke kamar tamu di lantai dua.Karena tidak bisa menemukan selingkuhannya, para tamu langsung mengalihkan perhatian kepada pengantin wanita di atas panggung.Sherina berdiri di sana, tatapan dari bawah membuatnya merasa tertekan. Perubahan situasi membuatnya terkejut, kakinya lemas, hampir tidak bisa berdiri.Dia menatap lurus ke depan, Yohan berdiri di sana, bunga yang dipegangnya sudah jatuh ke tanah entah sejak kapan. Yohan menatapnya dengan penuh kekecewaan, lalu berbalik pergi."Kak Yohan ...." Sherina dengan panik ingin menghentikannya, tetapi baru saja dia mel
Read more

Bab 854

"...." Dion tidak menjawab, matanya menatap Yohan dengan tajam, "Pak Yohan, kamu memang berpura-pura bodoh."Yohan mengangkat mata dan meliriknya, "Dion, sekarang kamu sudah melakukan kejahatan pemerkosaan. Aku hanya berikan satu kesempatan untuk menebus dosamu.""Kasus pemerkosaan? Aku nggak mengerti apa yang kamu katakan.""Nggak masalah kalau nggak mengerti, asal bisa melihatnya." Setelah Yohan mengatakan itu, proyektor menyala, menampilkan gambar di dinding putih.Masih adegan yang sama.Dion hanya melihat sekilas. Wajahnya berubah drastis, seolah-olah dia menyadari sesuatu, dan tiba-tiba menoleh ke Reno, "Masalahnya ada di gelas itu!"Dia sudah bilang, nggak mungkin dia bisa kehilangan kendali tanpa alasan.Sekarang dia ingat, ternyata sejak awal, dia sudah terjebak dalam perangkap mereka.Dion teringat sesuatu, dan cepat-cepat meraba saku celananya, tetapi tidak menemukan apa-apa.Reno membungkuk, "Apakah kamu sedang mencari ini?"Di antara jari-jarinya, terdapat sebuah ponsel hi
Read more

Bab 855

Suara air yang mengalir terdengar di telinga. Yono memeras handuk dan mendekat untuk mengelap wajah Liana.Liana tetap berbaring kaku, berpura-pura tidur.Handuk hangat dan lembap itu mengusap lembut dahi, mata, dan pipinya, dan akhirnya menyentuh bibirnya, membuat seluruh tubuhnya menggigil.Dia berpikir untuk menahannya saja.Setelah Yono selesai mengelap, pasti dia pergi.Pikiran itu baru saja melintas dalam pikiran Liana ketika dia merasakan leher bajunya tertarik.Kemudian, terasa longgar lagi.Liana terdiam sesaat, baru kemudian menyadari bahwa Yono sedang membuka kancing atas bajunya!Dia hanya mengenakan baju rumah sakit, tanpa apa-apa di dalamnya. Tangan Yono membuka kancingnya satu per satu dengan lancar, tanpa ada tanda-tanda untuk berhenti.Mau apa dia?Alarm di kepala Liana berbunyi keras. Saat tangan Yono hendak membuka kancing ketiga, dia tidak bisa berpura-pura lagi. Dia mengangkat tangannya untuk menyingkirkan tangan itu, dan sekaligus membuka matanya, memegang leher b
Read more

Bab 856

Di mana dia pernah melihat orang ini ...."Maura, apa kamu mengenalinya?" Yono mendekat dan bertanya.Liana menatap pria itu, masih tidak ingat.Yono memperkenalkan, "Dia adalah murid kesayanganku, dulu kamu yang merekomendasikannya, apa kamu lupa?"Liana diam saja.Wah, Yono lagi-lagi berulah.Liana malas menghiraukannya.Pria itu melangkah maju, "Nona, aku Dion."Saat menyebutkan namanya, dia sengaja berbicara dengan lambat."Dion ...." Liana menyebut nama itu sambil mengernyit, sementara bayangan pria itu yang mengenakan jas putih melintas di pikirannya.Dia ingat!Dion!Bukankah dia murid Kevin, dokter yang memberikan terapi hipnosis kepada Yohan?Namun, saat ini dia muncul di sini, sebagai murid kesayangan Yono?Pandangan Liana bergetar. Meskipun dia bodoh, seharusnya dia bisa menebak hubungan yang rumit ini.Ternyata, sudah sejak lama mereka diperdaya oleh Yono!Liana menggigit giginya sambil menatap Dion, "Bagaimana dengan Yohan? Apa kamu terus mengobatinya atas arahan Yono?"".
Read more

Bab 857

Namun, Liana tidak mau bekerja sama. Dia menempelkan punggung tangannya dengan kuat di selimut, perawat sudah mencoba membujuk beberapa kali dengan suara pelan tetapi tidak berhasil.Saat itu, Yono sedang mencuci tangan di kamar mandi.Dion mendekat dan berkata pelan, "Aku yang akan melakukannya."Perawat itu menyerahkan semua peralatan kepadanya, lalu mundur diam-diam.Dion menepuk pergelangan tangan Liana, "Buka tanganmu.""...." Liana tidak mungkin mau bekerja sama.Dion berkata, "Kalau kamu nggak mau bekerja sama, nanti ketika Tuan Yono marah, dia akan mengeksekusi dengan paksa. Pada akhirnya, yang menderita tetap kamu sendiri."" ...." Liana tetap tidak bersuara.Tiba-tiba, dia merasakan sebuah jarum tipis di telapak tangannya.Dion menaruh jarum itu di telapak tangannya, lalu segera mengepalkan jari-jarinya, "Nona, jari-jarimu harus digenggam, aku akan menyuntikmu."Jarum itu sangat pendek, tetapi cukup kuat. Hanya dengan melipat jari-jarinya saja, Liana sudah merasakan tusukan j
Read more

Bab 858

"Nona?" Tatapan Dion sedikit suram.Liana berpura-pura, "Siapa ... aku?"Dion menghela napas lega.Liana sangat cerdas.Dalam situasi seperti ini, hipnosis baru saja dimulai. Jika Liana segera menjawab bahwa dia adalah Maura, itu malah akan menimbulkan kecurigaan pada Yono.Pertanyaan yang dia ajukan sangat tepat.Seolah-olah dia telah benar-benar kehilangan ingatan, dan kehidupannya menjadi kosong.Dan yang harus dilakukan oleh Yono berikutnya adalah menggambar secara sembarangan di ruang kosong ini, mengisi semua ingatan Maura, sehingga Liana sepenuhnya berubah menjadi pengganti Maura."Namamu Maura," kata Yono, "Kamu adalah putri keluarga Jatmika di Kota Jajakan ...."....Seluruh proses hipnosis berlangsung sekitar empat puluh menit.Selama empat puluh menit itu, Liana benar-benar memahami siapa Maura.Maura, putri keluarga Jatmika.Sejak lahir, dia mendapat banyak perhatian dan kasih sayang.Sejak kecil, dia sangat menyukai balet dan merupakan seorang penari balet yang sangat berb
Read more

Bab 859

"Kakak!" Yono berdiri sambil memegangi kepalanya.Jibran kembali mengayunkan stik golf dengan keras ke arah Yono.Kali ini, Yono sudah bersiap. Saat Jibran mulai bergerak, dia mengangkat tangan dan mencengkeram stik golf itu.Tenaga Jibran tidak sekuat dia. Dalam hitungan detik, stik golf itu sudah ada di tangan Yono.Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari luar pintu.Jibran buru-buru berjongkok, memeluk kepalanya, lalu berteriak-teriak, "Jangan pukul aku, jangan pukul aku .... Hu hu hu hu ...."Sesaat kemudian, pintu kamar terbuka, dan Tuan Yudi muncul di ambang pintu.Jibran berlari menghampirinya sambil memeluk kaki Tuan Yudi. "Tolong! Dia mau membunuhku! Tolong aku! Hu hu hu hu!"Yono mengerutkan kening, "Kakak!"Tatapan Tuan Yudi tertuju pada stik golf di tangan Yono, lalu dia membentak dengan suara tegas, "Yono, apa yang kamu lakukan?!""Ayah, bukan begitu. Ini Kakak yang ....""Diam!" Tuan Yudi memotong dengan nada tidak sabar, sambil membungkuk dan membantu Jibran berdiri
Read more

Bab 860

Mata Yono yang penuh kemarahan sedikit mereda. "Maura, di dunia ini hanya kamu yang peduli padaku."Liana tersenyum, "Kakak adalah kakak terbaik di dunia.""Lalu, apa kamu bersedia untuk selalu bersamaku selamanya?"Selamanya?Bagaimana mungkin kakak dan adik bisa bersama selamanya?Kalaupun Maura masih hidup, suatu saat dia pasti akan menikah, begitu juga Yono.Sekuat apa pun perasaan mereka, bagaimana mungkin membicarakan keabadian?Satu-satunya yang bisa berbicara soal keabadian hanyalah sepasang kekasih.Mata Liana berkilat, dia bisa melihat sedikit kegilaan yang penuh obsesi di mata Yono.Dia tiba-tiba menyadari bahwa perasaan Yono terhadap Maura adalah cinta! Bukan sekadar kasih sayang kakak dan adik!Melihat dia ragu dan tidak menjawab, Yono menggenggam tangannya erat, "Maura, maukah kamu menikah denganku?"Mata Liana terbelalak. Pada saat itu, dia tidak tahu harus berkata apa.Kegilaan di mata Yono makin intens. "Maura, apa kamu nggak mau? Apa kamu nggak mencintaiku?"Liana men
Read more
PREV
1
...
8485868788
...
96
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status