Gara langsung mendekati istrinya yang terbaring lemah dan pucat. "Sayang, kita dikaruniai anak laki-laki dan perempuan. Ya Tuhan, aku bahagia sekali. Terima kasih, Mia. Terima kasih sudah melahirkan mereka untukku," ucap Gara sambil mencium seluruh wajah istrinya, tak peduli dengan beberapa suster yang masih berada di dalam ruangan itu.Mia meneteskan air mata. "Alhamdulillah, aku juga sangat bahagia.”“Maafkan aku, tadi tidak boleh ikut menyertaimu," kata Gara. "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja," jawab Mia dengan lemah.Ternyata, meskipun Mia sudah mengalami pecah ketuban, dia belum merasakan kontraksi sehingga tak sempat merasakan sakitnya menjelang kelahiran. Ibu mendekat, sesekali mengusap air mata bahagia. "Selamat ya, Nak. Akhirnya kamu menjadi seorang ibu sekarang," ucapnya sambil mencium kening Mia. "Terima kasih, Bu, atas doa dan dukungan ibu selama ini," balas Mia. Mia menoleh ke sekeliling, hanya Farhan yang ada di sana. "Ke mana ayah dan Kak Silvia?" tanya Mia karena
Terakhir Diperbarui : 2024-06-14 Baca selengkapnya