Beranda / Pernikahan / Oncom Milik Ustadz / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab Oncom Milik Ustadz: Bab 121 - Bab 130

150 Bab

Wanita Dan Pikirannya

Memang benar jika wanita itu rumit dan cenderung berpikiran sempit karena wanita memang lebih menggunakan perasaan dibandingkan dengan pikiran. Harus hati-hati agar tidak menyinggung dan sedikit tegas agar berwibawa saat menegur maupun memberikan penjelasan. Apalagi wanita hamil yang super sensitif seperti Oncom yang sering membuat Naufal bingung."Aa boleh ketawa enggak?" tanya Naufal menahan tawa atas kejujuran istrinya."Kok ketawa sih?" tanya Oncom bingung sekaligus kesal."Gini, Sayang. Aa bukannya enggak mau ngerjain, Neng. Aa cuma nahan karna Aa takut bukan karena Aa mau nyentuh wanita lain. Sumpah demi apa pun enggak pernah sedikitpun Aa mikir buat nikah sama yang lain. Istri Aa cuma satu Neng Arini Wulandari anak bapak Mantan Lurah Sukira yang paling cantik.""Kenapa Aa harus nahan? Terus takut kenapa?" tanya Oncom bingung."Waktu Aa nanya sama Hanif masalah hubungan waktu istrinya hamil buat Aa takut. Karena katanya waktu hamil
Baca selengkapnya

Harus Siap

Paginya kembali indah, senyumnya kembali merekah setelah kemarin perasaannya berantakan karena salah paham. Mencoba sadar diri yang berujung sakit hati memang tidak cocok untuk Oncom, lebih baik iya tetep percaya diri jika dirinya istimewa dan layak untuk dicintai. Tetap menganut prinsip 𝘩𝘪𝘳𝘶𝘱 𝘢𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘢𝘪𝘯𝘨 adalah jalan paling benar tanpa banyak drama. Oncom bukanlah wanita penyabar yang mudah memaafkan apalagi pada orang yang sudah mengusik ketenangan hidupnya. Ia membiarkan Naufal melakukan apa yang harus dilakukan pada Firda sebagai efek jera untuk tidak menyalahgunakan sosial media dengan kebohongan."Jadi beneran Neng mau tinggal di sini aja?" tanya Naufal setelah mereka sarapan."Gimana nanti. Lagian rumah kita deket juga dua menit aja sampe.""Neng enggak mau liat Aa bikin video klarifikasi? Harusnya sih kita berdua."Sebelum masalahnya tercium oleh teman-teman istrinya Naufal harus segera membereskan itu semua. Bukan cerita bohong jika seorang konglome
Baca selengkapnya

Somasi

Pagi ini Naufal langsung masuk ke ruangan admin sosial media untuk menuntaskan masalah yang memang harus segera ia urus. Herman sudah menyiapkan segala keperluan yang ada seperti ruang podcast. Semua orang tidak menyangka Firda akan berbuat seperti itu terutama para ustadz dan ustadzah setelah Naufal memberikan video asli kejadian hari itu. "Siap, Ustadz?" tanya Herman pada Naufal."Siap."Herman mulai memposisikan kamera pada wajah Naufal. Setelah ustadz muda itu mendapatkan aba-aba Naufal mulai berbicara tanpa script karena ia hanya akan mengatakan seperlunya tanpa ingin berlama-lama. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Naufal penanggungjawab pondok pesantren Al ma'arif. Ini mungkin bisa disebut klarifikasi dari pihak pesantren tentang video yang beredar yang di posting oleh akun @Firdasxs. Di mana dalam video tersebut mengatakan jika kedua orang tua saya meminta beliau untuk menjadi istri kedua saya dan saya meminta beliau untu
Baca selengkapnya

Pelakor Syar'i

Ketenangan tidak akan didapatkan setelah mengusik hidup orang lain tanpa orang itu memiliki kesalahan sedikitpun. Rasa puas hanya didapatkan sebentar karena setelahnya ia gelisah apalagi saat mengusik tanpa memikirkan akibatnya. Hal itu saat ini dirasakan oleh Firda, walau ia berkata tenang tetap saja hatinya gelisah apalagi setelah mendapatkan notifikasi para followers yang menyebut dirinya dalam sebuah komentar. Ia yakin jika itu hanya sebuah gertakan dan tidak mungkin Naufal benar-benar akan melaporkannya ke pihak berwenang. Namun, satu hal yang Firda tidak tahu jika perbuatannya banyak merugikan Naufal terutama dalam masalah nama baik. Apalagi setelah itu identitas istrinya banyak dicari oleh para warganet tentang siapa Oncom dan orang tuanya. Hal itu benar-benar mengganggu karena banyaknya omongan simpang siur di sosial media yang mencemarkan nama baik bahkan yayasan pendidikan yang ia kelola."Da, kamu udah liat 'kan klarifikasi Naufal? Terus sekar
Baca selengkapnya

Penangkapan

Firda benar-benar mengabaikan peringatan dari Naufal hingga ia tidak peduli dan tidak membuat video permintaan maaf apalagi datang ke pesantren. Namun, hal itu justru membuat Firda semakin gelisah apalagi sejak ia mendapatkan tatapan dari orang-orang setelah Naufal mengadakan klarifikasi. "Sial!!!"Firda berteriak di dalam mobil, ia belum selesai belanja tapi moodnya sudah hancur karena dua orang yang ia sebut gila. Banyak orang yang melihat perdebatan mereka hingga membuatnya malu dan pada akhirnya ia membatalkan semua belanjaan. Memang di dunia ini banyak sekali manusia yang suka mengurusi urusan orang lain apalagi ibu-ibu.Tanpa sadar Firda mengendalikan setir menuju apartment. Rencananya makan dengan puas setelah belanja sebelum meninggalkan kota penuh kenangan dan perjuangan itu gagal sudah karena mulut orang-orang yang suka ikut campur. Hari baiknya tiba-tiba menjadi buruk hanya karena sebuah omongan membuat hatinya kian marah."Kok cepet amat?" tanya Rima saat melihat Firda m
Baca selengkapnya

Bawa Kemari Saja

Memang jika mencintai hanya menggunakan perasaan tanpa logika akan berujung nestapa. Bukannya tidak mendengar ketukan dari luar Firda hanya belum mau membukakan pintu, tapi setelah ia mendengar suara lain lebih berat Firda tahu jika dirinya sedang tidak baik-baik saja. Firda tidak bisa tenang apalagi mendengar suara keras dari luar sana."Mbak Firda tolong kerjasamanya!"Tidak mau semakin mendapatkan tekanan Firda dengan cepat menyambar hijabnya dan bergegas membuka pintu. Memasang senyum untuk menetralkan perasaannya yang kacau berharap polisi tersebut akan luluh."Maaf, Pak. Saya lagi di kamar mandi tadi.""Baik, silahkan ikut kami ke kantor untuk pemeriksaan.""Mana surat perintahnya, Pak.""Silahkan dibaca. Saya harap Mbak kooperatif dan segera ikut kami."Firda membaca sebentar surat perintah penangkapan dirinya dengan pelapor atas nama Naufal. "Sebentar saya ambil tas dulu."Tidak memiliki piliha
Baca selengkapnya

Meningkatnya Nafsu Makan

Sebagai manusia harusnya kita menerapkan pertanyaan setiap malam sebelum tidur. Pertanyaan tentang apa yang terjadi hari ini dan juga apa yang sudah kita lakukan sebagai bahan untuk introspeksi diri. Terutama jika kita sudah memiliki pasangan karena hal itu berguna untuk mengoreksi kekurangan masing-masing. Pun sebagai pasangan suami istri harus lebih sering berbincang santai sebelum menuju alam mimpi atau kegiatan malam yang menyenangkan. Pertanyaan sederhana seperti apa yang dirasakan hari ini? Adakah hal yang membuatmu sedih? Sudahkah kamu memaafkan orang-orang yang menyakiti dirimu? Bagaimana perasaanmu? Percayalah pertanyaan sederhana dari orang yang dicintai akan menjadi pengobat gelisah setelah menjalani hari dengan lelah. Begitulah cara Naufal dalam menghadapi hari sejak istrinya sensitif dalam masa ngidam. Waktu mesra mereka hanya ada pada malam hari hingga Naufal kerap kali menuangkan banyak pertanyaan setiap malam sebelum mereka merajut kasih atau merangkai mimpi. "Aa u
Baca selengkapnya

Saya Enggak Salah

Naufal membawa istrinya untuk menemui Abah Yai mengabarkan jika polisi sudah sampai di rumah mertuanya. Mereka akan sama-sama ke sana sesuai kesepakatan karena tidak mau heboh. Namun, hal itu diurungkan karena Oncom tidak mau menghampiri."Enggak ada yang namanya gentong nyamperin gayung, yang ada juga gayung nyamperin gentong. Dia yang salah kenapa kita yang nyamperin dia. Suruh dia yang ke sini," kata Oncom saat Naufal memberitahu Abah Yai."Bener juga sih," timpal Laila."Biar Neng yang telpon, Bapak."Oncom menghubungi Sukira, meminta mereka untuk datang ke pesantren yang disetujui oleh sang ayah. Setelah itu mereka kembali menunggu kedatangan tamu yang sudah mencemarkan nama baik mereka. "Biasa aja mukanya."Naufal mengusap wajah adiknya yang menampilkan raut tidak suka. Laila memang berwajah judes semakin menjadi saat dirubah kesal. Sebagai adik kakak mereka juga sama seperti orang lain di mana Naufal sebagai kakak lebih
Baca selengkapnya

Modal Cantik Tanpa Otak

Sebagai manusia biasa tentu Naufal memiliki amarah yang besar apalagi saat ada orang yang dengan sengaja memfitnahnya hingga membuat istrinya salah paham. Jika menuruti hawa nafsu ingin rasanya Naufal melayangkan tamparan pada wajah mulus Firda agar wanita itu sadar jika ia tidak mencintainya bahkan mungkin membenci dirinya. Naufal tidak terima apalagi saat mengingat caption Firda yang menuliskan jika umur istrinya tidak lama lagi. Hal itu sama saja seperti do'a. Jangankan untuk tersenyum melihat wajahnya saja Naufal seakan tidak sudi."Assalamu'alaikum," sapa Naufal dan Oncom secara bersamaan. "Waalaikumsalam," jawab mereka semua yang ada di sana kompak.Abah Yai dan Bu Nyai, Sukira dan Sutirah, Marsih dan Laila, Ustadz Herman sebagai bagian IT yang akan merekam semua pembicaraan mereka, juga empat orang polisi dua laki-laki dan dua perempuan termasuk Firda juga Rima . Banyaknya orang memenuhi area ruang tamu Abah Yai. Mereka duduk secara lesehan di tempat yang memang khusus menyamb
Baca selengkapnya

Bukan Maksud Sombong

Sebagai manusia seberkuasa apa pun kita memang tidak bisa mengontrol pikiran orang walau kita bisa mengontrol gerakannya. Namun, kita tetap bisa menjaga nama baik dengan bertingkah baik juga tanpa memberikan celah sedikitpun untuk masuknya suatu keburukan. Hal itulah yang dilakukan Sukira, selama menjabat sangat sulit bagi para pengusaha yang mendapatkan izin karena Sukira akan meninjau terlebih dahulu usaha yang akan dibangun oleh mereka. Selagi tidak membuat masyarakatnya mengeluh maka akan Sukira berikan izin, tapi jika membuat masyarakatnya tidak nyaman maka izin itu akan diberikan atau dicabut tanpa bisa dicegah oleh mereka. Seperti pembangunan kandang ayam misalnya, para peternak cukup sulit mendapatkan izin karena banyaknya persyaratan yang diberikan oleh mantan kepala desa itu. Hal itu karena mengganggu warga dengan bau dan lalatnya jika sedang panen."Apa kamu mendapatkan bukti kekotoran saya selama menjabat? Saya baru menjabat kurang dari tiga bulan soalnya," bala
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status