Memang jika mencintai hanya menggunakan perasaan tanpa logika akan berujung nestapa. Bukannya tidak mendengar ketukan dari luar Firda hanya belum mau membukakan pintu, tapi setelah ia mendengar suara lain lebih berat Firda tahu jika dirinya sedang tidak baik-baik saja. Firda tidak bisa tenang apalagi mendengar suara keras dari luar sana."Mbak Firda tolong kerjasamanya!"Tidak mau semakin mendapatkan tekanan Firda dengan cepat menyambar hijabnya dan bergegas membuka pintu. Memasang senyum untuk menetralkan perasaannya yang kacau berharap polisi tersebut akan luluh."Maaf, Pak. Saya lagi di kamar mandi tadi.""Baik, silahkan ikut kami ke kantor untuk pemeriksaan.""Mana surat perintahnya, Pak.""Silahkan dibaca. Saya harap Mbak kooperatif dan segera ikut kami."Firda membaca sebentar surat perintah penangkapan dirinya dengan pelapor atas nama Naufal. "Sebentar saya ambil tas dulu."Tidak memiliki piliha
Sebagai manusia harusnya kita menerapkan pertanyaan setiap malam sebelum tidur. Pertanyaan tentang apa yang terjadi hari ini dan juga apa yang sudah kita lakukan sebagai bahan untuk introspeksi diri. Terutama jika kita sudah memiliki pasangan karena hal itu berguna untuk mengoreksi kekurangan masing-masing. Pun sebagai pasangan suami istri harus lebih sering berbincang santai sebelum menuju alam mimpi atau kegiatan malam yang menyenangkan. Pertanyaan sederhana seperti apa yang dirasakan hari ini? Adakah hal yang membuatmu sedih? Sudahkah kamu memaafkan orang-orang yang menyakiti dirimu? Bagaimana perasaanmu? Percayalah pertanyaan sederhana dari orang yang dicintai akan menjadi pengobat gelisah setelah menjalani hari dengan lelah. Begitulah cara Naufal dalam menghadapi hari sejak istrinya sensitif dalam masa ngidam. Waktu mesra mereka hanya ada pada malam hari hingga Naufal kerap kali menuangkan banyak pertanyaan setiap malam sebelum mereka merajut kasih atau merangkai mimpi. "Aa u
Naufal membawa istrinya untuk menemui Abah Yai mengabarkan jika polisi sudah sampai di rumah mertuanya. Mereka akan sama-sama ke sana sesuai kesepakatan karena tidak mau heboh. Namun, hal itu diurungkan karena Oncom tidak mau menghampiri."Enggak ada yang namanya gentong nyamperin gayung, yang ada juga gayung nyamperin gentong. Dia yang salah kenapa kita yang nyamperin dia. Suruh dia yang ke sini," kata Oncom saat Naufal memberitahu Abah Yai."Bener juga sih," timpal Laila."Biar Neng yang telpon, Bapak."Oncom menghubungi Sukira, meminta mereka untuk datang ke pesantren yang disetujui oleh sang ayah. Setelah itu mereka kembali menunggu kedatangan tamu yang sudah mencemarkan nama baik mereka. "Biasa aja mukanya."Naufal mengusap wajah adiknya yang menampilkan raut tidak suka. Laila memang berwajah judes semakin menjadi saat dirubah kesal. Sebagai adik kakak mereka juga sama seperti orang lain di mana Naufal sebagai kakak lebih
Sebagai manusia biasa tentu Naufal memiliki amarah yang besar apalagi saat ada orang yang dengan sengaja memfitnahnya hingga membuat istrinya salah paham. Jika menuruti hawa nafsu ingin rasanya Naufal melayangkan tamparan pada wajah mulus Firda agar wanita itu sadar jika ia tidak mencintainya bahkan mungkin membenci dirinya. Naufal tidak terima apalagi saat mengingat caption Firda yang menuliskan jika umur istrinya tidak lama lagi. Hal itu sama saja seperti do'a. Jangankan untuk tersenyum melihat wajahnya saja Naufal seakan tidak sudi."Assalamu'alaikum," sapa Naufal dan Oncom secara bersamaan. "Waalaikumsalam," jawab mereka semua yang ada di sana kompak.Abah Yai dan Bu Nyai, Sukira dan Sutirah, Marsih dan Laila, Ustadz Herman sebagai bagian IT yang akan merekam semua pembicaraan mereka, juga empat orang polisi dua laki-laki dan dua perempuan termasuk Firda juga Rima . Banyaknya orang memenuhi area ruang tamu Abah Yai. Mereka duduk secara lesehan di tempat yang memang khusus menyamb
Sebagai manusia seberkuasa apa pun kita memang tidak bisa mengontrol pikiran orang walau kita bisa mengontrol gerakannya. Namun, kita tetap bisa menjaga nama baik dengan bertingkah baik juga tanpa memberikan celah sedikitpun untuk masuknya suatu keburukan. Hal itulah yang dilakukan Sukira, selama menjabat sangat sulit bagi para pengusaha yang mendapatkan izin karena Sukira akan meninjau terlebih dahulu usaha yang akan dibangun oleh mereka. Selagi tidak membuat masyarakatnya mengeluh maka akan Sukira berikan izin, tapi jika membuat masyarakatnya tidak nyaman maka izin itu akan diberikan atau dicabut tanpa bisa dicegah oleh mereka. Seperti pembangunan kandang ayam misalnya, para peternak cukup sulit mendapatkan izin karena banyaknya persyaratan yang diberikan oleh mantan kepala desa itu. Hal itu karena mengganggu warga dengan bau dan lalatnya jika sedang panen."Apa kamu mendapatkan bukti kekotoran saya selama menjabat? Saya baru menjabat kurang dari tiga bulan soalnya," bala
Firda merasa seperti dirinya dikepung dalam medan perang, mendapatkan serangan kanan kiri depan belakang yang membuat mentalnya jatuh tanpa bisa ia tahan untuk tetap tegak berdiri. Tidak ada satu orang pun menguatkan dirinya untuk tetap bertahan karena semua orang justru menyuruhnya untuk menyerah meminta maaf pada mereka. Ia yakin tidak ada satupun pejabat yang bersih selama mereka menjalankan tugas, karena mereka memang mencalonkan diri untuk menguasai agar lebih mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Begitupun Sukira pasti ada celahnya, hanya saja laki-laki itu terlalu pintar dalam menyembunyikan kebusukan. Namun, Firda mengingat pepatah lama yang mengatakan serapih apa pun manusia menyembunyikan bangkai bau busuknya pasti akan tercium juga. Dan Firda hanya tinggal menunggu itu semua."Kami di sini tidak berniat menyusahkan kamu. Kami hanya menuntut pertanggungjawaban kamu atas fitnah yang sudah kamu sebarkan di dunia maya. Kamu yang datang pada kami dengan yakin untuk meminta
Sebagai seleb sosial media tentu saja Firda memiliki banyak followers yang selalu diikuti setiap kegiatannya. Apalagi Firda memang sangat jarang mengadakan live streaming, maka disaat akun nya menyiarkan kegiatan secara langsung viewers nya akan langsung melejit. Kolom komentarnya dipenuhi oleh netizen yang budiman dan sepertinya tidak memiliki pekerjaan."Saya meminta maaf sedalam-dalamnya terutama sama Abah dan Ibu atas apa yang sudah saya lakukan. Saya juga meminta maaf pada Ustadz Naufal serta istri dan semua pengurus ponpes Al-Maarif ini. Karena tindakan bodoh saya membuat nama baik pondok tercoreng. Saya mengaku secara sadar jika itu semua fitnah yang saya lakukan karena rasa marah dan cinta yang buta. Tidak lupa juga saya meminta maaf pada semua netizen karena sudah berbohong."Dengan penuh airmata Firda meminta maaf walaupun tanpa melihat langsung pada kamera karena ia berada di tengah-tengah untuk meminta maaf pada semua orang. Tidak sepenuhnya menyadari h
Orang yang mau meminta maaf dan menyadari kesalahannya memang sering kali disebut pemberani bahkan kadang menjadi pemenang. Namun, banyak orang juga tidak menyadari jika memaafkan orang yang sudah berbuat salah jauh lebih mulia karena ia bisa meluaskan hati untuk menerima permohonan maaf walau hatinya sudah terluka. Bijaksana, rendah hati dan berjiwa besar adalah sifat alami yang dimiliki seorang pemaaf yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Oncom memaklumi dan memaafkan dengan tulus apa yang sudah dilakukan oleh Firda. Wanita itu hanya memaklumi apa yang dilakukan Firda atas nama cintanya. Karena memang benar cinta itu buta bahkan bisa menjadi obsesi jika seseorang tidak bisa mengendalikannya. Begitupun dengan Naufal yang walaupun masih terdapat sedikit rasa marah laki-laki itu sudah memaafkan apa yang dilakukan oleh Firda tanpa dendam. Itu baru Oncom seseorang yang baru menjalani perubahan dalam hidupnya, jadi jangan ditanya bagaimana Abah dan Ibu Nyai karena dua orang tua