Semua Bab Jala Cinta Sang Mantan: Bab 81 - Bab 90

97 Bab

Bab 82. Selamat Tinggal Dunia

Jangan ditanya seberapa cepatnya jantungku terus memacu sejak melihat video penyekapan mama. John benar-benar sudah gila sampai memaksaku dengan cara licik dan kejam menggunakan mama sebagai alat untuk memancingku menemuinya.Aku terpaksa mengikuti keinginan John dan mengatakan hal menyakitkan pada Sean melalui telepon, semua demi keselamatan mama ku. Semoga saja Sean mengerti chat yang sudah kukirim sebelumnya.Dan akhirnya aku disekap berdua bersama mama di sebuah ruangan. Aku mencoba untuk tegar di hadapan mama, begitu pula dengan mama yang mencoba menyemangatiku dan meyakinkanku kalau Tuhan pasti beri jalan keluarnya. Makanpun demi memiliki tenaga jika kami punya kesempatan kabur dari sini.Sambil bersandar pada dinding pikiranku terbang bersama lamunan dengan banyaknya skenario dalam otakku. Apa takdirku memang bukan dengan Sean? Aku terus menyebut namanya dalam hati berharap agar Sean datang menyelamatkanku. Aku benar-benar takut memikirkan apa yang direncanakan John kepadaku.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-19
Baca selengkapnya

Bab 83. Menyelamatkan Sally

John salah besar dan tidak memperhitungkan dengan siapa dirinya mencari musuh. Tidak tanggung-tanggung Sean bergerak cepat demi menyelamatkan calon istrinya.Ketika John hendak membuka gaun Sally, ia mengumpat kesal setelah mendengar suara debaman pintu.“Argh! Siallan!”John keluar dari kamar itu meninggalkan Sally yang akhirnya tidak sadarkan diri setelah melawan efek dari aroma cairan yang dihisapnya tadi.Hampir saja ketahuan, John langsung menyembunyikan diri melihat beberapa polisi datang dan sudah menangkap dua anak buah yang menjaga pintu depan. Bahkan ia melihat Mark sedang memeluk mama Sallu keluar dari ruang penyekapannya. Siallnya matanya dan pandangan Sean beradu membuatnya berpikir cepat agar bisa keluar dari tempat itu. John mencoba kabur kembali masuk ke dalam kamar untuk mengambil Sally sebagai sanderanya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-20
Baca selengkapnya

Bab 84. Menerima Apa Adanya

Sean menatap lembut mata Sally seraya membenarkan helaian anak rambut Sally."Sayang, kamu hanya akan menikah dengan ku, bukan yang lain." Sean memegang tangan Sally lalu mengecup punggung tangan itu. "Surat itu sudah di robek dan di bakar oleh Mark. Beruntung kita berpapasan dengan pendeta gadungan itu dan dia juga menyerahkan kertas itu ke kami sambil meminta polisi untuk menyelamatkanmu. Jadi dari pemberkatannya saja sudah tidak sah, ditambah lagi tanpa saksi yah pernikahan itu tidak sah sama sekali."Sally teringat ketika beradu tatap dengan orang yang memberkatinya dengan John memang menguarkan aura ketakutan."Trus bagaimana kondisi pendeta itu sekarang dan mama, dia baik-baik kan." Sally mulai mengkhawatirkan mamanya tanpa menyadari sedari tadi ada mamanya di sana.Sean mengusap lembut melihat Sally. "Kondisi kamu yang paling m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 85. Misteri Bunuh Diri

Esokan harinya, Sean menemani Sally ketika dokter psikiater datang mengunjungi Sally terapi. Sebenarnya Sally enggan untuk menemui ahli kejiwaan namun Sean mendesaknya agar trauma yang dirasakan Sally berangsur sembuh sesuai dengan apa yang pernah disarankan dokter.Carol, Mark dan Ceri datang ke rumah sakit menjenguk Sally, mereka setia menunggu di luar sampai sesi konsultasi selesai. Carol memang diminta untuk tidak menemani untuk mengantisipasi mentalnya juga karena ikut terlibat menjadi korban penculikan. Lagipula pastinya tidak akan kuat kalau sampai harus mendengarkan keluh kesah serta luapan rasa takut Sally yang menyebabkan mimpi buruk itu datang terus.Setelah dokter psikiater keluar dari ruang perawatan barulah mereka bertiga masuk.Sean yang sedang melihat ponselnya sudah dipenuhi banyak panggilan masuk dan pesan akhirnya memutuskan untuk menyingkir sejenak membiarkan Sally ditemani oleh mama dan sahabatnya sambil menghubungi beberapa kolega penting yang baru saja menghubung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 86. Perjanjian Menikah

“Masih pusing ngak?”“Ngak.” Jawab Sally yang sedang dipeluk Sean.“Yah sudah aku suapin makan yah. Nanti keburu dingin sarapannya.”Sean mengambil piring berisi nasi tim dan menyuapkan makanan itu pada Sally.Psikolog referensi papa Sean mengunjungi Sally pagi ini. Dokter Risma namanya, dari wajahnya sudah terlihat orangnya baik dan tulus. Hal itu yang membuat Sally merasa nyaman. Setelah sesi terapi Sally selesai, Mark dan Ceri baru masuk ke ruang perawatan Sally dan mereka disuguhi pemandangan manis membuat Mark dan Ceri terkekeh jengah.Sadar dua sahabat mereka datang, Sean menggeser duduknya menoleh ke belakang mengangkat tangannya memberi salam. Kemudian lanjut menyuapi Sally lagi.Ceri melipat tangannya dan menggerutu menatap kesal Mark. Sedang yang dipelototi kebingungan salah apa dirinya."Kayaknya kamu ngak pernah manjain aku kaya gini deh, Mark. Aku juga kepingin ngerasain sekali-kali disuapin kamu. Tuh lihat Sean romantisnya kebangetan kan." Gerutu Ceri entah itu ocehan at
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya

Bab 87. Pernikahan Sean Sally

Setelah meyakinkan Sally dengan berjanji untuk bersabar menunggu dirinya sampai sembuh dari trauma, hari yang dinantikan akhirnya tiba juga. Aku dan Sally akan mengikat janji suci untuk selamanya dan menjadikannya milikku selamanya. Semuanya sudah dipersiapkan sesuai rencana dan aku bersyukur semua selesai tepat waktu sampai renovasi penthouse kami juga sudah rapi. Setelah menikah kami akan tinggal di sana. Kejadian yang menimpa Sally membuat trauma masa lalu yang belum sembuh harus kembali dilukai lagi dan hal itu membuatku marah setiap kali harus melihat tidurnya terganggu di malam hari.Aku sadar setelah menikah Sally belum tentu akan menikmati malam pertama seperti yang selalu dilalui pasangan baru menikah. Bahkan Sally sempat tidak merasa percaya diri takut tidak dapat membahagiakanku.Aku benci keadaan ini, bukan karena tantangan yang harus ku hadapi untuk bersabar menunggu Sally siap menjadi milikku seutuhnya tapi melihat keputusasaan di mata Sally, rasa tidak percaya dirinya j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

Bab 88. Gelisah Hati Sally

Sean memutuskan menunda bulan madu mereka sampai trauma Sally membaik. Memasuki apartemen baru mereka Sean menggendong Sally sambal tertawa bahagia mengingat status mereka sudah berubah. Perjalanan cinta berliku akhirnya tiba pada pemberhentian yang membawa kebahagiaan. Di malam pernikahan kemarin mereka tidak melakukan ritual apapun. Keduanya hanya mengobrol saling menggoda satu lainnya sampai Sally tertidur dan tidak bermimpi buruk.Kalau boleh jujur dengan keberhasilannya melangkah sampai saat ini menjadikan Sally sebagai istrinya, perasaan Sean semakin menggila saat mereka berbaring berdua saling berhadap-hadapan, mengecup kening dan bibir Sally yang sudah sepenuhnya sah menjadi hak miliknya. Degup jantung Sean berdebar kencang merasa panas dingin, menahan seluruh syaraf perasa, peraba yang ada dalam dirinya demi tidak menyentuh Sally dan berakhir membuatnya menyesal.Tidur pulasnya Sally membuat Sean lega berharap istrinya sembuh dari trauma yang selalu membuat tidurnya terganggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Bab 89. Menghadapi Trauma

Berbincang dan mendengarkan saran dari sahabatnya ternyata memotivasi Sally untuk sembuh bahkan secara alam bawah ssadarnya, Sally tengah memikirkan semua rencana yang harus ia lakukan demi menyembuhkan perasaan trauma yang membuat dirinya dan Sean belum melakukan malam pertama sampai sekarang.Malam hari di penthouse, Sally memasak sesuatu untuk Sean setelah pulang dari kantor. Mereka nonton video bersama di kamar setelah makan malam sampai mengantuk. Seperti itulah kegiatan yang dilakukan mereka berbeda dari pasangan pengantin baru.Sean mengecup kening isterinya dan mengucapkan selamat tidur. Namun kali ini Sally memegang lengan suaminya menatap wajah Sean sambal meringis untuk mengatakan rencananya berharap Sean akan meluluskan permohonannya nanti."Sayang, aku mau bicara sebentar.”“Oke, mau bicara apa?”“Ehm, aku punya permintaan, mungkin ini gila tapi aku harap kamu mau mengerti kalau aku melakukan ini demi kebaikan kita berdua."Sean mengerutkan dahinya, pikiran negatif seketi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Bab 90. Kecewa Tapi Malu

Saran dokter psikolog juga Ceri nyatanya benar setelah Sally membuktikannya sendiri. Luka yang dibuat John tidak menghilang dan terlupakan begitu saja oleh Sally ketika memutuskan untuk bertemu dengan John di dalam sel.Namun ada beban berat dalam pikirannya yang terangkat membuat Sally seolah terlepas dari aura kuasa gelap yang selama ini menderanya. Ditambah lagi dengan permintaan maaf John yang terlihat tulus membuat Sally menaruh rasa iba pada kakak kelasnya itu.Cinta itu memang dapat membawa dampak luar biasa bagi seseorang bagai dua sisi yang saling berlawanan. Seperti kisah cinta segitiga antara Sally, Sean juga John. Sean yang cintanya bersambut justru membuatnya menjadi pribadi yang jauh lebih dewasa untuk mengerti kekurangan Sally.Sedangkan John yang cintanya tidak berbalas pada akhirnya menjadikan Sally bak tropi yang harus dimenangkan bagaimanapun caranya bahkan harus menjadi orang jahat sekalipun dia tidak peduli. Namun pada akhirnya John menyerah mengakui kekalahannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya

Bab 91. Kado Yang Tepat

Sejak bertemu dengan John dan memutuskan untuk memaafkan serta melupakan rasa takut akan kejadian buruk sampai membuatku trauma dan mengalami mimpi buruk. Sekarang aku merasa lebih relax dan ringan seperti bebanku terangkat. Wajahku lebih ceria dari sebelumnya, ini semua berkat dukungan orang-orang yang menyayangiku dan juga keputusanku untuk berobat ke psikiater.Sean senang melihat perubahan dalam diriku beberapa hari ini. Setiap malam dia selalu mengecup keningku sebelum tidur lalu dengan lembut mengecup bibirku, entah mengapa ada dorongan dalam diriku yang menginginkan lebih dari ini. Tubuhku dengan reflek maju mendekati tubuh Sean, gemetar yang kurasakan sekarang berbeda dari rasa takut akan kilatan bayangan kejadian buruk itu. Melainkan getaran karena desiran yang menuntut dalam diri ini untuk merasakan lebih lagi.Tiba-tiba ciuman hangat itu berhenti dan Sean memelukku lalu tidur. Entah mengapa ada rasa kecewa malam itu tapi aku tidak berani mengatakannya pada Sean. Meskipun ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status