Home / Romansa / Jala Cinta Sang Mantan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Jala Cinta Sang Mantan: Chapter 71 - Chapter 80

97 Chapters

Bab 72. Kegundahan Hati

Andai saja di dunia ini ada mesin waktu dan terbukti berhasil membawa manusia melompat ke masa yang mereka inginkan, mungkin Mira akan mendatangi tempat itu dan memperbaiki kesalahan yang pernah dibuatnya dimasa itu. Menyukai Sean adalah keputusan terburuk juga termalu dalam hidupnya. Perpisahan Sally dan Sean sepuluh tahun lalu juga melibatkan Mira.Rekaman yang di dengar Sean kala itu juga karena campur tangan Mira yang kebetulan bergabung dalam latihan untuk acara drama sekolah. Karena karakter lawan main Sally juga bernama John maka Mira sengaja mengirim rekaman itu untuk mengejeknya. Yang tidak disangka Mira adalah temannya itu malah mengedit rekaman percakapan Sally dan mengirimkannya pada Sean.Awalnya Mira terkejut ketika John memberitahukan kelakuannya soal rekaman itu tapi karena bujukan John, rasa khawatirnya berganti senang memikirkan dengan putusnya Sean maka ia berkesempatan untuk mendapatkan Sean. Yang tidak diperhitungkan Mira adalah ketidaktahuannya mengenai rencana k
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 73. Bertemu Dia Lagi

Dua hari setelah acara pernikahan Mark dan Ceri, mereka berbulan madu selama satu bulan berkeliling ke Eropa. Hadiah dari Sean dan Sally kepada mereka berdua. Tentu saja Sally dan Sean menjadi semakin sibuk karena asisten mereka cuti barengan.Sally tinggal di apartemen Sean sampai saat ini dan semua barangnya sudah ia pindahkan.Sean sudah berencana menyiapkan sebuah kejutan untuk Sally sebagai hadiah pernikahan mereka nanti.Sean membeli sebuah penthouse di gedung yang sama dengan luas yang lebih besar. Mereka memang memutuskan untuk tetap tinggal di apartemen karena akan jauh lebih mudah mengurusnya berhubung keduanya bekerja dan sibukDua bulan lagi mereka akan menikah, semua persiapan pernikahan sudah rampung dan tinggal fitting terakhir seminggu sebelum hari pernikahan. Sean adalah orang yang sangat detail dan tidak suka mengerjakan apapun mendesak, makanya ia mengajak Sally mempersiapkan semuanya sebelum Mark dan Ceri menikah."Yang, nanti sore aku mau ngajak kamu ke suatu temp
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Bab 74. Keputusan Sean

Seperti rencananya, Sean mengajak Sally ke suatu tempat untuk memberi kejutan pada calon istrinya. Namun melihat perangai aneh Sally setelah pulang meeting membuat Sean ragu melanjutkan atau tidak. Namun semua sudah diatur rapi olehnya untuk sore ini. Bagus atau tidak mood Sally tetap saja gadis itu akan melihat apa yang ia kerjakan sembunyi-sembunyi siang ini. Jadi Sean memutuskan untuk meneruskan rencana manisnya sore ini berharap Sally akan menyukainya.Sean tersenyum meskipun dirinya penasaran apa yang sedang dilamuni Sally. "Nanti kamu pasti tahu kok, tapi aku perlu menutup mata kamu pakai ini." Sambil melepaskan dasi yang dipakainya.Sally tertawa kecil namun mengangguk melupakan sejenak kekhawatirannya tentang pertemuan menyebalkan dengan John.“Awas yah jangan ngerjain aku.”“Belum berani ngerjain kamu sekarang, Yang.”Sean memegang lengan Sally menuntunnya masuk ke dalam lift. Sesampainya di sana, Sean membuka pintu
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Bab 75. Triple Date

"Oke, Sean. Gua ngak sabar ketemu loe berdua, kangen juga sama kantor. Yah walaupun lebih kangen sama Ceri sih sejak kita udah…"“Basa-basi loe.” Potong Sean kesal kepada Mark sahabatnya yang baru tiba dari bulan madunya dengan Ceri.Meskipun setelah kepindahan mereka ke Amerika, Mira memang sudah tidak pernah mengganggunya lagi. Namun demi mengantisipasi kemungkinan buruk kedepannya lebih baik Sean menjernihkan soal masa lalunya dengan Mira sekalian. Makanya ia meminta Mark dan Ceri datang sebagai pihak ketiga ketika bertemu dengan Erik juga Mira.Sally segera membuat janji dengan Erik untuk bertemu bersama Mira setelah Sean mau bertemu dan memberitahukan siapa saja yang datang. Tempat pertemuan mereka nanti juga sudah diatur oleh Sean tentunya di tempat privasi agar tidak ada yang bisa menganggu mereka nanti.Suara tawa Mark membuat Sean mencebik kesal dengan sahabatnya ini."Sebentar lagi loe juga bakal ngerasain kangenin bini setiap hari, Sean. Yah, semoga besok lancer deh ketemuan
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab 76. Siapa Kartika?

"Tolong! Jangan, jangan!!"Suara igauan Sally perlahan berubah menjadi teriakan histeris yang mengganggu tidur Sean. Pria itu menoleh kemudian mengusap lembut keringat di kening Sally dan tangan lainnya menepuk-nepuk kecil pipi calon istrinya itu."Sayang, bangun, hei bangun. Sally, kamu mimpi buruk lagi." Ucapnya beberapa kali sampai sentakan tangan Sally menyadarkannya dari mimpi lalu menatap Sean dengan perasaan lega kalau semuanya hanya mimpi. Air matanya mengalir lagikemudian beranjak langsung memeluk Sean.Usapan lembut tangan Sean dipunggung Sally membuat gadis itu semakin terisak. Nyatanya meskipun Sean sudah berupaya sebisa mungkin melindunginya untuk bertemu dari John, tetap saja tidak mampu menenangkan kegelisahan Sally.“Mimpi buruk yang sama lagi, hem?” Bisik Sean seraya mengecup ujung kening Sally.Sally mengangguk kemudian menjauh dari pelukan dan menatap lekat wajah Sean. "Jujur waktu ketemu lagi sama John di kantor Pak
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Bab 77. Siapa Sally?

Dibesarkan seorang diri penuh dengan limpahan kasih sayang sang mama membuat Sally terbiasa hidup tanpa ayah meskipun terkadang rasa iri menghinggapinya ketika melihat keluarga lengkap teman-teman sekolahnya dulu.Itu sebabnya dulu waktu Carol mau menikah dengan Raka, Sally langsung setuju karena Raka menyayanginya seperti putri sendiri dengan tulus.Yang Sally tahu papanya meninggal dunia karena sebuah masalah berat yang membuat papa nya depresi dan terkena serangan jantung. Rasanya sudah lama sekali Carol tidak pernah mengajaknya mengunjungi makam sang papa sejak menikah dengan Raka. Dari sepengetahuan Sally, ia tidak pernah bertemu dengan keluarga sang papa waktu masih hidup.Namun, pertemuannya dengan istri Pak Lukman itu mengubah pemikirannya tentang sang papa yang bernama Ruben. Bola mata Sally nampak bergerak menelisik berusaha menyangkali otaknya kalau pria dalam foto tersebut bukanlah papanya. Tapi bukti nyata foto ditangannya jelas sekali serupa dengan wajah sosok papa yang
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Bab 78. Reunian Kembali

Tamunya berapa orang, Sean? Cukup ngak makanan yang Mama bawa dari katering?" Tanya Carol masih menerka-nerka siapa tamu yang datang sampai Sean sendiri meminta Reina untuk meminta masakan katering dari usaha mamanya sendiri. "Cuma dua orang, Mah. Rekan kerja kami ternyata kenal sama Mama makanya aku sengaja undang mereka makan di apartemen kita saja." "Siapa sih, Sean?" "PT.XYZ, mereka perusahaan teknologi yang kami beli sistem informasi untuk perusahaan inti dan mungkin akan berkembang masuk ke cabang juga." Jawaban ambigu Sean membuat Carol menghela panjang nafasnya. Dirinya tidak perlu tahu nama perusahaan atau dengan siapa Sean bekerja sama, tapi dia butuh nama. Apalagi melihat wajah sendu putrinya yang sedari tadi menatap ke jendela samping mobil membuat Carol gelisah. "Sal..." "Iyah, Mah." "Mama perhatiin kamu bengong sepanjang jalan. Kalian berdua ngak lagi berantem kan?" Sean menatap Sally setelah menyadari pacarnya menoleh menatapnya. Dia tahu Sally tidak bisa berbo
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 79. Rencana Licik John

Bagi Carol, ia tidak pernah menduga bahwa dimasa depan calon menantunya sendiri yang akan mempertemukan dirinya dan Sally dengan keluarga almarhum suami pertamanya. Mungkin inilah yang diucapkan pepatah serapat apapun menutupi kenyataan akhirnya akan terungkap juga dengan cara lain.Carol bahkan tidak mampu memperlihatkan kebencian pada Kartika meskipun kakak iparnya sudah mengakui niat buruk dari bantuan yang dulu diberikan darinya bukanlah karena ketulusan. Tidak, bagi Carol semua itu adalah jalan takdir hidupnya dengan Ruben. Disisi lain Carol juga merasa bersalah karena tidak bisa menasihati suaminya dulu untuk tidak membantah sang papa, ia juga merasa jadi biang penyebab keretakan keluarga Ruben hanya karena mencintainya.Kenyataannya justru bukanlah keluarga Ruben yang membuat mereka berpisah melainkan suratan takdir empunya bumi ini yang memutus tali perjodohan mereka.Ada satu hal yang membuat Carol bahagia meskipun ia baru bisa mendengarnya sekarang. Kartika mengatakan kepada
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 80. Masuk Jebakan

Sean dan Sally berangkat seperti biasanya, dengan kembalinya Mark juga Ceri bekerja membuat mereka berempat bersemangat ke kantor. Mereka berempat sangat profesional bila berada di kantor, mengesampingkan urusan pribadi dan mengedepankan perusahaan hingga tidak ada celah bagi staf lain untuk nyinyir mencari-cari kesalahan mereka.Kecemburuan Sally pada Liana juga akhirnya terselesaikan setelah Sean dengan tegas mengancam akan memutuskan kerja sama mereka langsung ke ayah Liana. Tahu bahwa kelakuan putrinya sudah kelewat batas akhirnya Liana dikirim ke Amerika untuk memegang perusahaan keluarga di sana.Sikap posesif Sean maupun Mark pada pasangan mereka sudah sudah menjadi pemandangan biasa di dalam perusahaan dan tetap membuat suasana nyaman bersama para staf. Mungkin karena Sally dan Ceri tidak pernah menunjukkan sikap menggoda CEO dan wakilnya jika sedang dikantor. Bahkan mereka mengatakan kalau Sean dan Sally adalah pasangan serasi karena keduanya sama-sama dingin
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 81. Pernikahan Gila

Di tempat lain Ceri, Mark dan Sean berkumpul di ruang kerja Sean yang kedap suara supaya tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka."Ini pasti ulah si berengsek John, Sean. Loe dengar sendiri kan suara Sally tadi ngomong itu gemeteran, dia pasti di bawah ancaman John. Pasti ada sesuatu yang buat Sally lari tadi." Tegas Mark sambil menggebrak meja kerjanya dengan kesal.“Apa mungkin sesuatu terjadi sama Mama Carol?” Sean bergegas menghubungi mamanya.“Mah, Mama Carol ada disana?”“Ngak tahu, Sean. Tadi siang kayaknya keluar trus menurut karyawan disini ngak lihat dia lagi. Mama telepon juga ngak diangkat-angkat. Kenapa, Sean?”“Sepertinya Sally dan Mama Carol diculik.”“Apa!”“Nanti aku certain, Mah.”Tiba-tiba Ceri teriak "Signal! Signal HP Sally!"Bahu Mark dan Sean sampai mengendik mendengar suara teriakan antusias Ceri."Coba telusuri sig
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status