Home / Pernikahan / Perfect Wife (Dangerous) / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Perfect Wife (Dangerous): Chapter 111 - Chapter 120

134 Chapters

BAB 111

***** (21+)▪️ THE CRUELTY OF A LEANNE ▪️ Leanne dan Damian baru saja turun dari mobil, mereka berada di tempat yang di inginkan Leanne yaitu tempat khusus untuk penyekapan pelaku. Di susul oleh Kenny, dan Justin yang baru turun dari kendaraan mereka. Justin terlihat tengah menenteng sebuah koper kecil. Mereka berempat menghampiri Sultan serta satu rekannya yang tengah memegang sebuah koper kecil yang Leanne yakini barang kimia itu. Damian dan Sultan serta rekannya, Lettu Sakha saling berjabat tangan bergantian. "Di dalam sudah ada dua orang rekan Damian dan mereka sedang menunggu." Ucap Sultan. "Mereka Joshua dan Jarred." Sahut Damian yang melihat kebingungan istrinya. "Apa tidak apa-apa ada mereka di sini?" Tanya Leanne pada suaminya. "Mereka bisa di percaya." Ucap Damian meyakini istrinya. "Baiklah." Ucap Leanne lega. Mereka yang masih di luar pun memasuki tempat itu, sebuah gedung yang cukup tersembunyi. Saat masuk ke dalam gedung itu keamanannya sangat k
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

BAB 112

***** Leanne menatap dingin kedua targetnya. "Dari pada kalian terus berteriak minta di lepaskan, lebih baik kalian katakan siapa orangnya." Ucap Leanne pada mereka berdua. Wajah kedua pelaku itu sudah habis babak belur karena interogasi sebelumnya. Namun mereka masih mempertahankan kesetiaan mereka untuk bungkam. "Ck, kalian terlalu bodoh." Maki Leanne."Kesetiaan berujung penderitaan." Lanjutnya penuh makna. Leanne menatap ke arah Morgan dengan kedua kakinya yang bertumpu serta melipat kedua tangannya di dada. "Morgan Steel, kau bisa di bilang tangan kanannya dan kau juga yang telah menanam bom di kediaman Hart Dartons rekan yang tau kebusukan mu dan kau meledakkan semuanya hingga keturunannya pun kau buat mati." Jeda Leanne. Ia berdecak. "Ck,ck , kejamnya dan sayangnya pesuruh mu itu ikut terbakar. " Lanjutnya "Sebenarnya saya sudah memiliki feeling siapa pelaku di balik semua ini, tapi saya harus lebih memastikan lagi secara langsung dari mulut kau yang busuk itu
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

BAB 113

***** Tendangan keras Leanne kembali di layangkan pada wajah Morgan, bukan hanya hidungnya saja yang berdarah melainkan mulut pun ikut berdarah. Saat Morgan menyemburkan darah di mulutnya Leanne dengan gesit menghindar kesamping. Bukan hanya darah yang di keluarkan namun beberapa gigi yang rontok pun ikut keluar. Leanne mencengkram rambut Morgan dengan kuat sehingga wajah Morgan menghadap ke atas. "Kau bilang saya iblis? Baik, akan saya perlihatkan seiblis apa saya ini." Desis Leanne tajam. Leanne melepaskan cengkeramannya dengan kasar lalu ia bergerak cepat ke arah peralatannya, mengambil salah satu pisaunya lagi, bedanya kali ini selain pisaunya yang tajam pisau itu juga bergerigi. Morgan yang tengah meraung kesakitan pun tergantikan dengan raungan ketakutan. Dia terus berontak di kursinya, berharap dirinya bisa melepaskan diri. Namun hal itu sesuatu yang tidak mungkin. Dengan aura dinginnya Leanne menghampiri Morgan, melihat langkah Leanne seperti malaikat y
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

BAB 114

***** 18+ Damian dan Leanne mereka keluar dari mobil, mereka baru saja tiba di kediamannya setelah melakukan interogasi. "Kamu mandilah terlebih dahulu aku akan keruangan kerja ku dulu." Ucap Damian setelah mereka masuk ke dalam rumah dan berjalan menaiki tangga. "Baiklah." Ucap Leanne. "Mau aku buatkan sesuatu?" Tanya Damian. "Chocolatte, boleh?" Ucap Leanne. "Tentu." Ucap Damian. "Thanks." Ucap Leanne. "anything, Dear" Damian pun pergi ke ruang kerjanya, sedangkan Leanne ke kamar mereka. Saat Leanne sudah seorang diri di dalam kamar, ia mengotak-atik ponselnya mengirimkan sebuah pesan pada rekannya yang berada di Amerika. Setelah urusannya selesai Leanne pun berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Beberapa menit kemudian, Leanne keluar dari kamar mandi, dirinya baru saja membersihkan diri. Wajah segar sehabis mandi membuat wajah lelah Leanne tadi menghilang. Bathrobe warna biru menyelimuti dirinya serta handuk putih kecil membungkus rambutnya yang baru s
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

BAB 115

***** Setelah usai makan di tempat kaki lima, Leanne dan Damian tidak langsung pulang. Damian mengajak Leanne ke perusahaannya ada dokumen yang harus Damian ambil. Setelah menghabiskan setengah jam di perjalanan mereka pun tiba di perusahaan. Terlihat perusahaan sangat sepi, di karenakan hari juga sudah malam. Hanya ada beberapa security yang menjaga perusahaan. Berkeliaran untuk menjaga keamanan. Melihat bosnya yang datang mereka langsung memberikan hormat segan mereka pada Damian dan juga pada Leanne yang berada di sampingnya. Damian menggandeng tangan Leanne untuk masuk ke dalam perusahaannya. Setibanya di dalam kantor Damian langsung mencari dokumen yang ia butuhkan saat ini. Leanne berjalan menelusuri setiap sudut ruang kantor suaminya. Lalu ia berjalan ke arah jendela besar yang langsung mengarahkannya ke arah gedung-gedung lain. Leanne melihat jalan raya yang begitu ramai dengan banyaknya kendaraan yang melaju dengan berbagai tujuan. Gemerlapnya malam yang
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

BAB 116

***** Leanne dan Damian berada di teras depan rumah mereka, di mana saat ini Damian hendak pergi ke kantor dengan Leanne yang mengantar kepergiannya. "Nanti setelah kalian selesai rapat hubungi aku." Ucap Damian. "Iya." Damian memeluk pinggang Leanne lalu mencium bibir Leanne dengan lembut. Kiss morning sebelum berangkat ke kantor. Lalu mencium kening untuk sentuhan terakhir. "Aku pergi dulu." "Ya, hati-hati di jalan." Sahut Leanne. Setelah melihat kepergian Damian, Leanne pun berjalan masuk kembali ke dalam. Berjalan naik ke arah tangga untuk melakukan rutinitas paginya yaitu mandi dan setelah itu akan pergi ke pangkalan militer. Saat Leanne hendak masuk ke dalam kamar mandi terdengar suara notifikasi pesan dari ponselnya. Leanne berjalan ke arah nakas untuk mengecek siapa yang mengiriminya pesan. Kening Leanne berkerut heran saat melihat nomor asing. Leanne yakin nomor yang mengirim pesan ini bukan dari rekannya yang berada di Amerika. Leanne pun memb
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

BAB 117

***** Leanne baru saja tiba di markas milik Jarred. Begitupun dengan Justin yang memarkirkan motornya di samping Leanne. Sudah ada Damian dan Joshua yang menunggunya. Setelah mematikan mesin mobilnya Leanne dan Cedric serta Ellios pun keluar. Berjalan menghampiri mereka. Ellios yang berjalan di samping Leanne merangkul pundak Leanne. "Athena tempat siapa ini?" Bisik Ellios. "Temannya Damian." Sahut Leanne. Di sisi lain, Damian yang melihat kedatangan istrinya begitu senang namun kesenangan itu berubah menjadi kecemburuan saat melihat seorang pria pirang merangkul pundak istrinya dan mereka berdua terlihat sangat akrab sekali. Joshua yang berada di samping Damian pun merasa tegang. Cedric pun menyadari hal itu. "Ellios," Panggil Cedric pelan. "Ya?" Cedric menyorot tajam lengan Ellios yang masih bertengger manis di pundak Leanne. Menyadari tatapan Cedric ke arah mana, Ellios pun melepaskan rangkulannya dengan cengiran bodohnya. "Cari mati." Sarkas Justi
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

BAB 118

***** Malam ini terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya, Tim Leanne dan Sultan sudah berkumpul. Suasana di antara mereka begitu tegang. Investigasi yang bukan hanya sekedar investigasi itu membuat mereka terasa tegang. Terkecuali Leanne dan Cedric mereka berdua begitu tenang. Mereka semua sudah siap dengan segala persenjataan mereka, karena mereka yakin tiba di lokasi tidak akan mudah bagi mereka untuk menemukan apa yang menjadi tujuan. "Kenny jangan sampai lengah saat memantau situasi, segera lapor jika ada hal mencurigakan." Ucap Leanne pada Kenny yang tengah sibuk dengan dua laptop di hadapannya. Kenny tidak ikut terjun ke lapangan, ia memiliki tugas untuk memantau lokasi tim Leanne dan Sultan. Kenny menatap Leanne. "Baik, Kak." Sahut Kenny lugas. Ponsel Leanne bergetar, saat melihat Damian yang meneleponnya Leanne pun menjauhkan diri untuk menerima panggilan itu. "Ya Regan?" "Regan?" Leanne memanggil Damian sebab tidak ada sahutan di seberang sana. "Ka
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

BAB 119

***** "Hello, sexy girl." Suara yang berasal dari seorang pria yang memiliki perawakan tinggi besar itu membuat Leanne berekspresi datar. Pria di hadapannya salah satu pengawal lainnya. Leanne terkekeh sinis ternyata apa yang ia cari berada di ruangan ini. Lihat saja orang yang mereka panggil bos sudah menyiapkan segalanya dengan teliti. Menempatkan seorang pria bertubuh besar untuk menjegal tugasnya. Leanne meregangkan otot-otot tubuhnya, lalu ia memasang kuda-kuda siap bertarung dengan pria besar di hadapannya. "Dari pada kita berduel bagaimana kalau kamu melayani ku sampai puas cantik? Sayang sekali tubuh sexy mu terdapat luka." Pria itu berucap frontal dengan lidahnya menjilat bibirnya. Pria mesum itu membuat Leanne muak. I Leanne mengangkat tangan kanannya, lalu tanpa banyak kata Leanne mengacungkan jari tengahnya. Mendapatkan hinaan seperti itu membuat si pria besar terpancing emosi. Tanpa banyak kata lagi Leanne dan si pria besar itu pun berkelahi. Meskipu
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

BAB 120

***** "Sialan kau Damian!!" Damian yang memejamkan matanya pun terbuka lebar dan ia mengenali suara siapa yang mengumpat dirinya. Damian melirik sekitar dan ia sadar jika dirinya tidak langsung jatuh ke tanah. Melainkan jatuh di atas safety air cushion. Damian pun menghela nafasnya dengan lega. Damian yang masih memeluk Leanne melihat kondisinya dan ternyata Leanne sudah tidak sadarkan diri. Jarred berlari menghampiri Damian. Ia menghela nafasnya dengan lega. "Untung saja aku sudah mempersiapkan semuanya. Aku tahu kau orangnya nekad." Ucap Jarred. Jarred melirik Leanne yang tidak sadarkan diri. "Istriku terluka. Kita harus cepat bawa istriku ke rumah sakit." Ucap Damian khawatir. Jarred membantu Damian bangun. Saat Damian hendak berdiri ia meringis karena sakit di punggungnya. "Kau juga terluka Damian." Ucap Jarred saat melihat telapak tangan dan safety air cushion nya terdapat darah dari punggung Damian. "Biar aku saja yang membawa Leanne." Ucap Jarred b
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status