Jam 4 sore, bel pulang sudah berbunyi. Aku bergegas pulang karena hari ini Abi mau menjemputku dan mau mengajakku maen ke rumahnya. Aku keluar sendirian dari pintu samping, tapi tiba-tiba Panji memanggilku dan mengajak pulang bareng. Akhirnya kami jalan ke depan bareng sambil ngobrol dan becanda. Aku gak sadar ternyata Abi memperhatikan kami dari luar gerbang. Dia tak sabar menungguku keluar, bergegas menghampiriku yang masih jalan bersama Panji dengan memasang muka masam dan cemberut.“Tolong, ya, jangan deketin Indira, dia calon istriku!” pesannya pada Panji dengan tatapan yang tajam.“I_iya, aku ngerti,” jawab Panji sambil berlalu pergi dengan tatapan yang sendu.“Mas, kenapa ngomong gitu sama Panji. Orang Cuma teman, sih!” terangku padanya sambil netraku menatap wajahnya.“Iya, sekarang teman. Besok-besok bisa jadi demen,” balasnya dengan sedikit ketus lalu menggandeng tanganku
Last Updated : 2024-04-26 Read more