Share

Part 31

Penulis: Firsyaka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-26 07:50:18

“Ini untukmu.” Abi menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna merah dengan tatapan serius, tak seperti biasanya.

“Apa ini?”

“Buka aja!

Aku membuka kotak itu di hadapannya. Sesaat setelah kotak itu dibuka, aku bergeming. Otakku berselancar seketika.” Apa maksud dan tujuannya memberiku cincin berlian? Apa dia meminangku?” batinku.

“Kenapa bengong? Itu mulut jangan mangap gitu, nanti ada lalat masuk!” Abi mengibaskan tangannya ke udara membuatku berkedip berkali-kali.

“Ini, maksudnya apa, Mas?”

“Mas ingin meminangmu, Mas mencintaimu sejak pertama kita bertemu.”

“Mas ..., aku gak pantas untukmu. Aku ini seorang janda punya anak satu dan pekerjaanku Cuma pegawai rendahan. Apa Mas tidak malu? Nanti apa tanggapan keluargamu?”

“Mas mencintaimu tanpa syarat karena Mas sudah punya segalanya, dan tak perlu apa-apa lagi!”

“Tapi, Mas, aku tak yakin keluargamu menerimaku dengan tangan terbuka. Pikirkan baik-baik, Mas. Jangan sampai nanti menyesal memilihku.” Aku memberikan lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 32

    Indira tidak bisa berkata-kata, lidahnya kelu, netranya berembun karena terlalu bahagia. Hanya anggukan kepalanya sebagai isyarat bahwa dia menerima lelaki berkulit hitam manis yang ada di hadapannya. Sorak sorai menggema di ruangan restoran turut menyaksikan kebahagiaan dua sejoli yang sedang menautkan hatinya. Lalu Abi menyematkan cincin berlian di jari manisnya. Kebahagiaan mereka terpancar dari senyuman yang merekah di wajah keduanya. Kemudian Abi kembali duduk di hadapannya sambil makan dan bercengkerama.“Boleh nggak aku nanya sesuatu?” wajah Indira begitu tegang dengan mengerutkan dahinya, dia takut Abi marah karena tak suka dengan pertanyaannya.“Silakan, mau tanya apa?” jawab Abi seraya menautkan kedua alisnya yang tebal dengan senyum yang menyungging.“Memangnya, Mas belum punya cewek, gitu?” Indira menatap lelaki di depannya dengan intens seakan tak sabar ingin segera mendengar jawabannya.“Kemarin

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 33

    Indira dan keluarganya hendak pergi berlibur. Jam 10 pagi mereka berangkat dengan tujuan penerbangan ke Paris. Mereka yang ikut serta adalah kedua orang tuanya, anak, baby sitternya dan dua pengawal pribadi orang tuanya.Setelah beberapa jam di perjalanan, akhirnya rombongan sampai di Paris dan langsung menuju hotel untuk menginap.Sesekali kekasih dari Abi ini mengecek gadgetnya untuk melihat apa ada pesan atau telefon masuk darinya. Tapi gadgetnya sepi dari notifikasi.Rombongan kini sampai di hotel dengan mengambil dua kamar big room. Satu kamar untuk Indira, Mamih, Manaf dan baby sitternya. Dan satu lagi untuk Papih dan dua orang pengawal pribadinya.Malam harinya Papih dan Mamihnya mengajak rombongan pergi makan sambil menikmati indahnya menara Eiffel di malam hari dan udara dingin di kota Paris.“Nak ..., kamu suka?” tanya Mamih pada putrinya sambil menatap langit yang cerah ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 34

    Jam 4 sore, bel pulang sudah berbunyi. Aku bergegas pulang karena hari ini Abi mau menjemputku dan mau mengajakku maen ke rumahnya. Aku keluar sendirian dari pintu samping, tapi tiba-tiba Panji memanggilku dan mengajak pulang bareng. Akhirnya kami jalan ke depan bareng sambil ngobrol dan becanda. Aku gak sadar ternyata Abi memperhatikan kami dari luar gerbang. Dia tak sabar menungguku keluar, bergegas menghampiriku yang masih jalan bersama Panji dengan memasang muka masam dan cemberut.“Tolong, ya, jangan deketin Indira, dia calon istriku!” pesannya pada Panji dengan tatapan yang tajam.“I_iya, aku ngerti,” jawab Panji sambil berlalu pergi dengan tatapan yang sendu.“Mas, kenapa ngomong gitu sama Panji. Orang Cuma teman, sih!” terangku padanya sambil netraku menatap wajahnya.“Iya, sekarang teman. Besok-besok bisa jadi demen,” balasnya dengan sedikit ketus lalu menggandeng tanganku

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 35

    “Mas Abi ... Mas Abi ... ,” teriaknya kepada Abi yang berjalan cepat di depannya bersama seorang wanita. Namun, Abi tak mendengar teriakannya, dan tak pernah sekali pun menengok ke belakang karena saking asyiknya ngobrol dengan teman wanitanya.Kemudian Indira setengah berlari mengejar mereka. Tapi naas, karena terburu-buru dia malah terjatuh. Kakinya tergelincir membuatnya refleks memekik kesakitan.Astaghfirullah suaranya.” Desisnya panik, ia pun secepat mungkin berusaha bangkit sebelum orang-orang pada melihatnya. Namun, karena kakinya tergelincir membuatnya kesulitan untuk berdiri. Lagi-lagi Indira hanya bisa mendesis kesakitan.Tiba-tiba ada tangan yang terulur di depannya hendak menolong. Indira spontan menengok siapa sang pemilik tangan itu lalu terkejut saat melihatnya.“Panji ...,” lirihnya sambil menahan rasa sakit di kakinya. Panji kemudian jongkok di depannya sambil mengurut-urut kakinya yang sakit,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 36

    “Mih ... ,udah, deh, gak usah ngancam-ngancam, gitu! Aku tuh dah dewasa. Biarkan aku memilih kebahagiaanku sendiri, Mamih tinggal doain aja!” ujar Abi dengan lantang tapi lembut seraya menghampirinya dan memegang kedua sisi bahunya.“Tapi, Bi . . . . ,” Ibu Arum belum melanjutkan ucapannya, Abi dengan sigap meletakkan telunjuknya di depan bibirnya.Kemudian Abi langsung naik ke kamar dan duduk di tepi ranjangnya sambil membuka-buka ponselnya. Dia tatap foto-foto Indira di galeri gadgetnya dengan intens. Rasa bersalah dan rindunya kian memuncak, apalagi dirinya tak tahu tempat tinggal yang sebenarnya. Dan Beberapa hari ke belakang mereka belum bisa komunikasi atau pun bertemu. Abi dibuat gusar dengan masalah ini. Ditambah orang tuanya mau menjodohkan dengan anak temannya. Rencananya besok mereka akan datang untuk memperkenalkan keduanya.**** “Bi ..., kamu mau ke mana? Siang nanti Alea dan orang tuanya akan ke sini. Nanti kamu temuin mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 37

    “Panji ...,” ucapnya bersamaan dengan wajah pias karena malu, kemudian Abi melepaskan pelukannya.“Ma_maaf, ganggu, aku gak tahu!” balasnya gugup kemudian mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan pecahan gelas yang berserakan di lantai.Panji begitu cemburu melihat kebersamaan mereka, hatinya begitu remuk karena tak bisa mengungkapkan rasa cintanya kepada Indira. Dan sekarang sudah ada lelaki yang berhasil merebut dan memenangkan hati wanita yang ia sayangi.Kemudian Panji berlalu dengan tergesa-gesa tanpa menatap mereka.Abi masih berdiri di depan Indira, netranya tak lepas memandangnya. Rasanya dia enggan beranjak pergi dari sisinya, tapi itu gak mungkin karena wanitanya kini lagi bekerja.“Besok Minggu, Mas mau mengajakmu jalan. Bisa, gak?” tanya Abi seraya menggaruk-garuk tengkuknya walaupun tak gatal.“Ehm ..., bisa. Jam berapa?” tanya Indira dengan ekspresi muka yang riang sesekali

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 38

    “Ibu ...,” sapa Indira sambil mengulurkan tangan ke arahnya dengan hormat hendak menyalaminya. Namun, tangan Indira dia hempaskan dengan kasar.“Jangan panggil aku Ibu. Aku tak sudi dipanggil Ibu oleh cewek miskin kayak kamu,” balasnya dengan ketus dan wajahnya sangar menatapnya.“Maaf, Nyonya ke sini mau apa?” tanya Indira dengan lirih dan sopan.“Saya ke sini Cuma mau bilangin kamu, sebaiknya kamu jauhi Abi_anak saya karena dia sudah saya jodohkan dengan Alea, wanita terhormat yang sepadan dan selevel dengan kami!” ujarnya dengan penuh penekanan seraya menunjuk jarinya ke arah Alea yang berdiri di sampingnya untuk mengenalkannya.“Tapi Nyonya, kami saling mencintai. Tolong, jangan pisahkan kami!” nadanya dengan memelas seraya menangkupkan kedua tangannya di depan dada.“Nggak usah bicara soal cinta. Mungkin kamu butuh uang ini untuk menyambung hidup! Ini, ambil dan tolong, pergi dari s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 39

    “Mas Abi ...?!” panggilnya seraya netranya membola melihat kekasihnya dengan sadis memukul Revan_ mantan suaminya.“Dasar cowok brengsek! Dulu ditendang, sekarang dikejar. Mau loe apa, sih? Loe nyesel sudah menalak Indira?” berangnya seraya menatap tajam lelaki di depannya yang tersungkur di tanah.Indira berusaha melerai pertikaian mereka dengan memegangi tangan kekasihnya agar tidak menyerangnya lagi. Abi merasa terbakar cemburu kala melihat Revan datang menemui kekasihnya dengan tatapan suka.Sebenarnya Abi datang ke sini untuk urusan kerja, dia sudah ada janji dengan Kepala Divisi untuk meeting di luar. Saat mobilnya masuk, netranya melihat Revan dan wanita yang ia sayangi sedang ngobrol berdua. Abi cemburu melihatnya.“Loe itu baru calonnya, belum jadi suaminya! Jadi, Indira masih bisa bebas ngobrol dengan siapa pun,” balasnya dengan berapi-api dan netranya penuh emosi, lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26

Bab terbaru

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 50

    “Tuh, cewek kasihan banget ya, jidatnya sampai berdarah gitu,” cerita cewek yang lewat ke temannya.“Siapa suruh jadi pelakor, gue aja kalau jadi istrinya sudah kucakar-cakar wajahnya. Pake jilbab tapi kelakuan minus,” celetuk yang lainnya menimpali.Abi menajamkan pendengarannya agar suara mereka terdengar jelas. Dia takut kalau yang mereka ceritakan itu Indira karena sudah 15 menit ke toilet tapi belum kembali.Lalu lelaki tampan nan mapan itu bergegas ke toilet untuk mengecek kebenarannya. Ternyata memang benar, di toilet wanita terjadi keributan. Abi langsung menerobos kerumunan sambil netranya memutar mencari keberadaan kekasihnya.“Hentikaaaan!” teriaknya sambil memeluk tubuh kekasihnya dari belakang dan satu tangannya ke atas sebagai tanda menghalangi dari amukan mereka yang terprofokasi Kamila. Indira kini berada di pelukan sang kekasih sambil digandengnya keluar dari kerumunan.

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 49

    “A—bi, ma—af, bu—kan mak ...,” Panji tak melanjutkan ucapannya karena Abi segera memotongnya.Abi tersenyum menatap Panji, wajahnya terlihat santai. Tak ada gurat emosi atau kecewa. Hari ini entah dapat angin dari mana, Abi menunjukkan sikap yang penyabar. Tak seperti biasanya yang gampang terpancing emosi dan cemburu. Justru sebaliknya, Indira begitu tegang dan gugup terlihat dari guratan dahinya serta netranya yang fokus memantau situasi.“Udah, santai aja. Aku gak marah, kok. Yang penting nanti kalau aku dan Indira sudah menikah, kamu jangan coba-coba meng-go-da-nya!” Abi menatap lekat wajah kekasihnya sambil tersenyum, tapi wanita cantik itu membalasnya dengan memasang wajah penuh tanya.“Ada apa dengan dia? Tumben banget sok bijak kayak gitu, apa jangan-jangan dia kesambet?” dalam hatinya penuh teka-teki.“Ma—af, Ji. Aku menganggapmu sebagai sahabat baikku, tidak lebih karena aku hanya menc

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 48

    “Pi ..., kenapa anak kita belum pulang juga, ya? Apa di kantor lagi banyak kerjaan?” Wajah Mami terlihat tegang, netranya menyisir ke arah ruang tamu berharap putrinya muncul dari situ.“Eng—gak, hari ini gak terlalu sibuk. Apa mungkin dia pergi sama Abi, ya?” Papi berjalan mendekat ke arah istrinya sambil menyisir rambutnya yang terlihat tinggal separo tersisa di kepalanya.Mereka berdua panik, padahal malam ini mau ada pertemuan dua keluarga dari pihak Abi mau datang ke rumah Indira. Namun, sampai detik ini putrinya belum kunjung pulang dari kantornya.“Coba Papi telefon anak kita, dia lagi di mana?” Nyonya Sukma sambil berjalan bolak balik seperti Siti Hajar yang lagi mencari air dari bukit sofa ke bukit marwa dengan pikiran limbung.“Iya, tunggu sebentar,” Tuan Presdir mencoba menghubungi putrinya , tapi berkali-kali tak di angkat. Kemudian langsung menelefon Abi untuk menanyakan

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 47

    Revan menatap Abi dengan tatapan gak suka, dia begitu cemburu saat melihat kebersamaannya seakan tak rela ada lelaki lain mendekati mantan istrinya. Lalu Revan mengajak berbicara empat mata di depan ruangan ibunya dirawat. Mereka berdiri berseberangan.“Gue mau loe jauhi Indira, karena gue mau mengajaknya rujuk demi Manaf!” Wajahnya begitu serius dan netranya nanar menatapnya.“Kalau gue gak mau, gimana?” Abi tersenyum tipis menanggapi ucapannya tanpa menatap ke arahnya.“Jangan nunggu gue berbuat kasar sama loe, gue gak main-main!” Matanya melotot ke arahnya dengan wajah merah menahan emosi seraya menunjuk satu jari ke wajahnya.“Dasar cowok aneh!” Abi tersenyum getir sambil menyalakan rokok yang ia keluarkan dari saku celana lalu menghisapnya.Buugg!!Seketika bogem mentah melayang ke wajah Abi, membuatnya terhunyung ke samping. Tak terima dengan sikap kasarnya, lalu Abi me

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 46

    “Mas A_ bi? “ sapanya dengan menarik kedua ujung bibirnya ke atas.Abi hanya tersenyum membalas panggilannya. Rona bahagia terpancar dari sorot mata dan wajah keduanya. Sekian minggu tak bertemu membuat keduanya memendam rindu yang membuncah, begitu tersiksanya karena terbelenggu oleh rindu.“Mas, kenapa ke sini? Kalau Papih sampai tahu bagaimana?” tanyanya dengan perasaan takut dan khawatir.“Tenang saja, tadi Mas sudah menemui papihmu dan ngomong baik-baik. Lalu Beliau sudah mengizinkan Mas untuk selalu menjaga dan mendampingimu, wanita cantik yang Mas sayangi,” balasnya seraya mencolek dagunya lalu menggenggam erat jemarinya dan netranya tak lepas menatapnya.Membuat wanita yang berhijab nan cantik itu tersipu malu hingga pipinya merona. Tak berselang lama, Pak Presdir lewat kemudian melihatnya dan langsung menghampirinya.“Ehemm .... “ Beliau tersenyum melihat keakraba

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 45

    Tuan dan Nyonya Gunadi datang bersamaan ke kamar putrinya. Mereka hendak menanyakan sikapnya yang begitu cuek dan jutek tiap kali bertemu Revan. Kemudian mereka masuk setelah diizinkan olehnya. Lalu duduk bersama di sofa kamarnya.“Nak, kami mau tanya, apa kamu masih mencintai Revan, dan ingin kembali rujuk demi Manaf?” tanya mereka seraya menatap lekat putrinya.“Maaf, Mih, Pih, rasa cinta itu perlahan pudar seiring sikapnya yang sudah keterlaluan sama aku. Aku tidak bisa rujuk dengannya, hati ini masih sakit atas pengkhianatannya. Perlu kalian tahu, pipi ini sudah sering jadi sasaran kemarahannya. Dan aku berapa kali hampir diperk*s* oleh majikanku saat kerja jadi ART. Tak ada yang menolongku saat itu, aku menangis sendirian dalam ketakutan dan kepedihan hidup,” terangnya dengan linangan air mata dan netranya menyiratkan kesedihan yang mendalam.“Astaghfirulla

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 44

    “Pak,” sapanya dengan menundukkan sedikit kepala ke arahnya sambil tersenyum ramah.“Eh, Revan, kamu di sini juga? Siapa yang sakit?” tanya Pak Presdir seraya mengerutkan dahinya.“Istri saya, Pak, ngeluh sakit perut. Saya langsung bawa ke sini. Kata dokter suruh dirawat dulu untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut,” jelasnya penuh drama seraya memasang wajah sendu.” Bapak sendiri sedang apa di sini? Siapa yang sakit?” tanya balik Revan dengan wajah terkejut.“Indira habis disiram air panas sampai melepuh di dadanya,” terangnya seraya netranya berembun.“Siapa yang melakukannya, Pak?cecarnya dengan penasaran.“Mamihnya Abi semalam bertemu di restoran pas saya lagi nerima telefon di luar,” jelasnya seraya mendengkus.“Kok, bisa begitu? Apa masalahnya?” desaknya makin penasaran.Kemudian Pak Presdir menceritakan kronologinya sampai di bawa ke RS. Obrolan mereka kian mele

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 43

    “Abi, sudah berapa lama kamu pacaran dengan Indira?” Pak Presdir menatap Abi tajam sambil berdiri di halaman RS.“Anu ..., Pak, eehmm ... lima bulanan!” jawab Abi gugup sambil mengusap butiran kristal yang jatuh di pelipisnya yang tanpa perintah.“Belum lama berarti, ya?” Ayah Indira menganggukkan kepalanya beberapa kali.“Memangnya kenapa, Pak?” Rasa penasaran menguasai hati dan pikirannya membuat kekasih Indira ini mendelik.“Gini, Bi. Mumpung hubungan kalian belum lama, tolong, tinggalkan dan jauhi anak saya! Dia putriku satu-satunya. Saya gak mau ada orang yang menyakitinya.” “Tapi, Pak, saya sangat mencintainya, saya gak akan menyakitinya. Saya janji akan membahagiakannya.” Abi menatapnya penuh harap dan dengan menundukkan kepalanya sedikit seraya wajahnya pias.“Dari kejadian ini, saya merasa sedih dan kecewa sama mamihmu!” Tatapannya lurus ke depan seraya menyilangkan kedua ta

  • AKU DITALAK KARENA TIDAK BEKERJA   Part 42

    Pak Gunadi terkejut saat melihat putrinya merintih kesakitan. Rasa panas dan perih yang dirasakan putrinya akibat tersiram kopi panas.Pak Gunadi menatap putrinya tajam dan netranya turun ke dadanya yang basah dan berlumuran kopi.” Nak, kamu kenapa, apa yang terjadi?”“Dadaku panas, Pih, tersiram kopi.” Indira masih mengibas-ngibaskan tangannya ke dada seraya merintih kesakitan.Bu Arum kaget saat melihat Pak Gunadi tiba-tiba datang dan langsung memegang pundak wanita yang dibencinya. Aksinya begitu cepat membawa Indira keluar menuju ke Rumah Sakit. Lidahnya kelu, hanya beberapa kali menelan salivanya. pikirannya pun berkecamuk, menerka-nerka tentang ada hubungan apa di antara mereka. Yang dia pikir Indira sedang makan bersama putranya, tapi kenyataannya Pak Gunadi yang bersamanya.Pak Presdir membawa putrinya ke RS terdekat bersama dua body guardnya. Ibu Arum dan Alea mengik

DMCA.com Protection Status