Home / Thriller / Anak Kembar sang Mafia / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Anak Kembar sang Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

146 Chapters

Penjual Berinisial " V "

"Elvis, kamu keluar dulu!" titah Wilson."Iya, Tuan," jawab Elvis dengan patuh dan meninggalkan ruangan itu.Vic masih sedang menunggu jawaban dari ayahnya itu," Aku sedang menunggu penjelasan Papa. Papa berhutang satu jawaban denganku!" Wilson tersenyum dan menjawab," Papa tidak bermain dengan wanita lain. Kamu jangan mulai bicara yang tidak masuk akal. Kembali ke kamarmu dan belajar menulis dan membaca!""Aku tidak mau belajar, Aku sudah pintar. Belajar hanya membuang waktuku saja. Setelah dewasa aku akan menjadi mafia tampan dan hebat?" jawab Vic dengan membanggakan dirinya."Jangan membantah perintah, Papa! Pergi kembali ke kamarmu!" kata Wilson dengan nada tegas.Vic melirik tajam pada ayahnya," Papa, Lalu kapan kita bertemu dengan mama?" tanyanya."Papa sedang meminta paman Elvis menyelidiki tempat tinggalnya. Mamamu sudah pindah dan kita butuh sedikit waktu," jawab Wilson yang beralih fokus pada layar laptopnya setelah melihat banyak foto-foto unik yang tampil di sana."Iya,
Read more

Jeff Menyalahkan Viyone

Jeff yang tinggal bersama Meliza di sebuah rumah mewah, Ia menghabiskan beberapa gelas minuman keras. Rasa kecewa dan putus asa setelah kehilangan darah dagingnya yang telah usia 8 bulan dalam kandungan."Jeff, Jangan terlalu sedih! Kita masih muda dan akan memiliki anak juga. Kenapa kamu harus terpuruk hanya karena wanita itu. Semua karena kelalaian dia yang suka ikut campur urusanmu," ujar Meliza.Jeff mengusap wajahnya dan berkata," Kami menikah selama enam tahun dan selama ini aku berharap bisa memiliki seorang anak. Kami menunggu kelahiran anak ini. Tapi, pada akhirnya aku harus kehilangan."Meliza sengaja memprovokasi pria itu yang sedang putus asa," Jangan terlalu sedih. Kamu masih ada aku. Lupakan saja dia. Sekarang kamu tidak ada alasan lagi untuk bersamanya. Anakmu sudah meninggal karena dia. Mungkin saja dia sengaja ingin membunuh anakmu agar bisa membalas dendam karena kita diketahui bersama."Jeff mengepal tinjunya dan menahan emosi, Ia termakan hasutan wanita itu."Perca
Read more

Kesedihan Chris

"Akhirnya kamu mengatakan yang sebenarnya, Jeff Hamilton, saat itu aku tidak memaksamu menikahiku. Kamu berjanji akan setia padaku. Aku sudah mengatakannya jika suatu saat kamu berubah tolong beritahu aku. Jangan menyakitiku seperti ini. Tapi, apa yang kamu janjikan...Kamu memberiku janji tidak akan ada wanita lain yang akan muncul dalam hubungan kita," ujar Viyone."Saat itu aku merasa sangat kejam kalau aku meninggalkanmu, Padahal dalam hatiku merasa jijik. Apa lagi setelah aku mendapati kamu mengandung darah daging pria itu. Aku tetap berusaha bersabar walau pun aku tidak bisa menerimanya," ujar Jeff.Vivian mengeluarkan air mata dan betapa sakit hatinya setelah mendengar ungkapan suaminya yang dia cintai selama ini."Kau tahu aku adalah korban, Kejadian itu bukan aku yang menginginkannya. Aku disekap dan dibawa ke kamar hotel oleh orang yang aku tidak kenal. Aku berusaha melawan tapi aku tidak berdaya. Aku sangat sakit dan malu. Kamu merasa aku jijik? Aku juga merasakan diriku sud
Read more

Seharusnya Mama Tidak Melahirkan Aku!

"Hatiku sakit sekali, Papa sangat tega pada kami. Bagaimana mungkin dia mengucapkan kata-kata yang begitu menyakitkan, seolah kami tak berarti baginya?" batin Chris dengan perasaan yang hancur berkeping-keping. Ia berusaha menguatkan diri, namun tangisnya semakin sulit untuk diredam, begitu pula perasaan sakit hati yang kian menggelayuti dirinya.Viyone menepuk dadanya yang serasa sesak dan sakit, Ia menangis tanpa berhenti. Tanpa dia sadari tangisannya telah didengar oleh putranya yang di luar kamar.***Elvis memasuki Mansion Zavierson dengan langkah cepat, wajahnya tampak tegang. Dia segera mencari bosnya, Wilson, yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca koran. Begitu melihat Elvis, Wilson langsung menutup korannya dan menatap asistennya dengan pandangan tajam. "Bos, Alamat mereka sulit ditemukan. Setelah pindah, alamat rumah mereka tidak ada yang tahu. Tetangga lama mereka sama sekali tidak tahu mereka pindah kemana," kata Elvis. Wilson mengepal tangannya, rasa frustrasi m
Read more

Pertemuan Antar Geng Mafia

Di gedung tinggi itu, suasana tegang menyelimuti ruangan pertemuan antar geng mafia. Para bos dari berbagai negara berkumpul, berpenampilan serba hitam dan raut wajah kejam mereka terlihat jelas. Mereka duduk di seputar meja bundar yang dipenuhi dengan makanan dan minuman favorit mereka, menunjukkan kemewahan dan kekuasaan yang mereka miliki. Namun, suasana semakin tegang ketika mobil mewah berwarna hitam yang membawa Wilson Zavierson, Pemimpin Mafia Dragon, tiba di depan gedung. Diiringi beberapa mobil lain yang membawa anggota geng kepercayaannya, Wilson dan Vic melangkah keluar dari mobil dengan percaya diri.Anggota geng lainnya mengikuti langkahnya, membentuk barisan yang membuat mereka terlihat semakin kuat dan menakutkan. Begitu Wilson memasuki ruangan, tatapan dari para bos mafia langsung fokus ke arahnya. Wilson juga ditemani oleh 4 pengawal andalan yang selalu mengikutinya kemana pun. Mereka adalah Nick, Steven, Mike, Ethan. Wilson Zavierson, seorang pemimpin mafia, berjal
Read more

Pertemuan Wilson dan Chris

Chris melangkah mendekati gedung tinggi yang megah itu, dengan hati berdebar-debar dan rasa penasaran yang memuncak. Saat dia semakin dekat, dia melihat beberapa pria berbadan besar berjaga di pintu masuk gedung. "Adik kecil, kenapa kamu ke sini? Apakah kamu mencari seseorang?" tanya salah satu anggota yang berjaga di luar, dengan tatapan curiga. "Paman, di sini tempat apa? Kenapa begitu banyak mobil mewah?" tanya Chris dengan nada polos, menampilkan rasa kagum di wajahnya. "Di sini tempat mafia berkumpul, Adik kecil, lebih baik kamu pergi sana," jawab anggota tersebut dengan nada keras, berusaha menakut-nakuti Chris. "Apakah aku bisa masuk ke dalam? Aku ingin mencari papaku. Kalau tidak ada, aku akan pergi. Aku hanya akan melihat dan tidak akan menganggu!" pinta Chris dengan nada memelas, berharap bisa meyakinkan pria-pria itu. "Apakah papamu adalah mafia, dan siapa namanya?" tanya mereka. "Papaku bekerja di sini sebagai pekerja harian, Mamaku sedang sakit dan aku ingin men
Read more

Wilson Mendatangi Rumah Sakit

Wilson menarik Chris yang berdiri lebih dekat ke arahnya, kedua tangannya merangkul pundak bocah itu dengan penuh kelembutan. "Ada apa dengan mamamu?" tanyanya penuh perhatian. Chris menunduk sedih, matanya berkaca-kaca. "Mama keguguran, dan sekarang masih dirawat di rumah sakit," jawabnya dengan suara lirih. Wilson mengelus kepala Chris dengan lembut, berusaha menenangkannya. "Paman akan mengantarmu ke rumah sakit. Tapi, kamu harus makan dulu!" ujarnya sambil tersenyum untuk memberi semangat. Sementara, Vic yang menyaksikan adegan itu merasa ada sesuatu yang janggal. Dalam hatinya, dia bergumam penuh curiga, "Hm...kenapa papa begitu baik padanya? Apakah dia adalah anak papa? Jangan-jangan papa selingkuh?" Vic melirik tajam pada ayahnya, mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, Chris menggeleng pelan, menolak tawaran Wilson. "Paman, Aku belum lapar. Aku harus segera kembali ke rumah sakit. Agar mama tidak mencemaskan keadaanku," ujarnya dengan nada tegas namun teta
Read more

Kekesalan Wilson

Viyone mengelus kepala anaknya dengan lembut, menyampaikan rasa cinta dan pengertian. "Tidak perlu minta maaf, Sayang. Mama tidak menyalahkanmu. Kamu adalah kebanggaan mama," ucap Viyone dengan suara lembut. "Mama, Apakah Mama tidak membenciku?" tanya Chris dengan ekspresi sedih dan khawatir. Tersenyum hangat, Viyone menjawab, "Mama tidak pernah membencimu dan tidak punya alasan untuk membencimu." "Benarkah?" tanya Chris, matanya berbinar dengan harapan. "Iya, kamu adalah kesayangan mama dan harta yang paling berharga," jawab Viyone dengan senyum yang semakin lebar, mengusir kekhawatiran di hati anaknya. "Kalau begitu, Mama harus menghabiskan makanan ini!" kata Chris dengan antusias, seolah ingin membuktikan betapa ia mencintai ibunya. Ia membuka kotak makanan yang dia beli, menampilkan berbagai hidangan lezat di dalamnya. Viyone tersenyum melihat semangat anaknya, ia merasa bahagia dan bangga memiliki anak seperti Chris. "Kita akan makan bersama, ya!" kata Viyone.Chris member
Read more

Jeff Mengusir Chris

Jeff dan Meliza sedang berbaring di atas ranjang, tubuh mereka memadu dengan penuh hasrat. Meliza menggigil ketika Jeff mencium lehernya, dan Jeff merasa tak pernah cukup dengan Meliza yang begitu menggoda. Mereka berdua seakan melupakan dunia di luar sana, termasuk Viyone, istri Jeff yang tengah berada di rumah sakit. Jeff yang terbuai dalam nikmatnya hubungan gelap dengan Meliza, hanya fokus pada wanita yang tengah ia rangkul saat ini. "Meliza, aku ingin kamu melahirkan banyak anak untukku," bisik Jeff pelan di telinga Meliza yang basah oleh keringat mereka berdua. "Tentu saja! Tapi, kamu harus menikahiku dulu. Setelah itu berapa pun anak yang kamu inginkan. Akan kuberikan," jawab Meliza dengan suara yang terputus-putus karena mendesah. Jeff tersenyum dengan puas, lalu ia menghentikan aksinya sejenak, dan menatap Meliza dalam-dalam."Kenapa kamu tidak usir mereka? Seharusnya jangan membiarkan mereka pulang ke rumahmu," tanya Meliza penasaran. Jeff mengelus pipi Meliza dengan lem
Read more

Chris Menerima Tindakan Kekerasan Jeff

Dengan pipinya yang dibanjiri air mata, Chris berlutut di hadapan pria dingin itu."Untuk apa kau berlutut, apakah kau ingin memohon padaku agar menerimamu? Itu tidak akan terjadi. Melihat wajahmu saja aku sudah jijik dan ingin muntah. Meliza akan melahirkan anak untukku. Bawa pakaianmu dan ibumu pergi dari sini!" ketus Jeff.Sambil mengusap air mata, Chris berkata," Aku tidak memohon agar diterima di sini," ucap Chris sambil menunduk." Aku hanya memohon Papa agar menerima mama. Tolong jangan mengusirnya. Kalau aku adalah penyebabnya, Maka biar aku saja yang pergi. Seperti yang papa katakan...Aku tidak pantas dilahirkan di dunia ini. Aku akan pergi asalkan Papa memberi kesempatan untuk mamaku!" Bukannya merasa simpati, Jeff justru tertawa lucu mendengar permohonan anak itu," Kamu ingin menjadi anak yang berbakti. Tapi, bagiku sudah tidak berguna. aku hanya membutuhkan Meliza bukan ibumu yang sudah cacat dan tidak bisa melahirkan. Kalau bukan karena niat busuknya. Tidak mungkin anak k
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status