Viyone menghela napas panjang, mencoba menenangkan perasaan yang mengganjal hatinya. Dia menggeser pandangannya ke arah yang berbeda, ingin memastikan ada apa di sana. Namun, sebelum dia sempat melangkah lebih jauh, suara Luis menghentikan langkahnya. "Kakak ipar, sebentar! Jangan pergi!" seru Luis dengan wajah khawatir. Viyone menoleh, alisnya berkerut, "Kenapa? Apakah ada sesuatu yang tidak boleh aku ketahui?" Luis menggigit bibir bawahnya, terpaksa menjawab, "Markus Salveston ada di sana, Aku yakin bos pasti tidak ingin dia melihat Anda." Mendengar nama Markus, wajah Viyone seketika pucat. Steven yang melihat keadaan kakak iparnya itu segera menghampirinya "Kakak ipar, bos tidak ingin Anda sedih. Jadi, lebih baik jangan bertemu dengannya!" ujar Steven, mencoba menghibur. Viyone menarik napas dalam, menenangkan diri. "Benar juga, kalau dia tahu aku di sini, mungkin akan menimbulkan masalah yang tidak perlu," gumamnya. Luis dan Steven saling berpandangan, lega melihat Viyone ke
Read more