Semua Bab Anak Kembar sang Mafia: Bab 101 - Bab 110

146 Bab

Chris Mengetahui Alasan Pernikahan Wilson dan Viyone

Malam itu, Wilson duduk termenung di sudut ruangan yang gelap. Ia meneguk beberapa gelas minuman favoritnya, mencoba melupakan beban yang menekannya. Wajahnya yang penuh kelelahan dan lesu terlihat jelas saat ia mengusap kasar dengan tangan gemetar. Sambil merenung, Wilson mengeluarkan sebatang rokok dari saku dan menyalakannya. Asap yang keluar dari mulutnya perlahan bercampur dengan aroma minuman beralkohol yang ada di atas meja. Wilson, yang terkenal tenang, lebih memilih untuk menyendiri saat ini agar bisa meresapi segala perasaan dan pikiran yang menghantui pikirannya. Dalam keheningan malam, Wilson bergumam pelan, "Bella Salveston, Viyone Florencia. Kenapa kami harus dipertemukan dalam situasi seperti ini? Bagaimana jika suatu saat nanti aku terpaksa membunuh ayahnya dengan tangan sendiri?" Ucapan itu keluar dengan perasaan bercampur aduk antara penyesalan, amarah, dan ketakutan. Wilson menarik nafas panjang, mencoba meredakan kegelisahan yang melanda. Minuman beralkohol yang
Baca selengkapnya

Viyone di Tabrak

Chris menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca," Papa, Apakah Papa dan mama menikah hanya demi kami? Setelah itu papa dan mama akan berpisah bila tiba waktunya?" tanya Chris.Di sisi lain, Vic sedang mencuri dengar pembicaraan Chris dan Wilson. "Kakak sangat pintar berakting, Apakah dengan cara ini, Papa akan meluapkan perasaannya dan begitu juga dengan mama?" gumam Vic."Chris, papa dan mama menikah demi keluarga kita. Kita cukup bahagia, apalagi memiliki kamu dan Vic," jawab Wilson dengan senyum yang tulus. "Papa, apakah Papa mencintai mama?" tanya Chris dengan polos.Wilson menarik nafas dalam-dalam, mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan anaknya. "Papa telah melakukan kesalahan besar, dan butuh waktu untuk mama memaafkan papa," jawab Wilson dengan jujur. "Apakah Papa akan menunggunya?" tanya Chris, matanya bersinar penuh harap. "Chris, kamu dan Vic masih kecil. Jangan khawatirkan urusan orang dewasa!" ujar Wilson, berusaha mengalihkan perhatian anakny
Baca selengkapnya

Viyone Menemukan Foto Ayahnya

Viyone duduk di tepi kasur bersama Chris dan Vic, anak-anaknya yang lucu, sedang melipat pakaian bersama. Pemandangan itu sangat menggemaskan, dengan tumpukan pakaian yang berserakan dan kedua anak kecil yang bersemangat membantu ibunya. Vic, yang ingin belajar melipat bajunya sendiri, tampak kesulitan. Dengan ekspresi yang lucu, dia mencoba melipat bajunya yang terlalu besar untuk tangannya yang mungil. "Baju ini tidak bisa dipakai lagi," gerutu Vic dengan wajah geram sambil meremas-remas bajunya. "Vic, jangan melakukan itu!" tegur Viyone dengan nada lembut namun tegas, mencoba mengendalikan anaknya yang sedang kesal. "Mama, bajunya tidak bisa dilipat," keluh Vic, masih dengan wajah kesal dan bingung. Chris, yang sudah lebih mahir melipat pakaian, menatap adiknya dengan senyum simpul. "Bukan salah bajunya, Tapi salah kamu sendiri yang tidak bisa," jawab Chris sambil menunjukkan bajunya yang sudah dilipat dengan rapi. Vic menatap Chris dengan mata terbelalak, lalu kembali meliha
Baca selengkapnya

Viyone Mengetahui Segalanya

Viyone masih diam terpaku di sana, Sambil menatap foto tersebut. Ia menatap foto ayahnya itu dengan tatapan seakan menyimpan kebencian yang begitu mendalam. Seolah mengingat perlakuan ayahnya terhadap ibunya dan juga dirinya."Kenapa foto dia bisa ada di sini, Apakah Wilson tidak percaya padaku?" batin Viyone.Tak lama kemudian, Wilson melangkah masuk dan melihat istrinya sedang menatap foto itu. Ia menarik nafas panjang dan harus siap memberitahu sesuatu yang mungkin saja akan membuat istrinya terpukul."Viyone," seru Wilson.Viyone menatap suaminya yang berjalan menghampiri meja kerja, Ia pun bertanya," Kenapa fotoku ada di sini? Kamu sedang menyelidiki-ku?" Wilson mengangguk dan menjawab," Iya, Aku menyelidiki siapa ayahmu dan ibumu, Tapi aku ada alasan untuk melakukannya.""Apa alasannya? Kamu mencurigaiku dan tidak percaya padaku?" tanya Viyone."Bukan seperti itu, Aku tidak pernah curiga padamu. Viyone, aku hanya ingin membantumu mencari orang tuamu. Agar kamu dan dia bisa berk
Baca selengkapnya

Anak Cacat

Viyone menangis tersedu dalam pelukan erat Wilson, air mata mengalir deras di pipinya. Rasa cinta dan harapan bercampur menjadi satu, menciptakan suasana yang begitu emosional. Kedua tangan Viyone melingkar di pinggang Wilson, mencengkeram erat baju suaminya. "Viyone, kita pasti akan hidup bahagia, apapun yang terjadi kalian adalah tujuan hidupku," ucap Wilson dengan suara yang penuh kehangatan. Ia mengelus lembut rambut Viyone, menenangkan hati istrinya yang gundah. "Aku akan membantumu membuat keluarga ini selalu menjalani kehidupan yang bahagia. Kita akan sama-sama merawat si-kembar," kata Viyone dengan tekad yang kuat. Senyuman haru dan bahagia terpancar dari wajahnya, menggantikan kesedihan yang sempat menyelimuti. "Selalu berada di sisiku, hanya itu yang aku minta," pinta Wilson seraya mengecup lembut dahi Viyone.*** Di sisi lain, Jeff berada di rumah sakit menemani Meliza yang akan melahirkan. Pria itu duduk di samping ranjang wanita itu. Ia memegang erat tangan Meliza yan
Baca selengkapnya

Kembalinya Markus

Jeff melangkah dengan gontai, dan wajahnya yang pucat. Pikiran dan perasaannya kacau, terpecah antara rasa putus asa dan kecewa saat memikirkan kondisi putranya yang baru dilahirkan. Dalam lamunan yang pekat, pria itu membayangkan keluarga kecil yang pernah dia miliki dahulu. Banyak bayangan yang muncul dalam ingatannya; senyuman dari Viyone yang selalu setia menunggunya pulang kerja, beserta Chris yang sering memanggilnya untuk makan bersama. Ia selalu dilayani bagaikan raja di saat bersama Viyone. Namun, tiba-tiba saja bayangan indah itu tergantikan oleh kenangan pahit yang membuat hatinya menyesak. Saat itu, Jeff terjebak dalam rayuan Meliza dan melupakan Viyone serta Chris. Akibat perbuatannya, keluarga kecil yang bahagia itu hancur berkeping-keping. Pada malam yang dingin itu, Jeff yang mabuk kepayang mengusir Viyone dan Chris dari rumah. Viyone keguguran karena terlalu frustasi setelah mengetahui perselingkuhannya. beserta Chris yang hampir tewas akibat kekerasan akibat ulah
Baca selengkapnya

Wilson dan Viyone yang Cemas

Setiba di rumah sakit, Wilson menggendong Chris dengan penuh kehati-hatian, sementara Elvis menggendong Vic dengan langkah cepat, berlari menuju ruang gawat darurat untuk menemui dokter. Wajah mereka semua tegang dan cemas, terlihat jelas betapa gentingnya situasi ini.Nick, dengan wajah penuh kewibawaan, segera mengambil alih situasi. Dia memberikan perintah tegas kepada petugas rumah sakit agar segera memberikan perawatan kepada kedua putra bosnya yang sedang dalam kondisi kritis."Cepat panggil dokter, sembuhkan tuan muda kami!" perintah Nick dengan nada lantang, suaranya menggema di lorong rumah sakit.Para suster yang mendengar perintah itu segera bergegas, tanpa membuang waktu, mereka mendorong ranjang darurat ke arah Wilson dan Elvis. Kedua anak itu langsung dibaringkan dengan hati-hati di atas ranjang, sementara para suster dengan sigap mempersiapkan segala keperluan medis yang diperlukan. Beberapa saat kemudian, dua orang dokter datang dengan langkah cepat, langsung memerik
Baca selengkapnya

Kejutan Untuk Jeff

Jeff yang ingin maju menghampiri Viyone, dihentikan oleh dua anggota Wilson yang berjaga di depan kamar pasien."Tuan, jangan mendekat!" perintah keduanya dengan serentak."Aku dan Viyone adalah kenalan," jelas Jeff."Tidak ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ujar Viyone."Viyone, siapa yang dirawat? Di mana Chris?" tanya Jeff."Untuk apa kau ingin tahu? Bukankah selama ini kamu membencinya?" tanya Viyone."Chris adalah anak yang pintar, dia juga anakku," jawab Jeff dengan senyum. Ia merasa bersalah atas kekasarannya pada anak tirinya dulu."Jangan lupa, anakku hampir tewas di tanganmu. Jadi, tolong jangan akting di depanku!" kata Viyone dengan tegas."Meliza sudah melahirkan anak laki-laki," ucapnya sedikit sedih mengingat anaknya yang dalam kondisi tidak normal."Selamat untukmu, tapi aku tidak peduli," jawab Viyone dengan dingin."Mungkin ini adalah dosaku, anakku dalam kondisi cacat di kepala. Mungkin saja sampai dewasa dia tidak akan normal seperti orang lain," lanjutnya Jeff
Baca selengkapnya

Jeff Frustasi

Jeff berdiri di luar ruangan bayi dan menarik napas dalam-dalam. Dalam keheningan, ia menatap anaknya yang tengah tidur lelap dengan kedua tangan mungilnya di samping wajah malaikatnya. "Apakah benar, dia bukan anakku? Apakah mungkin Meliza mengkhianatiku?" gumam Jeff dengan suara parau. Kepalanya berkecamuk, mencoba mencari tahu kebenaran di balik ucapan Wilson yang begitu menyakitkan."Tidak, aku harus melakukan tes DNA," batin Jeff, berusaha menenangkan diri dan mencari cara terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini. Sementara Meliza terbangun dan menyadari keadaan bayinya yang tidak normal. Air matanya menetes tanpa henti, menyesali keputusannya untuk melahirkan anak yang tidak sempurna. "Bagaimana aku bisa menerima seorang anak yang tidak normal. Sungguh memalukan," ucapnya sambil menangis histeris. Meliza merasa tidak sanggup untuk menghadapi kenyataan ini karena malu, "Lebih baik aku kabur saja, biar Jeff yang merasakan semua beban ini," pikirnya sambil meraih tasnya dan ing
Baca selengkapnya

Si kembar Pulang Ke Rumah

Malam itu, karena permintaan si kembar, Wilson dan Viyone kembali ke rumah mereka. Mereka berdua terlihat begitu cemas dan juga bahagia ketika tiba di rumah. Di tangan mereka, ada Chris dan Vic yang telah tertidur pulas dalam gendongan Wilson dan Viyone. Perlahan, mereka membuka pintu kamar dan menghampiri ranjang putra mereka. Dengan hati-hati, Wilson menidurkan Chris di sebelah kiri ranjang, sedangkan Viyone meletakkan Vic di sebelah kanan. Wajah mereka penuh dengan rasa sayang dan kelembutan saat melihat anak-anak mereka tidur dengan tenang. "Mimpi yang indah," bisik Wilson lembut sambil mencium pipi Chris yang mungil. Sementara itu, Viyone tak mau ketinggalan mencium dahi Vic yang tertutup rambut lembutnya, lalu ia juga mencium dahi Chris. Setelah itu, Wilson menatap Viyone dan berkata, "Aku akan menemui Nick dan yang lain. Tolong temani anak-anak di sini ya." Viyone mengangguk dan tersenyum, "Tentu saja, Aku akan menjaga anak-anak dengan baik di sini." Wilson tersenyum kemb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status