Tidak ada balasan. Anggara diam setelah pengakuan Citra dan butuh usaha yang besar untuk mengendalikan kemarahan yang seakan membakar hatinya. Sebaliknya, ia membiarkan pria itu membawakan kopernya ke bagasi taksi yang telah di pesannya dan ketika pria itu menanyakan kemana dia akan pergi, Citra berkata ,"aku akan meneleponmu ketika tiba di sana." Sesungguhnya, ia belum tahu akan pergi kemana. Citra hanya tahu ia harus pergi. Di dalam mobil, ia membuka kontak yang ada di handphonenya, Citra berpikir untuk pergi ke rumah tante Jesica, tetapi membatalkan gagasan itu sedetik kemudian. Tante Jesica memang sangat baik, tetapi suami tante Jesica adalah rekan kerja Anggara. Tidak adil rasanya menempatkan pasangan itu di tengah masalahnya dengan Anggara. Akhirnya, Citra berhenti di sebuah penginapan di kota batu dan memutuskan untuk beristirahat di sana. Ia sulit tidur. Sepanjang malam yang gelap itu, dalam kesendirian akhirnya Citra menerima kenyataan yang tidak dapat di pungkiri, ia ti
Baca selengkapnya