Semua Bab Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin: Bab 331 - Bab 340

455 Bab

Bab 331

Pisau itu menimbulkan seberkas luka di kulitnya yang putih mulus. Para wartawan tercengang melihat kejadian tersebut."Bu Paula, apa kamu benar-benar mau mendesak adikmu sampai mati?""Bagaimanapun, Keluarga Ignasius sudah membesarkanmu 20-an tahun, apa kamu nggak punya sedikit pun rasa terima kasih?""Nggak tahu balas budi. Apa bedanya sama pengkhianat?"Rhea marah besar mendengar komentar dari para wartawan itu. "Kalian tahu apa? Keluarga Ignasius ...."Para wartawan langsung memasang mata berbinar menantikan bocoran informasi. Mereka sedang kekurangan berita!"Nggak usah banyak bicara," ujar Paula sambil menarik lengan baju Rhea. Jelas ada seseorang yang mendatangkan para wartawan ini. Meski masih belum tahu siapa pelakunya, sebaiknya mereka tidak terlalu banyak bicara sekarang.Melihat Aurel masih menatapnya dengan wajah penuh tekad, Paula berkata dengan suara pelan, "Aku cuma wanita hamil biasa, nggak bisa melindungimu. Kalau kamu bersikeras mau ikut denganku, ayo jalan."Paula sa
Baca selengkapnya

Bab 332

Melihat Paula dan Rhea yang tidak menolaknya, Aurel berkata dengan gembira, "Kakak tenang saja, aku pasti akan menjagamu dengan baik."Paula sebenarnya ingin menyindirnya. Mana mungkin putri dari keluarga kaya sepertinya bisa merawat orang? Tidak merepotkan orang saja sudah patut disyukuri.Namun, Rhea duluan berkata sambil tersenyum tipis, "Kamu punya kaki sendiri, nggak ada yang bisa menghalangimu."Paula menatap Rhea dengan kebingungan, sedangkan Rhea mengedipkan mata padanya. Dari ekspresinya saja, Paula sudah bisa menebak Rhea pasti sedang menyusun rencana jahat.Aurel tidak menyangka Rhea akan menyetujuinya begitu saja. Dia menatap Rhea dengan curiga, tetapi Rhea langsung berbalik sehingga dia tidak bisa menangkap ekspresi apa pun dari wajah Rhea.Namun, Aurel tidak peduli. Untuk mendapatkan hasil, dia harus mengambil risiko. Dia hanya memiliki satu kesempatan untuk bisa berduaan dengan Darwin. Jika tidak, dia akan berada di bawah bayang-bayang Paula yang menyebalkan ini selamany
Baca selengkapnya

Bab 333

Wajah Darwin menunjukkan senyuman tipis yang sama persis dengan Rhea. Dia mengangkat alis sambil bertanya, "Kamu yakin?"Aurel segera mengangguk, "Yakin. Demi Anda, aku rela melakukan apa pun."Kalimat terakhir Aurel diucapkan dengan sangat lembut dan penuh makna. Paula bahkan merasa merinding mendengar ucapannya.Paula tahu bahwa Rhea tidak mungkin berniat baik membantu Aurel. Darwin juga pasti tidak akan melepaskan orang yang telah menimbulkan masalah besar bagi laboratoriumnya. Paula ingat bahwa sebelumnya laboratorium ini sangat dirahasiakan.Oleh karena itu, mereka pasti punya alasan lain untuk menyuruh Aurel membantu di laboratorium. Sepertinya, Aurel akan mengalami kesialan."Kak, kamu nggak marah, 'kan? Pak Darwin benar-benar cuma mau menyuruhku membantu. Bagaimanapun, kamu sedang hamil sekarang dan nggak tahu siapa ayahnya. Jadi, pasti nggak bisa bantu Pak Darwin." Melihat Darwin menunduk menatap Paula, Aurel buru-buru meyakinkannya.Mendengar hal itu, ekspresi Darwin sontak b
Baca selengkapnya

Bab 334

Mendapatkan respons dari Paula, Darwin semakin memperdalam ciumannya dan gerakannya semakin berani. Ketika Paula merasakan hawa dingin yang menjalar di dadanya, pikirannya yang semula kacau akhirnya menjadi sedikit lebih sadar. Dia memalingkan wajah dan berkata dengan lembut, "Ada orang."Suara lembutnya itu terdengar bagaikan pemicu di telinga Darwin. Ucapannya membuat darah Darwin semakin bergejolak."Baiklah," gumam Darwin sambil mencium bibirnya dengan lembut berulang kali.Wajah Paula merah padam hingga terasa panas. Dia mencoba untuk mendorong Darwin dengan kedua tangan yang berada di dadanya. "Kalau kamu terus begitu, aku bakal marah, lho."Akhirnya Darwin menghentikan gerakannya. Namun, sorot matanya masih dipenuhi hasrat yang membara. Paula tidak berani menatap mata Darwin yang berkobar. Dia hanya bisa mencengkeram bajunya dengan wajah memelas sambil mengeluh, "Padahal ada kamera, tapi kamu ....""Mereka nggak berani lihat," jawab Darwin sembari menahan dorongan dalam dirinya.
Baca selengkapnya

Bab 335

Begitu terdengar suara pintu tertutup, jantung Paula juga ikut berdegup kencang. Kalau tahu begini, lebih baik dia melakukan pemeriksaan di laboratorium."Ayo duduk." Darwin menekan pundak Paula untuk menyuruhnya duduk di ranjang. Sebab, tidak ada tempat duduk lain di dalam ruangan itu.Setelah itu, dia meletakkan jari telunjuk dan tengahnya di pergelangan tangan Paulaa. Namun, pandangannya beralih dari wajah hingga ke perut Paula. Paula merasa sangat gugup, tetapi ekspresi Darwin tampak seperti sedang serius bekerja."Detak jantungmu agak cepat," ujar Darwin sambil mengernyit.Rona di wajah Paula kembali muncul dan detak jantungnya juga semakin cepat."Bagian mana yang kurang nyaman?" Darwin bergerak mendekatinya. Wajahnya yang tampan terpampang di hadapan wajah Paula.Paula segera menarik tangannya kembali. "Nggak ada.""Tapi detak jantungmu nggak normal," balas Darwin yang kembali ingin memeriksa denyut nadinya.Paula menggigit bibirnya dengan panik, hingga akhirnya keceplosan, "Buk
Baca selengkapnya

Bab 336

Darwin dan Paula mengobrol sekitar 30 menit. Kalau bukan karena Alif terus meneleponnya, mana mungkin Darwin bersedia pergi."Pergilah, aku menunggumu pulang," ujar Paula saat mendengar suara Alif di ujung telepon yang makin panik dan kencang.Kesan Paula terhadap anggota Keluarga Fonda cukup baik. Dia tidak berharap sesuatu yang buruk terjadi pada mereka. Namun, kondisi Alvin seharusnya kurang baik karena kecelakaan itu.Ekspresi Darwin dipenuhi keengganan. Dia menarik tangan Paula, lalu mendekapkannya ke pelukan dan berkata, "Aku akan pulang secepatnya.""Ya, hati-hati di jalan." Paula memeluk Darwin. Setelah bertemu Darwin, semua kegelisahannya pun sirna. Dia hanya berharap Darwin baik-baik saja."Rhea menunggumu di lantai bawah. Kita turun," ucap Darwin sambil menggandeng tangan Paula.Ketika hendak turun, Paula kembali teringat pada kecelakaan yang menimpa Alvin. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apa Keluarga Fonda baik-baik saja?""Alvin menghilang, sisanya baik-baik s
Baca selengkapnya

Bab 337

"Menurutmu?" Darwin meletakkan tangannya di perut Paula dan menatapnya dengan penuh penantian.Paula pun menunduk. Mereka pernah membahas tentang pernikahan, tetapi Paula berkali-kali menolaknya. Dia mengira pria unggul seperti Darwin tidak akan mengungkit tentang pernikahan lagi, tetapi ternyata dugaannya salah.Sementara itu, kali ini Paula bukan hanya tidak menolak, tetapi juga merasa gugup hingga berdebar-debar.Darwin akhirnya menatap Paula dengan serius dan menambahkan dengan tegas, "Paula, aku akan terus menunggumu sampai kamu menyetujui lamaranku."Jantung Paula berdetak kencang. Darwin meraih tangannya dan berkata dengan nada memelas, "Kasihanilah anak-anak kita. Mereka pasti butuh sosok ayah."Paula hendak menyetujuinya, tetapi pintu lift telah terbuka dan merusak suasana romantis mereka. Pikiran Paula menjadi lebih jernih.Darwin pun memelotot dengan kesal, tetapi tidak merasa kecewa. Dia tidak pernah berpikiran untuk melamar Paula di dalam lift. Ini sangat tidak romantis.D
Baca selengkapnya

Bab 338

Setelah naik ke mobil, Rhea mendapati Paula melirik Darwin yang mengantar mereka sampai ke mobil. Setelah menyuruh sopir jalan, Rhea menghibur Paula, "Nggak apa-apa, pria dan wanita sama saja di mata dokter. Pamanku pasti menganggapmu sebagai pasien.""Eh?" Paula sedang memikirkan cara supaya Rhea tidak marah saat mengetahui kebenarannya. Itu sebabnya, dia tidak memahami ucapan Rhea."Kamu malu karena melepaskan celana waktu pemeriksaan tadi, 'kan?" tanya Rhea dengan ragu.Paula akhirnya memahami isi pikiran Rhea. Wajahnya sontak memerah. Dia membantah, "Bukan! Dia cuma memeriksa denyut nadiku!"Entah apa yang dipikirkan Rhea ini. Rhea menggosok hidungnya sambil berkata, "Oh, aku kira kamu melepaskan celanamu tadi. Aku sampai berniat menyuruh pamanku bertanggung jawab padamu karena melihatmu telanjang."Ternyata begitu? Paula mengejapkan matanya. Jika tahu seperti itu, dia pasti tidak membantah tadi. Dengan begitu, Rhea akan menjodohkan mereka dan mereka bisa bersama secara terang-tera
Baca selengkapnya

Bab 339

Paula tertawa dan menyahut, "Bukan begitu. Aku sangat berterima kasih pada kalian. Aku ingin kalian sehat dan bahagia selalu.""Huhu. Paula, kamu terlalu baik hati." Rhea merasa Paula tidak ingin menyulitkannya, jadi memilih untuk menyerah atas cintanya.Rhea memeluk Paula dengan terharu sambil berkata, "Setelah pulang ke ibu kota, aku akan mencarikanmu pria tampan dan kaya. Kamu pilih saja sesuai seleramu nanti.""Nggak perlu. Aku cuma ingin fokus bekerja dan melahirkan anak-anakku. Aku akan membesarkan mereka dengan baik nanti," balas Paula setelah menarik napas dalam-dalam.Tidak masalah jika hanya mencintai. Tidak peduli hasilnya seperti apa, setidaknya mereka tulus mencintai satu sama lain. Ini sudah cukup."Paula, tenang saja. Kelak aku akan menjadi ibu angkat mereka. Aku akan membantumu merawat mereka," ujar Rhea sambil mengelus perut Paula.Paula tersenyum sambil mengangguk. Demi mengalihkan topik pembicaraan, dia bertanya tentang Aurel, "Untuk apa kamu membawa Aurel ke laborat
Baca selengkapnya

Bab 340

Entah berapa lama kemudian, Aurel akhirnya siuman. Begitu membuka mata, dia langsung melihat pria tampan sebelumnya.Perasaan malu dan marah seketika meliputi hatinya. Aurel menutupi wajahnya sambil berteriak, "Keluar! Kalian semua keluar!""Nona, gimana kondisimu sekarang? Apa kamu masih ingin buang air besar?" tanya pria tampan itu sambil memegang buku catatan. Kemudian, dia menarik paksa selimut yang menutupi kepala Aurel.Aurel menarik napas dalam-dalam. Ketika menyadari tidak ada bau aneh, dia merasa jauh lebih lega. Ini pertama kalinya dia semalu itu di hadapan pria tampan."Aku nggak mau buat eksperimen lagi. Biarkan aku keluar," ujar Aurel seraya terisak-isak.Pria tampan itu menghela napas sebelum berkata, "Kamu sudah tanda tangan kontrak. Kalau mundur begitu saja, kamu harus bayar ganti rugi 4 miliar. Rugi dong."Kali ini, mereka mencari 12 orang untuk membuat eksperimen. Jika dibandingkan dengan yang lain, fisik Aurel lebih istimewa. Mereka memperoleh paling banyak data dari
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
46
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status