Shiren memeluk erat ketiga anaknya yang tak bisa berhenti menangisi sang ayah. Di dalam sana Nicholas belum juga membaik, serangan jantung yang pria itu alami memang bukan main-main. "Anak-anak, Ibu mohon tenang dulu, ya? Ibu tahu kalian takut, Ibu juga sama. Bisa kita berhenti menangis dulu untuk mendoakan ayah? Ibu mohon, kalian anak-anak yang kuat dan patuh, Ibu tahu kalian sangat sayang ayah. Ayo, duduk dulu di sana, kita berdoa bersama, ya?" pinta Shiren pada ketiga anaknya.Cukup sulit menenangkan ketiga anak itu sampai akhirnya mereka patuh untuk tenang walau pun masih sedikit terisak-isak. "Ibu ... ayah pasti sembuh, kan?" lirih Aland terdengar sangat serak, matanya sampai merah dan berwajah sembab. Shiren mengangguk lalu menghapus air mata anak sulungnya yang kembali menetes deras, padahal sebelumnya sudah dia hapuskan."Tentu saja, ayah sangat sayang kita 'kan? Ayah tidak mungkin tega meninggalkan kita terlalu lama, sekarang ayah sangat butuh doa kita daripada kita terlal
Last Updated : 2024-08-21 Read more