Nicholas merasa, dunianya hancur saat itu juga. Saat tahu janin tak bersalah itu hadir di waktu yang salah dan hanya bertahan selama beberapa minggu. Bayangan saat Shiren kesakitan, darah yang tak henti keluar dari kemaluan wanita itu, juga rintihan yang semakin memperdalam luka."Maafkan aku ya Tuhan, tolong maafkan aku. A-aku tidak bermaksud membunuh anakku sendiri, aku benar-benar tidak tahu," rintih Nicholas memeluk lututnya sendiri di depan ruangan Shiren. Kata dokter Shiren sudah boleh dijenguk, tapi Nicholas belum juga sanggup. Cassie dan yang lain memandang iba pada Nicholas, kejadian yang tak pernah disangka ini tentu menjadi pukulan telak untuk Nicholas. Apalagi, saat itu mereka sedang memadu kasih, saat-saat yang tak pernah disangka bisa membunuh janin kecil yang tak berdosa."Tuan, Nyonya Shiren sudah sadar." Seorang perawat keluar dari ruangan Shiren dan memberitahu keadaan terbaru wanita itu pada suaminya.Nicholas menggeleng, menutup wajahnya sendiri menggunakan kedua
Last Updated : 2024-08-09 Read more