All Chapters of Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!: Chapter 41 - Chapter 50

477 Chapters

Ban 41. Kembali ke Jakarta

Michael mengangguk mengerti. "Saya akan tetap di sini, Zavier," katanya dengan rendah hati.Di luar dugaan, Zavier menarik tangan Nayla agar mengikutinya."Eh ... "Nayla terkejut saat Zavier menarik tangannya dengan tegas. Dia melepaskan diri dari tatapan bingung Michael dengan canggung dan mengikuti Zavier dengan langkah berat, merasa bingung dengan kejadian yang tiba-tiba ini."Zav, saya harus menunggui Nadira, kita mau ke mana?" tanya Nayla, mencoba mencari tahu apa yang ingin dikatakan Zavier.Zavier hanya mengangkat sudut bibirnya, tanpa sepatah kata pun. Langkahnya tergesa-gesa menuju keluar dari lorong rumah sakit yang ramai, meninggalkan Michael dan kerumunan orang di ruang tunggu.Nayla mencoba mengejar langkah Zavier, mencari tahu alasan di balik tindakannya yang tiba-tiba. Pria itu mengenggam tangannya dengan kuat."Zavier, tunggu sebentar, ada apa? T-tanganku sakit ditarik seperti ini!"Zavier tidak berhenti, tetap
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 42. Foto di screen saver

"Tuan Zavier, Nyonya Nayla, selamat datang kembali, Kepala Pelayan Martha menyambut dengan hormat," sapa seorang wanita paruh baya yang memperkenalkan diri sebagai kepala pelayan dengan sopan sambil membungkukkan tubuhnya sedikit, diikuti oleh para pelayan di belakangnya.Nayla terdiam, matanya membulat dalam kebingungan. "Apa ini semua?" gumamnya pelan, lebih pada dirinya sendiri daripada pada Zavier.Zavier mengangguk sambil tersenyum, mencoba menenangkan Nayla. "Ini kejutan kecil untukmu. Aku ingin mengubah sedikit suasana hatimu setelah hari yang panjang pelarianmu," jelasnya, suaranya hangat meskipun masih terdengar sedikit dingin."Bukankah tadi sudah kukatakan bahwa aku akan memberikan hal yang tidak pernah kamu dapatkan sebelum ini?"Nayla masih terdiam, mencoba memproses semua yang sedang terjadi. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Zavier akan melakukan sesuatu seperti ini, terutama setelah semua ketegangan yang mereka alami belakangan ini.
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Bab 43. Ikut ke acara pesta

Beberapa saat kemudian, suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Nayla. Wanita itu buru-buru menyeka pipinya lalu melangkah untuk membuka pintu.Kepala Pelayan bersama dua orang pelayan di belakangnya membungkukkan kepala dengan hormat."Kami mengantarkan makanan pesanan Tuan Muda," ujar Marta dengan sopan."Masuklah."Sebuah troli berisi makanan di antar masuk dan disajikan di meja sofa di dalam kamar mewah itu.Nayla tidak tertarik terhadap makanan yang tersaji. Dia lebih tertarik untuk melihat foto lain yang sedang bergulir dalam galeri foto di laptop Zavier."Tutup pintunya saat kalian keluar," ujar Nayla.Baru saja pintu ditutup, Zavier sudah keluar dari kamar mandi dengan tubuh wangi dan sebuah handuk yang melilit di pinggangnya."Apa yang kamu lihat?" tanya Zavier lalu buru-buru mendekati laptopnya."Kalian begitu intim," ucap Nayla dengan suara sendu. Kedua mata sembabnya melirik perut berkotak milik Zavier yang b
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Bab 44. Mana kado untukku?

Tetapi, kehadiran Zavier dan kehangatan yang tidak terlihat di antara mereka selalu mampu mengusir keraguan itu. Dengan hati yang berdebar, Nayla segera bersiap untuk menghadiri acara makan malam bersama suaminya.Nayla memegang dress yang indah di tangannya, merasakan kainnya yang lembut menyentuh jari-jarinya.Dress itu memiliki potongan yang elegan, dengan hiasan payet berkilauan yang menambahkan sentuhan mewah.Saat dia mengenakannya, dress itu meluncur dengan lembut ke tubuhnya, menyesuaikan setiap lengkungan dengan sempurna. Warna putihnya membuatnya terlihat anggun dan mempesona.Zavier tidak bisa berhenti menatap Nayla dengan penuh kagum saat dia keluar dari kamar mandi dan melihat Nayla berdiri di hadapannya, memperlihatkan keindahan yang memukau."Ternyata begitu cantik," gumamnya dalam hati dengan penuh kagum, matanya tidak bisa lepas dari kecantikan alami sang istri, tetapi dia tidak ingin memperlihatkan reaksinya. Sebuah senyum simpul tercetak di wajah pria dingin itu lal
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more

Bab 45. Jebakan pertama

Kotak berwarna merah itu berisi sebuah cincin berlian dan Sefia segera meraihnya lalu membuka kotak itu."Kecil sekali berliannya!" seru Sefia dengan wajah cemberut, lalu dia melirik kalung berlian yang sedang dipakai Nayla."Zavier! Kamu tidak adil!" renggek Sefia sambil menggandeng tangan Zavier dengan manja lalu mendorong tubuh Nayla sedikit agar memberi ruang bagi mereka."Ahh," jerit Nayla karena hampir terjatuh. Dia mengenakan high heels yang membuat langkahnya sedikit canggung.Namun, Sefia tidak terima dengan sikap Nayla dan merasa wanita itu hanya berpura-pura "Ah, kamu terlalu ceroboh," ucapnya dengan nada sinis, "Aku tidak tahu kamu akan datang. Zavier tidak pernah menyebutkan tentangmu."Sefia melayangkan tatapan merendahkan ke arah Nayla, "pakaian itu sungguh tidak cocok dengan kalung yang ada di lehermu."Nayla merasa sedikit tersinggung oleh kata-kata Sefia, namun dia mencoba untuk tetap tenang. "Maafkan saya, Sefia. Ini adala
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

Bab 46. Meninggalkan Nayla demi Sefia

Teriakan kejutan dari Nayla dan Sefia secara serentak dan kekacauan mengisi ruangan saat cairan merah itu menyebar, sebuah gambaran yang mengejutkan dan tak terduga.Nayla berdiri di tempatnya, terpaku melihat dress putihnya yang indah tercemar oleh anggur merah. "Apa yang kamu lakukan, Sefia?" bentaknya dengan suara gemetar, mencoba mengatasi kebingungannya.Sefia, dengan senyum licik di wajahnya, menyeringai menatap Nayla dengan tatapan penuh kepuasan. "Nayla, kamu sengaja mendorongku," katanya dengan suara yang bergetar, mencoba mempertahankan kedoknya.Namun, Nayla melihat melalui kedok itu. "Hei! Kamu yang menabrakku dan kamu melakukan ini dengan sengaja!" serunya dengan nada tajam, matanya memancarkan kemarahan dan kekecewaan yang tak terbendung.Di tengah keramaian, Zavier mendengar keributan dan bergegas mendekati mereka. Matanya memancarkan kekhawatiran saat dia melihat Nayla yang basah kuyup dan Sefia yang berdiri di sana dengan ekspresi dingin
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

Bab 47. Sahabat baik?

Meskipun hatinya tidak tenang karena meninggalkan Nayla sendirian, tapi dia merasa bahwa dia tidak memiliki pilihan lain. Dia merasa bertanggung jawab atas Sefia, terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi di pesta itu.Zavier membawa mobilnya sendiri tanpa supir, menuju ke hotel kembali. Acara sudah selesai dan para tamu tidak terlihat lagi.Dengan langkah yang terburu-buru, Zavier memasuki kamar hotel tempat Sefia menginap dan membunyikan bel.Sesaat kemudian, pintu dibuka dan Kayla berdiri di hadapan Zavier dengan wajah tidak ramah."Sekarang, kamu akan mengurus dia dengan baik. Saya akan pergi dan menemani Ayahmu. Dia merasa bersalah atas anggur yang terjatuh dan merasa acara ulang tahunnya menjadi tidak menyenangkan," ucapnya sambil memakai sepatu."Mama heran, mengapa kamu harus membawa wanita licik itu ke pesta kekasihmu? Dan membiarkan mereka saling beradu karena cemburu?"Kayla menggelengkan kepala lalu pergi dari sana.Zavier
last updateLast Updated : 2024-05-01
Read more

Bab 48. Bermimpilah tentangku

Nayla mengerutkan dahinya dan memegang lutut yang ditekukkan di atas ranjang mewah itu. Namun, dia masih belum berani berceloteh terlalu banyak dengan Michael."Ohya, Michael. Aku sampai lupa menanyakan kabar adikku, bagaimana keadaaannya?""Oh, tidak masalah, dia hanya harus lebih rutin menjalani cuci darah, sepertinya dia melewati satu hari, makanya dia menjadi pusing dan pingsan." Michael menjelaskan."Aku sudah membawanya pulang ke rumah semalam, dia tidak perlu menginap, kok," lanjut Michael.Nayla bernapas lega mendengar semua itu, dia merasa sedikit bersalah karena tidak bisa hadir di sana."Maaf, sudah merepotkanmu semalam," lanjut Nayla."Tidak masalah, Nayla. Kamu tahu, aku ingin melakukan yang terbaik sebagai seorang teman." Michael menjawab dengan nada tegas."Terima kasih," sahut Nayla."Sampai jumpa besok, ya?" Suara Nayla terdengar lembut dan wanita itu sengaja menguap, "ternyata aku sudah mengantuk.""Sam
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more

Bab 49. Menabrak pohon

Petugas layanan darurat memberikan instruksi yang cepat dan jelas kepada Nayla, yang mencoba untuk tetap tenang sambil mengikuti petunjuk tersebut.Dia mencoba segala cara untuk menurunkan suhu tubuh Zavier dan mengurangi kegelisahannya, sambil terus memegang tangannya dengan erat, mencoba memberikan kehangatan dan dukungan.Sementara menunggu bantuan datang, Nayla tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan tentang apa yang mungkin terjadi pada Zavier.Nayla segera memanggil pelayan masuk untuk membantunya.Nayla mengangkat pakaian Zavier yang basah dari lantai dengan heran. Kainnya terasa dingin dan berat di tangannya, menyebabkan rasa kekhawatiran merayap di dalam dirinya. "Kenapa pakaian Tuan basah?" tanyanya kepada pelayan dengan suara khawatir, matanya mencari jawaban yang memuaskan.Pelayan mengernyitkan keningnya sejenak, mencoba mengingat kejadian semalam."Maafkan saya, Nyonya. Tadi malam hujan de
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more

Bab 50. Menunda audisi demi Zavier

Sejak saat itu juga, Zavier sering melampiaskan amarahnya melalui segala cara, termasuk pemaksaan bagi mereka untuk melakukan hubungan suami istri.Walau sejak saat itu, Zavier selalu pulang setiap hari. Tidak seperti yang lalu-lalu. Zavier selalu pulang walau pekerjaannya sangat banyak dan Nayla mengira itu semua adalah sebuah perubahan ke arah yang baik.Seperti semalam, pria itu tetap pulang walau hujan lebat dan dia juga berada dalam keadaan mabuk.Beberapa saat kemudian, dokter tiba di rumah mereka bersama dengan seorang perawat, membawa tas dokter yang berisi perlengkapan medis.Nayla segera membawa dokter ke kamar di mana Zavier terbaring, memperhatikan dengan khawatir setiap gerakan dokter saat dia memeriksa suaminya.Dokter dengan cermat memeriksa suhu tubuh Zavier, memeriksa tekanan darahnya, dan mencatat segala gejala yang terlihat. Setelah menyelesaikan pemeriksaannya, dia mengambil beberapa suntikan infus dan obat dari tasnya."
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more
PREV
1
...
34567
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status