Nayla menanggapi panggilan dengan suara yang dingin. "Apa yang kamu inginkan, Zavier?" tanyanya dengan nada tajam, tidak menyembunyikan ketidakpuasannya. Zavier, meski tersentak oleh kekerasan nada Nayla, mencoba untuk menjaga ketenangan. "Mengapa kamu pergi lagi? Bukankah kita sudah sepakat dalam rencana kita untuk mempertahankan kondisi kesehatan Papa? " tanyanya, mencoba menjaga ketenangan meskipun merasa tertusuk oleh sindiran Nayla. Nayla tidak bisa menahan diri untuk tidak menyindir. "Lebih baik kamu fokus menjaga Sefia. Toh, kita tetap akan bercerai," katanya dengan suara yang penuh dengan kekecewaan. "Saya pikir, kesehatan Papa tidak lebih penting daripada kesehatan Sefia," lanjutnya. Mendengar sindiran itu, Zavier merasa terhenti sejenak. "Nayla, aku..." Zavier mencoba untuk menjelaskan, tetapi Nayla langsung memotongnya. "Tidak perlu penjelasan, Zavier. Jangan sia-sia kan pulsa siapa pun dari ponsel yang sedang kamu pakai untuk menghubungiku." "Ya, aku memblokir nomor k
Last Updated : 2024-04-22 Read more