Nayla merasa keputusannya sudah bulat. Dia tidak ingin menunda lagi, tetapi dia harus mengunjungi Xander terlebih dahulu. Mereka tiba di ruangan Xander Abraham, dan pemandangan di dalamnya membuat atmosfer semakin tegang. Xander terlihat pucat dan lemah, duduk di kursi roda dengan tatapan kosong ke arah jendela. Di sebelahnya, Kayla, istri keduanya, duduk dengan sikap yang penuh semangat. Saat Sefia memasuki ruangan, Kayla menyambutnya dengan senyum hangat dan pelukan, seakan-akan mereka memiliki hubungan yang sangat dekat. "Sefia, Ibu sangat merindukanmu, Nak. Ahh, kamu bertambah cantik, Sayang," sapa Kayla. Nayla merasa ketidaknyamanan merambat di dalam dirinya ketika Kayla melayangkan tatapan tidak suka ke arahnya. Dia merasakan sentuhan dingin dari pandangan itu, seolah-olah dikelilingi oleh kehadiran yang merendahkan. Tetapi dia memilih untuk tetap tegar di tengah-tengah semua itu, mencoba untuk tidak terpengaruh oleh sikap Kayla yang jelas-jelas tidak menyukainya. Sementar
Huling Na-update : 2024-04-19 Magbasa pa