All Chapters of Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!: Chapter 381 - Chapter 390

477 Chapters

Bab 384. Penuh tipuan

"Kapan aku bisa melihat Joen?" tanyanya dengan suara bergetar hebat, dengan nada penuh harapan dan rasa ingin tahu.Sefia tertawa pelan. "Kamu akan mendapatkan petunjuknya segera. Tapi untuk saat ini, mari kita pastikan semuanya tetap dalam kendali. Aku akan beritahu kamu langkah selanjutnya," ucapnya sambil melihat hasil rekaman. Memeriksa supaya tidak ada kesalahan apa pun.Nayla berdiri dengan rasa cemas dan frustrasi, berharap dan berdoa agar Joen segera kembali kepadanya tanpa harus melalui lebih banyak permainan berbahaya dari Sefia.Sefia, masih dengan senyum licik di wajahnya, mengeluarkan sebuah botol air dari tasnya. "Sekarang, Nayla, minumlah ini," katanya sambil mengulurkan botol itu."Patuhlah, dan aku akan membawamu untuk menemui Joen."Nayla menatap botol dengan penuh keraguan. "Apa yang kamu masukkan ke dalam air ini?" tanyanya, suaranya gemetar karena takut.Sefia hanya tertawa ringan. "Oh, tidak ada yang berbahaya. Hanya se
last updateLast Updated : 2024-09-08
Read more

Bab 385. Keluar dari sini!

Sefia tertawa dengan nada rendah, penuh kemenangan lalu melempar sebuah korek api ke tumpukan jerami yang memang sudah disediakan tidak jauh tempat Nayla dan Joen berbaring.Ssementara api mulai menjilat-jilat dinding gubuk yang lapuk. Asap tebal segera memenuhi udara, menutupi pandangan mereka dengan selimut gelap yang mencekik.Bayu terkejut dan segera kembali ke gubuk tersebut. Bayu berjuang melawan kepanikan, tubuhnya tegang saat ia berusaha menyeret Joen dan Nayla menjauhi api, keluar dari bahaya."Kau gila, Sefia!" teriak Bayu lagi, suaranya parau karena asap dan kemarahan yang memuncak. Joen yang setengah sadar batuk-batuk, mencoba memahami apa yang terjadi.Sefia hanya memandang Bayu dengan tatapan dingin. "Aku melakukan apa yang harus dilakukan," katanya tegas. "Kita tidak bisa terus menunggu, Bayu. Ini satu-satunya cara untuk memastikan mereka tidak akan memburu kita."Bayu menggertakkan giginya, menahan keinginan untuk membalas Sefia den
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Bab 386. Permainan berikutnya

Ketika seorang dokter keluar dari ruang perawatan, Bram langsung mendekat. "Bagaimana keadaannya, Dok?" tanyanya dengan suara yang serak.Dokter menghela napas, menatap Bram dengan ekspresi serius. Tentu saja dia mengenal Dokter Bram dengan baik."Nayla mengalami luka bakar derajat dua di beberapa bagian tubuhnya. Meskipun lukanya tidak terlalu parah, kami tetap harus melakukan perawatan intensif untuk mencegah infeksi dan membantu pemulihannya."Bram mengangguk, mencoba menenangkan diri."Bagian wajahnya tidak terluka, hanya sedikit pada bagian betis dan punggungnya," lanjut dokter tersebut."Aku ingin memastikan dia mendapat perawatan terbaik," katanya dengan nada tegas. "Apa pun yang dibutuhkan, aku akan menyediakannya."Dokter mengangguk dan menepuk bahu Bram dengan simpatik sebelum kembali ke dalam ruang perawatan.Bram mengalihkan pandangannya ke ruangan lain di ujung koridor, di mana Sefia sedang dirawat. Luka di wajah Sefia te
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

Bab 387. Siasat licik Sefia

Sefia mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi Kayla. Menceritakan semua yang terjadi dengan menambahkan beberapa bumbu tentunya."Jadi kamu akan membantuku lagi?" tanya Sefia di ujung perbincangan mereka."Tentu saja, kamu tunggu dan lihat. Tidak usah menanggapi apa pun saat semuanya terjadi. Fokus dan pergilah melihat keadaan Zavier dan berikan perhatianmu."Kayla berkata-kata dengan tegas dan seolah-olah kemenangan sudah ada di sana."Dokter Bram, bukan? Gampang sekali urusannya kalau begitu." Perkataan Kayla terdengar jelas dan tegas, membuat Sefia mulai merasa lega dan mendapat dukungan.Panggilan diselesaikan dan Sefia tersenyum puas. Dia sudah bisa lega untuk tertidur.Sementara itu, Zavier mendengar kabar yang mengejutkan tentang Nayla. Tanpa menunggu lebih lama, dia segera bergegas menuju ke ruang pasien, tempat Nayla dirawat.Sesampainya di sana, Zavier dengan kursi rodanya melihat Nayla terbaring di ranjang dengan wajah yang
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Bab 388. Kecemburan Zavier

Nayla yang sedang beristirahat terkejut melihat kehadiran Sefia yang tiba-tiba. Sebelum sempat berkata apa-apa, Sefia sudah mendekat dengan cepat lalu melayangkan tangan dan menjambak rambut Nayla dengan kasar. "Kau pikir kau bisa mengambil semuanya dariku, Nayla?" teriak Sefia, wajahnya merah padam, penuh amarah.Nayla terkejut dan kesakitan, kehilangan keseimbangan dan jatuh dari tempat tidur. Dia meringis, mencoba melindungi kepalanya dari cengkeraman keras Sefia. "Lepaskan, Sefia!" Nayla berteriak, berusaha melawan meski tubuhnya masih lemah.Di saat itulah, Dokter Bram kebetulan sedang berjalan menuju kamar Nayla untuk menjenguk. Mendengar suara ribut dari dalam, dia segera membuka pintu dan melihat situasi yang kacau."Hei! Apa yang kalian lakukan? Hentikan ini sekarang!" seru Dokter Bram dengan suara tegas.Dia segera melangkah cepat dan menarik Sefia menjauh dari Nayla. "Sudah cukup, Sefia! Ini rumah sakit, bukan tempat untuk berkelahi!" ucapnya s
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Bab 389. Kayla marah

Zavier tidak menjawab. Dia hanya menggenggam tangan Nayla lebih erat, seolah ingin menegaskan bahwa Nayla adalah miliknya. Namun, dalam hatinya, dia tahu bahwa ini lebih dari sekadar cemburu. Itu adalah ketakutan yang terus menghantuinya – ketakutan bahwa ia mungkin tidak lagi mampu melindungi wanita yang dicintainya.Nayla merasakan ketegangan yang kian memuncak di dalam ruangan. Matanya bergerak dari Zavier yang terlihat marah dan cemburu di kursi rodanya, ke Dokter Bram yang berdiri dengan sikap tenang namun tegas. Dia tahu bahwa situasi ini bisa semakin buruk jika dibiarkan begitu saja.Dengan lembut, Nayla meraih tangan Zavier yang dingin dan gemetar. "Zavier, tolong… tenanglah," ucapnya, suaranya lembut namun penuh kasih sayang. "Bram hanya mencoba menolongku. Tidak ada yang lain."Zavier menoleh padanya, masih dengan tatapan mata yang penuh kecurigaan. "Aku tahu, Nayla… Tapi aku tidak suka melihatmu berada dalam pelukannya," jawabnya d
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

Bab 390. Terapist untuk Zavier

Kayla mendengus, terdengar tidak terkesan. “Marah atau tidak, ini bukan waktunya untuk bertindak sembrono. Ingat, Sefia, kau butuh aku untuk mencapai tujuanmu. Jangan buat aku kehilangan kesabaran.”Sefia mengangguk, meskipun tahu Kayla tidak bisa melihatnya. “Aku akan lebih berhati-hati,” katanya dengan nada pasrah.“Bagus,” jawab Kayla, lalu menutup telepon tanpa menunggu jawaban lebih lanjut.Sefia duduk di tepi ranjang, merasa frustrasi dan bingung. Dia tahu dia sudah terlalu jauh terlibat dalam permainan berbahaya ini, tetapi dia juga sadar bahwa dia tidak punya pilihan selain mengikuti Kayla — untuk saat ini.Namun, di dalam hatinya, Sefia mulai merasakan ketakutan yang halus. Bagaimana jika Kayla memutuskan untuk mengkhianatinya?***Keesokan harinya, Zavier tiba di ruang terapi dengan perasaan campur aduk. Ia tahu bahwa sesi terapi ini sangat penting baginya untuk kembali pulih dan mendapatka
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Bab 391. Kamu cemburu?

"Hmm, tentu saja. Saya harus sembuh agar bisa menjaga Nayla-ku kembali." Zavier sengaja menekankan akhiran -ku karena dia ingin tahu bahwa Nayla adalah mutlak miliknya.Dokter Bram hanya tersenyum tipis menanggapi semua kalimat Zavier. Dia lebih fokus bagaimana membuat tubuh pria tegang itu menjadi lentur."Mari beristirahat sebentar. Saya akan kembali dengan segelas kopi untukmu," ucap Dokter Bram.Sesaat kemudian, Dokter Bram datang dengan membawa dua gelas kopi dan beberapa roti kering.Mereka duduk di samping sambil menikmati minumannya.Namun, ketika mereka beristirahat sejenak, tanpa sadar Bram melontarkan sebuah kalimat yang membuat suasana semakin tegang. "Nayla benar-benar wanita yang kuat dan luar biasa," katanya sambil tersenyum samar. "Dan tentu saja, dia sangat cantik."Mata Zavier langsung menyala penuh kemarahan. Kalimat sederhana itu, meskipun mungkin tidak berniat buruk, menyentuh titik sensitif dalam dirinya. "Apa maksudmu
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Bab 392. Syarat untuk Bram

Zavier menghela napas, kemudian menatap Nayla dengan serius. "Aku hanya tidak ingin ada orang lain yang mengambil tempatku di hatimu, bahkan jika itu hanya sebagai teman atau dokter."Nayla meraih tangan Zavier, memegangnya erat. "Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu. Kamu satu-satunya, Sayang."Zavier meraih pipi Nayla dan memberikan ciuman yang hangat. Mereka sama-sama tersenyum, menyadari cinta dengan ikatan yang kuat di antara mereka.Beberapa saat kemudian, mereka melangkah keluar dari rumah sakit dengan hati yang penuh harapan, siap menghadapi hari-hari berikutnya bersama-sama, meski bayangan kecemburuan masih menyelimuti pikiran Zavier.Di dalam mobil mewah hitam yang melaju tenang, Zavier duduk di sebelah Nayla, menggenggam tangan istrinya yang masih lemah dengan penuh perhatian.Mando, pengawal kepercayaan mereka, fokus mengemudikan mobil melewati jalanan yang mulai ramai. Hanya beberapa meter menjauh dari rumah sakit, Zavier menghela
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Bab 393. Di tangan Dokter Bram

"Bawa Nayla menjauh dari kehidupan Zavier," jawab Sefia dingin. "Jika tidak, percayalah, ini bukan lagi sebuah kecelakaan kecil. Aku akan memastikan permainan berikutnya jauh lebih mengerikan. Ini hanya peringatan."Bram menarik napas dalam-dalam. “Kau gila, Sefia. Kau... pelakunya? Kenapa kau melakukan ini?”"Karena aku harus," jawab Sefia tajam. "Kau tahu bagaimana rasanya kehilangan kendali, Bram. Aku hanya tidak ingin itu terjadi pada Zavier. Sekarang, buat keputusan. Nayla tidak punya banyak waktu."Bram tahu dia tidak punya pilihan lain. Ada terlalu banyak yang dipertaruhkan. Tanpa menunggu lebih lama, dia meraih jaketnya dan berlari keluar dari kantornya. Sesuatu dalam dirinya terasa hancur saat dia membayangkan Nayla yang mungkin sedang berjuang di antara hidup dan mati."Baiklah, Sefia," katanya sambil menghela napas berat, "Aku akan membawanya jauh dari Zavier. Tapi jika sesuatu terjadi padanya, aku tak akan diam."Panggilan d
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status