Semua Bab Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!: Bab 151 - Bab 160

477 Bab

Bab 151. Perjanjian dengan Michael

Waktu berlalu terasa lama dan meskipun Smith tidak mendapatkan jawaban yang jelas, dia merasa sedikit lebih damai. Petugas polisi itu kembali mendekatinya dan memberikan semangkuk sup hangat. "Makanlah. Kamu perlu mengisi tenagamu," kata petugas itu dengan lembut.Smith menerima mangkuk itu dengan rasa syukur. "Terima kasih," katanya dengan suara yang lebih kuat. Dia tahu bahwa perjalanan untuk menemukan siapa dirinya dan apa yang terjadi masih panjang, tetapi dia tidak akan menyerah. Nama-nama itu terus menggema di kepalanya, menjadi satu-satunya petunjuk dalam labirin kebingungannya."Ini pakaian untukmu, kamu bisa membersihkan diri di kamar mandi dan kembali dengan segar. Kamu terlihat sedikit kotor dan ini ada obat luka, kamu bisa mengoleskannya ke tubuhmu yang memar," ucap petugas itu sambil menyerahkan satu set pakaian seragam yang biasa dipakai oleh petugas pembersih ruangan.Smith menerima obat dan pakaian tersebut, dia bisa menebak bahwa itu adalah paka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-23
Baca selengkapnya

Bab 152. Xander Kritis

Mereka menandatangani dokumen tersebut, menyegel kesepakatan yang akan mengubah hidup Michael selamanya. Cahyo kemudian menghubungi tim hukum untuk mengatur pembayaran jaminan, memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.Sementara itu Di dalam hotel, Zavier baru selesai memanjakan Nayla dengan mandi bersama. Zavier menggendong tubuh istrinya dan membaringkannya ke atas ranjang dengan penuh kelembutan."Tidurlah sebentar, aku akan memanggilmu bangun setelah waktunya makan," ucap Zavier lalu memberikan sebuah kecupan di kening Nayla yang terlihat lelah setelah melayani Zavier berulang kali.Tiba-tiba, ponsel Zavier berdering. Dia melihat layarnya dan segera menjawab panggilan dari Cahyo. "Ya, Cahyo. Bagaimana hasilnya?" tanyanya."Tuan Zavier, semuanya sudah beres. Jaminan sudah dibayar dan keluarga Michael setuju untuk membawanya ke luar negeri. Dia tidak akan mengganggu Nyonya Nayla lagi," lapor Cahyo.Sebuah senyum simpul tergambar di wajah Zavie
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-25
Baca selengkapnya

Bab 153. Rahasia terdalam

Zavier merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia segera berlari menuju ruang ICU, dengan Nayla mengikuti di belakangnya. Di luar ruang ICU, Zavier melihat ibu tirinya, Kayla, yang duduk dengan santai memainkan ponsel seolah-olah tidak ada yang terjadi."Apa yang terjadi?" suara Zavier mengejutkan Kayla yang segera menyimpan ponselnya ke dalam tas jinjing yang dibawanya."Zavier, Nayla," panggil Kayla dengan suara serak saat melihat mereka datang. "Ayahmu... dia sangat lemah."Zavier menghindar saat Kayla sedang mencoba memeluknya seolah-olah ingin memberikan kekuatan.Melihat sikap canggung seperti itu, Nayla segera berkata, "dia akan baik-baik saja, Kayla. Ayah adalah pejuang," katanya, meskipun hatinya sendiri penuh dengan kecemasan.Nayla mendekati Kayla dan mencoba menggenggam tangannya. "Kami di sini sekarang, kami akan melalui ini bersama," katanya dengan suara penuh ketulusan.Seperti dugaan, Kayla segera menepis tangan menantu yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-27
Baca selengkapnya

Bab 154. Maafkan aku!

"Nayla, aku benar-benar menghargai pengorbanannya. Tapi aku tahu, maaf saja tidak akan pernah cukup untuk mengembalikan apa yang hilang.""Uhuk uhuk ... " Suara Xander Abraham terdengar kecil dan sesekali dia terbatuk memegang ulu hatinya yang terasa sakit."Nayla ...," panggilnya dengan nada lirih.Nayla merasa dunia di sekelilingnya mulai berputar. Tubuhnya terasa lemas, dan perasaan marah serta kecewa bercampur aduk dalam hatinya. Dia memandang Zavier, mencari jawaban, namun ekspresi wajah Zavier menunjukkan ketidakpedulian yang membuatnya semakin terluka."Zavier, apakah kamu tahu tentang ini?" tanyanya dengan suara bergetar, hampir tak bisa dipercaya.Zavier menatap Nayla dengan dingin lalu menggelengkan kepala dengan tegas. "Tidak, aku tidak tahu. Tapi aku juga tidak peduli. Ini adalah masalah di antara ayahku dan ayahmu. Aku tidak terlibat dalam kesalahan mereka," katanya dengan nada tegas."Aku juga terkejut, bagaimana bisa. Aku dima
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-29
Baca selengkapnya

Bab 155. Jangan merekam dulu, cepat panggil Dokter!

"Tolong!" Nayla panik dan segera merangkul pria tua yang sudah terlihat tidak berdaya. Sementara Kayla sibuk merekam semua kejadian yang ada."Jangan merekam dulu, tolong panggilkan Dokter!" bentak Nayla dengan panik.Kayla mengerucutkan bibirnya lalu melangkah dengan pelan keluar dari kamar Xander. Langkahnya santai seolah-olah tidak ada hal besar yang terjadi. Wanita itu berjalan sambil melihat kukunya yang sudah dicat dengan cantik dan rapi.Sementara di dalam kamar, Nayla segera menekan tombol darurat.Tidak lama kemudian, di koridor Rumah Sakit yang mewah itu, Kayla melihat beberapa tenaga medis yang berjalan dengan langkah cepat menuju ke arahnya.Kayla segera menghentikan mereka dengan memberikan laporan mengenai keadaan Xander yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Maksud wanita itu adalah ingin memperlama waktu, dia tidak ingin Xander selamat dalam kejadian ini.Sang Dokter yang menangani Xander merasa terganggu dengan gestur Kayla yang memperlambat pekerjaan mereka."Nyonya, moho
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya

Bab 156. Dendam lama

Semua orang bergerak menuju masa depan mereka masing-masing, meskipun penuh dengan ketidakpastian dan rasa sakit. Mereka semua tahu bahwa hidup tidak akan pernah sama lagi setelah semua pengungkapan ini. Tapi mereka juga tahu bahwa mereka harus terus maju, menemukan cara untuk sembuh dan melanjutkan hidup, meskipun jalannya penuh dengan tantangan.Setelah semuanya pergi meninggalkan rumah sakit, kecuali Kayla dan Xander. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada Xander, pria tua yang sedang tertekan oleh perasaan bersalah dan saat itu tidak ada sebuah penghormatan untuknya terutama semua permohonan maaf.Xander menangis dan berbaring di ranjang pasien dengan tatapan penuh kehampaan. Mempertanyakan mengapa semua ini terjadi. Namun, pria itu terlalu tua dan kondisi jantungnya benar-benar tidak baik-baik saja. Fisiknya kelelahan dalam tangisan dan beban bathin yang tidak sanggup diterimanya sehingga ia terlelap dengan pipi masih basah.Kayla menatap pria yang ditemaninya selama se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya

Bab 157. Kambing hitam

Kayla hanya menatap dengan mata basah dan penuh dendam, seakan menunggu akhir dari perjuangannya. Dia tidak akan mengampuni Xander, tidak sekarang. Hatinya telah mati terhadap belas kasihan."Sekarang, kamu akan merasakan apa yang aku rasakan," ucap Kayla dengan suara yang hampir tidak terdengar, sebelum berbalik dan menatap kosong ke arah jendela. Tidak ingin melihat keadaan Xander yang berjuang dengan sisa napas yang ada.Xander tak mampu bertahan hidup setelah selang oksigennya dicabut oleh Kayla.Napas terakhirnya keluar dalam gemetar, matanya melihat kekosongan di langit-langit ruangan rumah sakit itu. Kayla berdiri di samping jendela dengan senyuman kepuasan di bibirnya, walau air mata mengalir membasahi pipinya seakan menonton pementasan yang lama dinanti-nantikan berakhir dengan dramatis. Kayla mengepalkan kedua tangannya erat-erat seolah semua dendam sudah terlampiaskan.Namun, begitu Xander menghembuskan napas terakhirnya, ekspresi senang di wajah Kayla berubah.Dia menangi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya

Bab 158. Kematian Xander

Setelah selesai dengan editan rekaman, Kayla menutup laptopnya dan menatap keluar jendela, merenung tentang langkah selanjutnya. Dia tahu dia harus bertindak cepat sebelum penyelidikan polisi menemukan bukti yang menunjukkan kejanggalan dalam kematian Xander. Dia harus mengambil inisiatif dan memanfaatkan kesempatan ini sebelum semuanya berubah menjadi depan publik.Namun, di sisi lain, Nayla duduk sendiri di apartemennya, menelan air mata atas kehilangan Xander. Dia tidak tahu tentang rekaman yang ada, tetapi dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan cara Xander meninggal.Nayla mencoba beristirahat karena besok adalah hari pemakaman Xander dan dia harus hadir di sana.Sekali lagi dia mencoba untuk menghubungi Zavier, tetapi panggilannya tidak tersambung.**Zavier terbangun keesokan paginya dengan kepala yang berat dan sakit. Semalam, ia terlalu mabuk untuk mengingat dengan jelas apa yang terjadi.Ponselnya kehilangan daya. Dengan kep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Bab 159. Aku takut ...

Sefia mendekatkan bibirnya ke telinga Nayla dan melanjutkan kalimatnya, “Sebagai salah satu istri sah pewaris keluarga Abraham, saya mengusirmu!”Nayla menatap Sefia dengan ekspresi yang terlihat terluka dan terkejut. Ternyata posisi Sefia sudah jelas dan dirinya sudah terusir. "Sefia, aku tidak bermaksud...""Tentu saja, kau tidak bermaksud apa-apa," potong Sefia dengan dingin. "Tapi tindakanmu telah merusak segalanya."Sefia berkata-kata dengan suara yang tajam, matanya memancarkan ketidaksenangan yang mendalam. "Aku tahu segalanya sekarang. Kau tidak bisa menyembunyikan apa yang kau lakukan kepada keluhanku."Nayla tercengang mendengar kata-kata Sefia. "Sefia, aku tidak tahu apa yang kau maksud. Aku tidak melakukan apa pun yang bisa merugikan keluarga ini.""Tentu saja kau tidak akan mengakuinya," potong Sefia dengan dingin. "Tapi aku melihat bagaimana Xander dan kau bertengkar. Kau  merencanakan ini, bukan?"“Apa m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Bab 160. Kurung dia!

Malam itu, Kayla merencanakan langkah berikutnya. Dia menyiapkan segala sesuatunya dengan hati-hati. Semua perhiasan keluarganya dipersiapkan dengan seksama di kamar Nayla. Dengan licik, Kayla memastikan bahwa tidak ada yang mengetahui selain dirinya tentang perhiasan-perhiasan berharga itu.Sementara Nayla sibuk melayani para tamu yang mulai pulang karena acara pemakaman sudah selesai.Esok paginya, rumah Kayla diguncang oleh berita gempar. Semua perhiasan yang berharga telah hilang. Kayla berteriak panik, mencari di setiap sudut rumah mereka. Tapi, tentu saja, perhiasan itu tidak akan ditemukan di sana.Kayla melangkah mendekati kamar Nayla dan membongkar beberapa laci, lalu menemukan sebuah pakaian Nayla yang ternyata membungkus perhiasan miliknya yang hilang.Sebuah skenario yang sudah biasa dalam film-film rumah tangga tetapi baru kali ini dialami oleh Nayla.Kayla dengan tenang mendekati Nayla, yang saat ini penuh kebingungan dan ketakutan. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status