Home / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Hazel Kesayangan Sergio: Chapter 251 - Chapter 260

444 Chapters

Bab 251

Setelah berkemas selama tiga jam, Krisna, Dania dan Darra akhirnya selesai membereskan barang milik mereka.Mereka memandangi koper di depan mereka dengan wajah pucat.Setelah tinggal di sini selama bertahun-tahun, siapa yang bersedia pergi hanya dengan membawa barang di dalam koper ini, yang dianggap menjadi milik mereka.Krisna merasa sangat terhina.Ketika Darra melihat perhiasan indah itu tidak masuk ke dalam kopernya, matanya menjadi merah.Menurutnya, semua itu diambil dari Hazel berdasarkan kemampuannya, jadi itu seharusnya menjadi miliknya!Kenapa Hazel bisa mendapatkannya kembali hanya karena dia menginginkannya?Dia tidak mau menyerah dan mencoba merebut kotak perhiasan itu.Alhasil, begitu dia mengulurkan tangannya, Ervan langsung mengunci pergerakan tangannya.Terdengar bunyi klik dan suara nyaring dari benturan tulang, yang membuat Darra menjerit kesakitan, "Ah, tanganku! Ervan, aku tunangan Kak Justin! Beraninya kamu melakukan ini padaku! Kamu nggak takut Kak Justin minta
Read more

Bab 252

Tim pengacara yang disewa oleh Perusahaan Hardwin termasuk yang terbaik di negeri ini dan hampir tidak pernah kalah dalam pengadilan.Wajah Krisna pucat pasi, membuatnya terlihat menua dalam sekejap. Saat ini, dia terlihat sangat tertekan.Dia akhirnya mengerti kalau Hazel sudah benar-benar akan memutuskan hubungan dengannya.Mungkin juga ada campur tangan Sergio dalam hal ini.Begitu Sergio turun tangan, tidak ada ruang untuk perubahan.Dia menghela napas dalam-dalam dan berjalan keluar dengan langkah berat. "Ayo pergi. Karena Hazel berpikir dia akan hidup dengan baik tanpa aku sebagai ayahnya, aku juga ingin melihat apakah Sergio akan meninggalkannya suatu hari nanti. Hazel nggak punya dukungan dari keluarganya sendiri, lihat saja, apakah dia akan memohon dan berlutut kepadaku suatu hari nanti?"Usai melontarkan kata-kata itu, Krisna meninggalkan rumah bersama Dania dan Darra.Krisna masih memiliki rumah dengan atas namanya. Lokasinya kurang bagus dan rumahnya tidak besar. Namun, set
Read more

Bab 253

Gurat licik muncul di mata Hazel. Dia melingkarkan lengannya di leher Sergio, membungkuk dan mencium bibirnya."Ya, cuma terima kasih di mulut saja. Apa kamu mau?""Ya." Mata Sergio menjadi gelap. Dia menekan bagian belakang kepala Hazel dan memperdalam ciumannya.Setelah beberapa saat, Hazel merasa lemas dan bersandar di lengan Sergio dengan napas terengah-engah.Mata indah Hazel sedikit berair, yang membuatnya terlihat makin menawan.Hati Sergio membara, tetapi dia tetap mengendalikan diri dan hanya mencium keningnya. "Tidur lagi saja. Aku akan berangkat kerja."Hazel mengangguk patuh dan mengingatkan, "Om, bagaimana kalau naikkan gaji Ervan?"Sergio berpikir sejenak dan menyetujuinya tanpa ragu, "Ya. Kali ini dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik."Tidak lama kemudian, ponsel Ervan berdering saat dia sedang sarapan di kantin karyawan perusahaan.Dia membuka dan melihat pesan yang masuk. Ternyata itu pemberitahuan transfer, yang langsung ditransfer dari akun pribadi Sergio. A
Read more

Bab 254

Darra mengerutkan bibir dengan tidak senang, lalu menjawab genit, "Nggak! Aku nggak mau tinggal di sini!"Mendengarkannya menangis dan mengeluh, Justin merasa sakit kepala. "Darra, nurut saja dulu. Aku benar-benar nggak bisa kasih uang untuk sekarang."Darra memutar matanya dan berkata ragu-ragu, "Kak Justin, apa keluargamu tinggal di kediaman utama Keluarga Hardwin?""Ya. Om memang sudah pindah, tapi kita masih belum pisah keluarga dan tinggal sama Nenek," kata Justin jujur.Mata Darra berbinar dan tiba-tiba muncul sebuah ide di benaknya. "Kak Justin, kamu nggak mau aku menderita, 'kan?"Mendengar kata-kata lembut dan centil di telepon, Justin tiba-tiba lupa segalanya. "Tentu saja! Darra, kamu itu wanita yang paling aku cintai!"Darra tersenyum puas dan melanjutkan, "Kalau begitu ayo kita menikah. Kalau kita menikah, aku bisa tinggal di rumah utama, jadi aku nggak perlu menderita begini."Justin tertegun dan pikirannya menjadi kosong dalam sekejap.Menikah?Dia pernah memikirkan masal
Read more

Bab 255

Kediaman utama Keluarga Hardwin.Liana sedang bersandar di kursi malas dan membaca buku. Tiba-tiba, Firdan mengetuk pintu dan melangkah masuk. Dia berkata dengan ekspresi rumit, "Nyonya Liana, Tuan Justin kembali.""Ya." Liana menjawab tanpa mendongak.Firdan meliriknya dan melanjutkan, "Tuan Justin datang bersama Nona Darra."Tidak ada kejutan di mata Liana, hanya berkata kepada Firdan, "Urus mereka. Aku nggak mau bertemu dengan mereka."Firdan tampak gelisah. "Nyonya, kali ini Nyonya harus menemui mereka. Tuan Justin sudah menikah dengan Nona Darra.""Braakk!"Liana meletakkan buku di tangannya ke atas meja dengan ekspresi kesal."Bagus sekali. Sepertinya semua peringatan yang aku berikan padanya nggak dia dengarkan."Firdan juga menggelengkan kepalanya tidak bedaya.Siapa yang akan menyangka kalau Justin akan bersikap begitu keras kepala dan nekat menikahi Darra?Liana melepas kacamata bacanya dan menyimpannya, lalu berdiri perlahan. "Kita turun dan temui mereka. Ini hari pertama cu
Read more

Bab 256

Keesokan harinya, Sergio menerima undangan tak terduga ke pesta amal.Biasanya dia tidak perlu hadir secara langsung dalam situasi ini, cukup meminta Ervan menyumbangkan sejumlah uang. Namun, beberapa waktu ini Perusahaan Hardwin sedang mendiskusikan sebuah proyek dan mitra kerja sama mereka lah yang secara khusus mengirimkan undangan ini. Jadi, dia tidak bisa menolak.Karena itu, Sergio menelepon Hazel dan memintanya untuk tidak menunggunya malam ini.Hotel tempat diadakannya pesta amal tersebut kebetulan merupakan properti milik Perusahaan Hardwin dan hanya berjarak setengah jam lebih dari Perusahaan Hardwin.Begitu keluar dari mobil, banyak reporter dan media berkumpul di sekeliling Sergio, mengajukan pertanyaan satu demi satu."Tuan Sergio, kabarnya Tuan Justin dan nona kedua dari Keluarga Vandana menikah. Apa berita ini benar?""Kedua putri dari Keluarga Vandana menikahi dua pria dari Keluarga Hardwin. Apa pernikahan ini akan mengacaukan hierarki di Keluarga Hardwin? Bagaimana men
Read more

Bab 257

Wajah Kenan benar-benar pucat, seperti orang yang kehabisan tenaga dan kekuatan.Semuanya sudah berakhir ....Dia sepertinya sudah membuat kerja sama ini hancur!Sergio berjalan mengitari aula dan tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya."Kak Sergio!"Dia berbalik dan melihat Erlina berlari dengan sepatu hak tinggi dan mengangkat roknya. Sorot mata gadis itu terlihat berbinar dan penuh keterkejutan."Kak Sergio, ini benar-benar kamu?"Sergio mengerutkan kening dan berkata dengan tegas, "Sudah kubilang, jangan panggil aku seperti itu."Erlina tertegun dan matanya langsung memerah. "Aku nggak bermaksud begitu. Aku terlalu bersemangat saat melihatmu di sini. Jangan marah."Nadanya terdengar mendayu-dayu dan manja.Laki-laki yang menemani Erlina mengerutkan kening dan menatap Sergio dengan pandangan tidak senang. "Perhatikan bicaramu! Bukankah itu hanya sebuah panggilan, kamu nggak perlu sampai segitunya."Sergio memandang pria yang berbicara itu. Dia adalah seorang playboy terkenal di
Read more

Bab 258

Sergio berjalan ke sudut koridor dan tiba-tiba bertemu dengan sosok yang dikenalnya. Erlina!Erlina memandangnya dan berpura-pura khawatir, "Om kenapa? Nggak enak badan?"Saat mengatakan itu, Erlina berjinjit, mencoba memeriksa kening Sergio dengan punggung tangannya.Sergio mundur setengah langkah tanpa sadar dan menghindari tindakannya tepat waktu.Erlina berdiri dengan sepatu hak tinggi dan berjinjit. Tiba-tiba, dia kehilangan keseimbangan dan tubuhnya gontai, hampir jatuh ke lantai.Untung saja dia berhasil berpegangan pada dinding di sampingnya tepat waktu untuk menstabilkan posisinya."Om, aku cuma mau peduli sama Om. Kenapa kamu sekejam itu kepadaku?"Mendengar tuduhannya, Sergio tetap tenang dan berkata, "Aku nggak butuh kepedulianmu. Aku akan katakan untuk terakhir kali. Aku sudah menikah. Kalau kamu punya kesadaran diri, harusnya kamu nggak punya angan-angan yang nggak realistis."Mata Erlina memerah dan air mata langsung membanjiri matanya. "Paman, katakan, apa yang kurang d
Read more

Bab 259

Namun, semuanya tidak berjalan sesuai yang diharapkan Sergio. Hazel menyaksikan semua itu.Apa Hazel akan takut padanya dan membencinya?Hazel tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Sergio. Ketika melihat ada yang tidak beres dengan Sergio, dia segera berlari dan melemparkan dirinya ke dalam pelukan Sergio."Om nggak apa-apa? Apa yang barusan terjadi?"Merasakan kelembutan di pelukannya, Sergio berusaha keras untuk menekan emosi yang membuncah di dalam hatinya dan bertanya dengan suara serak, "Hazel, kenapa kamu ada di sini?""Aku dapat pesan, katanya ...." Hazel menatap Erlina dengan tatapan dingin dan melanjutkan, "Katanya Om pesan hotel sama wanita lain. Bukan cuma alamat hotelnya saja yang dikirimkan padaku, tapi nomor kamarnya juga."Hazel segera bergegas ke mari setelah menerima pesan teks dari Erlina.Dia tidak percaya Sergio akan selingkuh. Namun, dia ingin datang dan menyaksikannya sendiri.Dia tidak mendapat undangan, jadi menelepon Rafael dan memintanya mengajaknya masuk.Dia
Read more

Bab 260

Setelah mendengar jawaban Rafael, Hazel akhirnya duduk kembali di dalam mobil.Dia memandang Rafael dan berkata dengan suara yang dalam, "Katakan sejujurnya apa yang terjadi."Mata Rafael menghindar dan tidak berani menatap mata Hazel. Dia menggerutu pelan, "Sebenarnya Sergio pernah menderita penyakit jiwa, yang merupakan gejala sisa dari penculikan yang terjadi saat dia masih kecil."Kata-kata ini bagaikan guntur yang meledak di hati Hazel.Dia membeku di tempat karena terkejut dan pikirannya menjadi kosong untuk waktu yang lama.Melihat ekspresinya, Rafael langsung menenangkan, "Tapi jangan khawatir, Hazel, penyakitnya hampir sembuh. Aku cuma merasa kalau kondisinya barusan mirip dengan penyakitnya sebelumnya."Hazel mengatupkan bibirnya erat-erat dan tidak mengatakan apa pun.Makin Hazel bersikap seperti ini, Rafael makin tidak tenang.Mungkinkah dia melakukan kesalahan yang sangat besar?Saat itu, Sergio diculik dan terluka parah. Dia bahkan sempat tidak sadarkan diri cukup lama se
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
45
DMCA.com Protection Status