Semua Bab Ayah dari Anakku Ternyata: Bab 81 - Bab 90

116 Bab

81

Bagi Nina, kebersamaannya dengan Tikta sekarang sudah lebih dari cukup. Dia tidak berpikir hubungannya akan bertahan selamanya meskipun pada akhirnya Tikta mau menyambutnya dalam pelukan, bercinta berkali-kali sampai Nina merasa kalau perasaan mereka sama.Tidak mengapa jika perasaan keduanya tidak satu tujuan, yang penting bagi Nina saat ini adalah yang terbaik.Semuanya terasa biasa saja, meskipun hatinya masih takut kalau benar adanya Tikta hanya menjadikannya sebagai pelampiasan karena kepergian ayahnya.Pikirannya mengenai tunangan Tikta yang masih menghubungi pria itu dan keinginan pria itu untuk kembali pada si tunangan setelah bercerai dari Nina membuat wanita itu kehilangan kepercayaan diri. Dia harus tahu tempatnya di keluarga Sahasika, tapi kadang hatinya tidak mampu untuk menahannya.Dia mencintai Tikta.Dia menebak-nebak bagaimana mantan tunangan Tikta sehingga pria itu begitu menginginkannya.“Saya mantan tunangan Tikta, Gata Sambara.” Pria itu mengulurkan tangannya, mat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-24
Baca selengkapnya

82

Dalam hidup Tikta, dia baru dua kali jatuh cinta.Satu dengan Gata Sambara dan kedua dengan Gianina Ekawira.Ketika dia jatuh cinta dengan Gata, dia sedang berada di titik terendahnya. Sesudah selesai berkuliah dan dia ingin melanjutkan ke jenjang atau ke pekerjaan yang dia inginkan, keluarganya menentang.Pertemuan dengan Gata membuatnya memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapatnya, Gata adalah orang yang membuatnya berani mengambil keputusan, mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik serta bijak.Dalam urusan jatuh cinta, Tikta tidak memilih jenis kelamin.Baginya, cinta sebegitu murninya sehingga tidak ada batasan dalam mencintai.Rasa cintanya begitu besar pada Tikta sampai dititik dia merasa bahwa hubungannya sudah tidak baik-baik saja, semua yang Gata lakukan jadi hanya berpusat pada dirinya. Pria itu juga jadi terobsesi padanya, cinta itu berubah menjadi sebuah ketakutan.Dia bertahan sampai sepuluh tahun karena merasa bahwa Gata akan mengancam siapapun yang akan mendeka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

83

“Tikta kemana?” Julie bertanya ketika Nina membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk, apartemen tampak hening dan tidak ada tanda-tanda orang selain Nina juga Ragnala yang kini mungkin tertidur di dalam kamarnya.“Tikta pergi ke apartemennya, gue cuma sama Aga.”Julie terdiam, di dalam pelukannya ada Kiran yang sudah tertidur. Dia kemudian meminta izin untuk menidurkan Kiran di dalam kamar Ragnala, Julie menutup pintu kamar Ragnala dengan perlahan dan melihat punggung Nina yang masih naik turun karena menangis.Di depannya ada amplop coklat yang Julie yakini sebagai ‘bukti’ yang Nina bicarakan di telepon tadi.“Nin..” Julie berjalan mendekat ke arah Nina, menepuk punggung sahabatnya.“Gue pengen penjelasan yang panjang, dan rinci..”Julie menghela napas dan mulai berbicara.“Gue tahu dari Catur kalau setiap lo mabok dia akan pakai lo, apapun alasannya gue rasa hal itu sudah gak benar. Catur sudah melewati batas, gue sempat bertemu dengan dia berdua saja waktu gue pertama kali tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya

84

“Gak ada Ta, gak ada yang bisa berhentiin aku untuk milikin kamu.” Gata berkata sambil menatap Tikta yang berada di depannya.Gata sudah menunggu Tikta datang ke apartemen itu. Apartemen yang dulu sekali pernah mereka tinggali bersama, tidak ada yang berubah, masih dengan nomor sandi yang sama. Selama di Indonesia, dia tinggal disana, berusaha menyembunyikan dirinya dari orang-orang suruhan ibu Gata.“Kali ini kamu sudah keterlaluan..” Kata Tikta dengan suara yang lirih, wajahnya yang sedari tadi mengeras menatap Gata kini mulai melunak.Pria itu menatap Gata dengan tatapan yang seolah memohon.Gata tidak menyukainya, tatapan itu terasa memuakkan. Seharusnya, Gata tidak memperlihatkan tatapan itu padanya. Mengapa dia harus ditatap seperti itu?“Aku sudah bilang, kamu hanya sedang bingung. Ta, Nina hanya sedang membuat kamu bingung. Kamu sekarang sedang tinggal bersama dengan khayalan semu rumah tangga yang bahkan kamu gak inginkan.”“Kamu tahu darimana aku gak menginginkan ini?”Gata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

85

Gata mengingat apa yang terjadi ketika dia baru saja mengambil dua amplop dari reporter itu. Amplop yang tadinya akan dia jadikan senjata untuk menghancurkan SSK FOODS, dia berencana untuk memberikannya pada media.Namun, dia mengurungkan niatnya.Tidak ada, tidak ada sex tape di dalamnya. Dia hanya memberikannya pada Nina, tidak ada duplikatnya, di dalam amplop yang dia berikan kepada ayah Tikta hanyalah berisi foto-foto mesranya bersama Tikta saja dan juga sebuah surat berisi permohonan untuk membiarkan Tikta kembali padanya.“Aku harap kita bisa pisah secara baik-baik Ga.” Tikta kembali bersuara, wajahnya terlihat begitu sendu dan memelas membuat Gata seperti orang paling jahat.“Kamu sesayang itu sama Nina, Ta?” Pertanyaan itu akhirnya terlontar dari mulut Gata, pertanyaan yang tidak mampu dia utarakan sebelumnya. Terlalu menyakitkan, dia tidak mampu mendengar Tikta menjawab pertanyaan itu.Tikta menatapnya, kini tatapan itu berubah jauh lebih lembut.“Sama seperti kamu dulu, aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

86

Nina menatap plafon kamarnya yang berwarna putih, samar-samar dari luar dia mendengar suara piring beradu, sebelumnya dia mendengar bunyi Vaccum Cleaner yang tengah menyedot debu.Menoleh, dia mendapati Ragnala tengah tertidur di dalam dekapannya.Dia menatap bayi itu, menyusuri setiap sudut wajah bayinya.Tampan.Ragnala begitu tampan, terlepas dari wajah itu begitu identik dengan Catur. Bayi laki-laki ini adalah anaknya, mau siapapun ayahnya Ragnala tetap miliknya.Dia mengambil ponsel yang berada diatas nakas, mengecek pesan, dia tidak mendapati adanya pesan dari Tikta. Pria itu begitu penurut, dia bahkan tidak berani menghubunginya lebih dulu.Sudah seminggu berlalu sejak apa yang terjadi malam itu, kedatangan Gata dan juga pengakuan Tikta terlebih lagi tambahan informasi dari Julie. Semuanya berkecamuk di kepala Nina sampai rasanya dia tidak sanggup menerima apa yang terjadi dalam kehidupannya.Dia sudah menyerahkan dirinya pada Tikta, berpikir kalau semuanya akan berjalan dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-01
Baca selengkapnya

87

Catur memberikan tisu pada Nina yang kini sudah jauh lebih tenang. Dia menangis hampir satu jam dan Catur tidak dapat melakukan apapun, dia hanya duduk diam dan menunduk. Rasa bersalahnya begitu besar sehingga dia tidak mampu berpikir apa yang harus dilakukan.Dia mencintai Nina.Sampai sekarangpun masih mencintai wanita itu.Tidak ada yang berubah sedikitpun, dia masih berharap dan juga mencintai Nina seperti hari-hari dan masa-masa sebelumnya. Dia ingin memeluk wanita itu, menenangkannya.“Sudah mendingan?” Tanya Catur, mengalihkan semua pikiran yang mampir di kepalanya.Nina mengangguk perlahan, mengelap airmata di pipi dan hidungnya. Wajahnya terlihat begitu pucat dan kurus, Catur bertaruh dia tidak makan dengan teratur setelah apa yang terjadi.“Tikta sudah hubungi lo?”Nina menggeleng pelan, “Gue bilang tunggu sampai gue hubungi dia, dan dia nurut. Dia gak hubungi gue sama sekali.”Catu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-03
Baca selengkapnya

88

Remo menatap pintu tinggi di depannya yang tertutup rapat. Beberapa hari lalu Tikta pulang ke rumah dengan hanya membawa tas kerja, tanpa berkata apapun anak semata wayangnya itu masuk ke dalam kamar dan dalam seminggu ini dia hanya baru dua kali melihat Tikta keluar dari dalam kamar.Dia bertanya pada Wisnu apa yang terjadi, sekretaris anaknya itu mengatakan kalau Nina sudah mengetahui hubungan masa lalunya dengan Gata.Amplop yang Gata berikan pada almarhum ayahnya juga dia berikan pada Nina.“Apa? Gata menyerahkannya sendiri pada Nina?” Remo hampir tersedak karena begitu terkejut menerima laporan Wisnu, dia tidak habis pikir orang itu dengan berani mendatangi apartemen menantunya dan memberikan bukti-bukti menjijikan itu.“Ya, malam itu nyonya meminta tuan untuk pergi dari apartemen. Dan malam itu juga saya pergi ke apartemen tuan berniat untuk mengecek keadaannya..”“Dan saat itulah kamu melih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-03
Baca selengkapnya

89

Nina menatap Ragnala yang duduk di baby car seat, wajah bocah itu terlihat ceria, lesung pipi terlihat dari pipi sebelah kanannya, kedua tangan bocah itu menggenggam mainan dengan erat.“Aga, jangan rewel ya, Aga terpaksa ikut ibu soalnya mbak lagi pulang dulu ke kampung dan tiga hari lagi baru bisa kerja.” Ujar Nina pada bayinya, Ragnala menatapnya dengan kedua mata bulat dan menggemaskan.“Aduh, gemes banget sih anak ibu!” Pekik Nina sambil membereskan barang-barang yang akan dia bawa ke dalam kantor.Pagi ini dia dikejutkan oleh pesan dari mbak pengasuh Ragnala, mbak tidak bisa datang karena mendadak orangtuanya mengalami kecelakaan. Nina tidak bisa menitipkan Ragnala pada bibi di rumah karena bibi hanya bekerja sampai sore saja.Dia juga belum menghubungi Tikta setelah pertemuannya dengan Catur beberapa hari lalu, dan dia juga tidak bisa menghubungi Catur dalam keadaan begini.Entah kenapa hatinya ingin Tikta saja yang m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-03
Baca selengkapnya

90

Nina menyilangkan kedua tangan di dadanya, menatap ke arah Tikta yang tengah sibuk mengecek perlengkapan Ragnala di dalam tas. Kemudian beralih pada Ragnala yang entah kenapa tiba-tiba terbangun ketika Tikta membuka pintu ruangan Nina.“Aga, kangen papa gak?” Tanya pada bayi itu yang sekarang sedang mengucek kedua matanya dengan tangan yang terkepal, dengan cekatan Tikta menggendong Ragnala masuk dalam dekapannya dan membantu anak itu mengelap matanya dengan tisu basah.Nina mengamati Tikta, pria itu tidak merawat dirinya dengan baik. Kumis dan jenggotnya tumbuh dengan sembarang tanpa dicukur, wajahnya terlihat lesu dan matanya begitu cekung.Tikta tampak seperti sudah tidak tidur berhari-hari.“Kenapa kamu gak nelpon aku? Kamu bisa titip Aga di aku..” Katanya sambil mengecek popok Ragnala, mengeluarkan popok baru dan menggelar alas untuk mengganti popok.Nina tidak langsung menjawab dan hanya mengamati apa yang Tikta lakukan. Pria itu mengajak bicara Ragnala sambil mengganti popoknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status