Aron hampir saja memanggil Mira di kamar mereka, saat tak sengaja mendengar suara Mira di teras kamar. Saat ia akan mendekat, Mira mengatakan sesuatu di telpon. "Astaghfirulloh, Bu. Aku ngumpulin duit 10 juta dari kerjaanku sendiri, gimana bisa Ibu pake untuk ngutangin orang dan bayar hutang yang gak aku tau. Kenapa Ibu gak ngomong sama aku, malah hutang ke rentenir!" ujarnya bergetar. Ia seolah ingin menangis atas kekecewaan yang ia telan sendiri. "Ibu kebangetan, aku percayakan ke Ibu uang 10 juta untuk usaha, bukan untuk bayar hutang. Kalo Ibu pake buat usaha, bisa dapet setidaknya lebih dari itu, bisa 'nyaur' utang pelan-pelan, Bu..." "Kamu kan punya suami kaya, Nduk. Bisa minta ke dia." "Aku udah cerita ke Ibu, pernikahan kami adalah kontrak kerja. Gak ada yang namanya dia berkewajiban nanggung beban aku juga, aku cukup tau diri, dia Bosku, bukan suami seperti yang lain." Tak lama, tangisnya pun pecah. Nyes! Seolah ada Lahar Panas yang mengalir di hati Aron, ia
Huling Na-update : 2025-01-30 Magbasa pa