Semua Bab Mengejar Cinta Mantan Istriku: Bab 11 - Bab 20

112 Bab

11. Sulit Untuk Perhatian

“Jasmine, minta tolong minta tanda tangan bapak, ya!”Bian yang tidak sengaja mendengar permintaan karyawannya dan menyuruh Jasmine. “Oke, nanti kalau bapak udah kembali. Bapak lagi di luar sama Edo.”Bian sudah kembali. Tidak terima kalau Jasmin disuruh-suruh.Sewaktu dia di lift, pintu lift itu terbuka dan ternyata ada Jasmine yang membawa beberapa berkas untuknya. “Pekerjaanmu?”“Ada berkas yang harus Bapak tanda tangani.”Bian tahu dia juga mendengar itu tadi ketika sedang lewat di sana. Bian hanya merasa kalau wanita ini terlalu banyak meladeni orang lain sehingga yang lainnya terlihat santai dan bisa menyuruh Jasmine kapan pun mereka inginkan.Jasmine berjalan di belakangnya memang tugas seorang sekretaris seperti itu. Tapi kalau untuk meminta tanda tangan dan meminta Jasmine yang melakukannya. Bian merasa itu keterlaluan karena Jasmine juga banyak pekerjaan di dalam sana.Setibanya di ruangannya, Jasmine meletakkan semua di atas meja. “Jadwalku hari ini apa?”“Sudah tidak ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

12. Masih Merahasiakan

“Jasmine hari ini tidak masuk, Pak. Dia sudah izin karena hari ini Noah dibawa ke rumah sakit.” Bian baru saja melepaskan jasnya, mendapatkan informasi dari Edo kalau wanita itu tidak masuk bekerja. “Noah sakit apa?” “Jasmine bilang kalau dia akan membawanya ke rumah sakit. Saya tidak tahu selebihnya.” Bian sendiri hanya menganggukkan kepalanya. Dia kembali fokus bekerja dan memerintahkan Edo mengambil alih. Itulah gunanya punya dua sekretaris sekaligus agar dia bisa membiarkan salah satunya seperti ini. Setelah dia selesai mengerjakan semuanya. Bian teringat apa yang dikatakan oleh Edo tadi mengenai anaknya. Dia beranjak dari tempat duduk. “Edo, apakah ada kabar dari Jasmine?” Edo langsung mengiyakan dan memberikan informasi tentang Noah. Anak itu sedang diinfus di rumah sakit. Jasmine mengirimkan video. “Tanyakan pada Jasmine alamat rumah sakitnya.” Tahu kalau dia tidak akan pernah bisa menemani anaknya sepanjang waktu. Tapi Bian sendiri berjanji bahwa tidak akan membiarkan an
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

13. Menginginkan Seorang Papa

“Setelah kamu selesai dengan cuti ini. Aku akan kembali ke perusahaan lama,” ucap Jasmine pada Sierra.Sedangkan temannya hanya tertawa. “Mana mungkin dia akan berikan izin untuk kembali. Apalagi dia bilang kamu juga gesit.”Jasmine hanya merasa dirinya tidak mau berlama-lama di sana. Terutama dengan kebaikan yang diberikan oleh Bian. Takut kalau nanti dia menganggap semua itu sebagai sebuah perasaan yang berlebih.Jasmine bengong ketika berbicara dengan Sierra. Setelah si kecil keluar dari rumah sakit. Lalu kembali lagi ke daycare. Dia kembali bekerja dan hari libur dia langsung menemui Sierra.Wanita itu menyambutnya dengan baik. “Kudengar dari Edo, kamu dikunjungi ke rumah sakit waktu Noah sakit?”Jasmine mengangguk. “Ya. Aku dikunjungi. Ruangannya Noah juga dipindahkan ke tempat khusus. Dia bilang kalau Noah bangun karena suara ribut. Lalu dia pindahkan ke VIP dan bisa istirahat dengan tenang.”“Sama sepertiku dulu. Aku pernah sakit. Apalagi awal kehamilan aku juga dijenguk. Dia y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

14. Syarat Makan Malam

“Pak, makan malamnya dilaksanakan besok malam.” Bian yang mendengarnya mengangguk. Hari ini Jasmine sudah mulai masuk kerja lagi. Lalu kabar itu diberikan oleh Edo kalau dia akan makan bersama dengan Sadewa dan juga keluarganya. “Apakah saya harus memberitahu Jasmine?” tanya Edo ketika Bian bengong. Memang persyaratan dari Sadewa adalah membawa Jasmine. Tapi mana mungkin dia membawa wanita itu ke sana. Dia belum ada obrolan apa pun dengan Jasmine dan tidak mungkin mengajak wanita itu tiba-tiba. “Biarkan aku yang mengatakannya.” Edo kemudian pamit dan keluar dari ruangannya. Sedangkan Bian bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Jasmine yang ada di ruangannya. Setelah di sana. Wanita itu menatapnya. “Jasmine. Bisakah kamu membantuku?” “Tentu saja.” “Bukan tentang pekerjaan. Ini tentang papaku. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Ini tentang papaku yang mengajakku makan malam dan harus membawamu.” Jasmine memutar kursinya. Mata wanita itu terlihat teduh. “Bukankah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

15. Makan Malam Keluarga

“Apa syarat yang kamu ajukan untuk menyetujui permintaanku?” tanya Bian.Jasmine menunduk dan menghela napas panjang. “Sebentar lagi Noah ulang tahun. Apakah Anda bersedia untuk menjadi temannya saat itu? Dia mengatakan ingin bertemu ayahnya. Akan tetapi ayahnya sedang sibuk bekerja.”Bian yang mendengar itu sedikit iba dengan nasib anaknya. Jujur saja kalau dia tidak pernah menyangka itu akan terjadi. Permintaan Jasmine yang seperti itu dia nantikan. Sekalipun dia tahu kalau Noah sebentar lagi akan ulang tahun. Ini yang dia harapkan saat wanita itu meminta dirinya menghadiri ulang tahun sang anak.Setuju dengan permintaan wanita itu. Bian menganggukkan kepalanya. “Aku akan ke sana.”“Baik.”Panggilan yang dilontarkan oleh Jasmine juga tidak seperti biasanya. Jadi, bahkan Bian tidak masalah tentang itu dan merasa kalau dia lebih akrab lagi dengan mantan istrinya.Keesokan harinya. Tidak ada kesibukan yang dia lakukan. Semua sudah beres kemarin karena Bian meluangkan waktunya untuk l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

16. Mendekati Bian?

“Mama tidak bisa menuruti keinginan kamu untuk menghadirkan papa di sini. Bagaimana kalau nanti om Bian yang ke sini?” Noah yang sedang bermain ditanya seperti itu oleh Jasmine. Dia sudah ada kesepakatan bersama dengan Bian setelah membantu pria itu. Jasmine menuruti apa yang dikatakan oleh mantan suaminya. Berhadapan dengan Sadewa memang agak ditakutkan oleh Bian. Elma juga memberikan bingkisan untuk Jasmine waktu itu. Mereka belum tahu kalau Jasmine dan Bian sudah lama bercerai. Sembari menunggu jawaban sang anak. Jasmine masih ada di sana. “Kenapa nggak papa aja?” “Papa sibuk banget, Noah.” Anak itu mengangguk. Padahal orang yang akan menghadiri itu adalah papa kandung dari anaknya sendiri. Belum diberitahu oleh Jasmine karena dia takut Bian mengambil Noah. Atau lebih parahnya lagi pria itu tidak mau mengakui Noah. Ketakutan-ketakutan itu rasanya sangat wajar sekali dirasakan oleh Jasmine. Terutama dia tidak pernah mempertemukan Bian dengan Noah ketika anak ini baru lah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

17. Tidur Dengan Mantan Suami ( agak 21+)

Bian mendata semua barang yang dibelikan oleh Edo beberapa hari lalu untuk acara ulang tahun Noah. Ini adalah pertama kalinya dia ikut merayakan ulang tahun sang anak setelah tiga tahunnya berlalu begitu saja.Meskipun dia harus pura-pura seperti ini untuk menghadiri acara ualgn tahun sang anak. Begini saja dia sudah begitu bahagia. Apalagi diberikan akses lebih dari Jasmine untuk menemani sang anak.ketika dia mendapatkan telepon dari Freya. Dia langsung menjawabnya. “Ada apa?”“Aku akan ke rumahmu.”“Ah tidak untuk kali ini, Freya. Aku akan ke rumah mama.”“Oh, baiklah.”Freya langsung menutup telepon. Bian tersenyum ketika wanita itu percaya begitu saja terhadap apa yang dikatakan oleh Bian.Dia tiba di rumahnya Jasmine malam hari. Sesuai dengan undangan yang dimana wanita itu mengundangnya jam sembilan malam.Begitu dia tiba di sana. Anak itu sudah ada di depan pintu untuk menyambutnya. “Yeeee, om datang.”Bian membawa mobil-mobilan yang begitu besar untuk anaknya. Tidak lupa deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

18. Cemburunya Seorang Pria (21+)

Dalam keadaan wanita itu mabuk berat. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Bian selain meladeni wanita itu. Dia juga tidak bisa menahan diri ketika sedang berduaan.“Di mana kamarmu?”“Di sebelah kamarnya, Noah.”Bian langsung menggendong wanita itu ke sana. Masuk ke dalam kamarnya Jasmine dan langsung mengunci pintu setelah membawa Jasmine ke sana. Dia melepaskan pakaiannya. Jasmine melakukan itu juga karena dalam keadaan mabuk berat. Wanita itu sungguh luar biasa sekali membuat Bian berada di kamar ini sekarang.Tanpa menunggu aba-aba. Dia langsung menyerang Jasmine dengan rentetan ciuman dan juga mulai untuk melakukan pemanasan. Tidak ada pengaman ketika dia bercinta dengan Jasmine. Dari dulu Bian paling enggan dengan pengaman kalau berurusan dengan wanita ini.Pemanasan dilakukan dengan cara yang lebih lembut. Menghargai wanita ini meskipun dalam keadaan mabuk berat. Desahan wanita ini cukup menggairahkan baginya. “Teruskan, Jasmine!”Tahu kalau dalam keadaan sadarkan diri, wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

19. Jalan Untuk Kembali

“Gimana caranya aku bertemu sama dia?” tanya Jasmine pada Sierra ketika dia pulang bekerja dan langsung ke rumah wanita itu.Semalam adalah masalah besar yang sedang dihadapi oleh Jasmine. Tidur bersama dengan Bian setelah mereka bercerai. Seharusnya dia juga tidak mabuk semalam. Tapi justru dia yang banyak minum dan justru langsung mabuk begitu saja. Jasmine dari awal memang tidak terbiasa dengan minuman yang seperti itu.Di rumah Sierra, dia langsung rebahan begitu melempar pertanyaan seperti itu.Sierra menidurkan bayinya dan mengajaknya mengobrol. “Kamu masih merindukan dia?” tanya Sierra balik. Seharusnya dia yang bertanya tentang bagaimana dia akan menjalani kehidupannya bersama dengan Bian setelah apa yang terjadi.Jasmine menatap temannya dalam posisi masih berbaring. “Aku bukan merindukannya. Tapi semalam aku tidur dengannya waktu aku mabuk. Merayakan ulang tahun Noah bertiga. Anakku menangis meminta dihadirkan papanya. Mana bisa seperti itu. Bian juga sudah pasti menolak ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

20. Wanita Menakjubkan

“Edo, apakah aku ada pertemuan beberapa hari ini?”Ketika sedang di mobil dijemput oleh Edo sendiri. Bian bertanya pada pria itu. “Tidak ada.”“Jasmine terlihat aneh. Dia menjauhiku sejak ulang tahun, Noah.”“Apakah tidak ada yang terjadi?”Bian menatap Edo yang fokus menyetir. Mengingat pergulatan mereka di ranjang pada malam itu.Tidak akan diceritakan oleh Bian pada siapa pun. Mengingat dirinya juga merasa sedikit malu kalau ingat kejadian di mana dia dan mantan istrinya melakukan tindakan seperti itu. Memang seharusnya dia menolak untuk minum malam itu. Tidak dengan ulang tahunnya Noah tapi dia malah minum bersama dengan mantan istrinya.Kemahiran wanita itu tiba-tiba saja menggaet hatinya Bian setelah sekian tahun berpisah. Mengingat bagaimana mahirnya Jasmine ketika di ranjang. Panas dan juga selalu menggodanya. Berhasil membuat Bian menyentuh mantan istrinya sebanyak dua kali. Itu pun kalau diingat kembali pasti akan menciptakan kecanggungan antara dirinya dan juga Jasmine.Kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status