Akhirnya Jill diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah beristirahat selama seminggu lebih di rumah sakit. Jill bersyukur dirinya sudah benar-benar pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa. Jill menoleh menatap Revel yang sudah mengantarnya pulang.“Kamu mau mampir dulu?” “Besok aja. Sekarang lebih baik kamu istirahat, okay?” ucap Revel tidak terbantahkan.Meski masih ingin berada di sisi Jill, tapi Revel sadar kalau Jill baru saja pulih dari sakitnya, jadi lebih baik membiarkan Jill banyak-banyak istirahat.“Ya udah, aku masuk dulu ya,” jawab Jill patuh.“Okay, salam buat Mama kamu ya, sorry karena aku nggak bisa ketemu langsung.”“Nggak apa kok. Aku tau kamu masih sibuk urus hal lain,” jawab Jill bijak, tidak ingin bersikap egois. Sejak saat ini, dirinya harus bisa bersikap lebih dewasa! Urusan lain. Ya, mulai sekarang Jill tidak akan sudi untuk menyebut nama Alvaro. Sayang rasanya jika bibirnya harus mengucapkan nama pria yang memiliki sifat begitu k
Read more