Share

The Criminals

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Revel masuk ke dalam ruangan dan sedikit tersentak saat melihat kehadiran orangtua Jill. Orangtua yang sudah menolak kehadirannya saat dirinya meminta izin untuk menjalin hubungan dengan Jill sejak pertama kali. Hati Revel seketika was-was, khawatir kalau Jill akan kembali dibawa pergi menjauh darinya.

“Revel,” panggil papa Edbert dengan nada suara yang terdengar bersahabat membuat rasa was-was Revel berubah menjadi kebingungan.

“Ada apa Om? Maaf, saya tidak tau kalau Om dan Tante berniat datang kesini untuk menjenguk Jill,” ucap Revel dengan hati dag dig dug.

“Tidak apa, sebenarnya Papa kamu sudah menelepon Om dan memberitahu mengenai kejadian yang sebenarnya. Terima kasih karena kamu sudah menjaga Jill,” ucap papa Edbert membuat keheranan Revel tampak jelas terlihat di wajah tampannya.

Papa Edbert berjalan mendekat dan menepuk bahu Revel yang tampak kokoh. Bahu yang selama ini menjadi tempat bersandar untuk Jill. Bahu yang selalu bisa membuat Jill merasa nyaman dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Girls Talk

    Akhirnya Jill diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah beristirahat selama seminggu lebih di rumah sakit. Jill bersyukur dirinya sudah benar-benar pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa. Jill menoleh menatap Revel yang sudah mengantarnya pulang.“Kamu mau mampir dulu?” “Besok aja. Sekarang lebih baik kamu istirahat, okay?” ucap Revel tidak terbantahkan.Meski masih ingin berada di sisi Jill, tapi Revel sadar kalau Jill baru saja pulih dari sakitnya, jadi lebih baik membiarkan Jill banyak-banyak istirahat.“Ya udah, aku masuk dulu ya,” jawab Jill patuh.“Okay, salam buat Mama kamu ya, sorry karena aku nggak bisa ketemu langsung.”“Nggak apa kok. Aku tau kamu masih sibuk urus hal lain,” jawab Jill bijak, tidak ingin bersikap egois. Sejak saat ini, dirinya harus bisa bersikap lebih dewasa! Urusan lain. Ya, mulai sekarang Jill tidak akan sudi untuk menyebut nama Alvaro. Sayang rasanya jika bibirnya harus mengucapkan nama pria yang memiliki sifat begitu k

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    ACDC

    Kening Jessie mengernyit saat mendengar pertanyaan sahabatnya, tampak berpikir. “Lima kalau nggak salah!”“Wow! Jadi janda tajir donk nyokap lo!” balas Gwen tanpa filter, anehnya Jessie malah terkekeh. Tidak tampak tersinggung atau kesal sama sekali. Mungkin karena memang kenyataannya benar seperti itu, jadi untuk apa protes atau merasa tersinggung kan? Lagipula itu hanya sekedar candaan, bukan ejekan!“Begitulah. Janda kembang dan janda tajir!” seloroh Jessie.“Tapi apa bokap tiri lo terima?”“Mau nggak mau harus terimalah! Btw gue belum sempat kasih tau lo,” ujar Jessie menatap Jill sambil menepuk keningnya. Gemas dengan penyakit pelupanya yang semakin parah. Padahal masih muda!“Soal apa?”“Om Levin bantuin kasus nyokap gue, makanya bokap tiri gue itu nggak berani macam-macam,” beritahu Jessie.“Bantuin gimana maksudnya?”“Ya gitu, semua informasi busuk mengenai bokap tiri gue ada di tangan Om Levin. Sumpah, gue nggak tau gimana cara Om Levin

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pergi Untuk Kembali

    Jill sedang bersantai di kamarnya, membaca setiap komentar yang masuk mengenai video Alvaro. Begitu banyak kalimat hinaan yang berada disana. Jill yakin kalau Alvaro akan langsung merasa down setelah membaca komentar ini. Bagaimana tidak? Komentar netizen Indonesia memang paling kreatif dan menyakitkan! Jill menghentikan kesenangannya saat pintu kamarnya diketuk dan muncul wajah Revel. Wajah yang dirindukannya.“Hei!” sapa Jill dengan senyum lebar.“Gimana keadaan kamu hari ini?”“Aku udah baik-baik aja, Revel. Jangan khawatir,” jawab Jill, bosan mendengar pertanyaan itu terus menerus meski dari orang yang berbeda-beda.“Syukurlah.”Kamar Jill terasa hening membuat wanita itu kebingungan, tidak biasanya Revel terlihat gelisah seperti ini. Bukankah masalah mereka sudah beres? Kasus Alvaro sudah tinggal menunggu putusan hakim. Jill sudah resmi bercerai dari Alvaro sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan Jill sudah memegang surat cerainya! Jill bersyukur kar

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Akhirnya Masuk Sangkar Lagi! Part 1

    Levin baru saja mengambil jasnya dan hendak keluar ruangan saat pintu ruangannya kembali terbuka dan muncul wajah yang sudah lama tidak dilihatnya. Nick. Ya, pria itu sedang sibuk dengan perusahaan mereka yang berada di Seattle (Washington – Amerika).“Hei, Bro! Kapan balik?”“Kemarin. Lo udah mau pulang?” tanya Nick dengan alis terangkat heran, tidak biasanya Levin pulang cepat begini, kecuali jika sedang suntuk atau ada masalah.“Yupp! Biang kerok udah selesai semua jadi gue mau bersantai dulu. Sumpah gue stress banget dari kemarin,” aku Levin.“Siapa suruh Revel jatuh cinta sama Jill?”“Cinta mana bisa diatur sih?” bela Levin. “Iya sih, kayak lo yang udah terlanjur cinta sama Claire meski lo tau sendiri sebar-bar apa sikap cewek yang satu itu,” ledek Nick.“Bawel lo! Eh btw, gimana kabar anak-anak lo? Aman kan?” “Aman! Nggak percuma dulu gue minta bantuan Claire. Kelakuan Keanu udah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Valerie juga bisa bersikap

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Akhirnya Masuk Sangkar Lagi! Part 2

    Claire berdesis saat Levin mulai bergerak. Gerakan yang awalnya lambat menjadi semakin cepat dan menghentak. Tubuh mereka berdua sudah berpeluh begitu banyak. Bukti kalau mereka sangat bersemangat melakukan olahraga ranjang yang bisa menguras tenaga dan kalori. Claire merintih, sudah tidak sanggup lagi menahan gempuran suaminya.“Levin…. Aku….”“Keluarkan saja, Sayang. Aku akan membuatmu mencapai klimaks berulang kali malam ini,” bisik Levin tanpa berhenti bergerak.Claire berteriak puas saat mendapat pelepasannya, tubuhnya lemas tapi milik suaminya masih terasa begitu tegak di dalam sana. Astaga! Claire hanya bisa pasrah saat suami perkasanya menggempur tubuhnya berulang kali sampai terasa remuk! Menghantamnya terus menerus. Nikmat tapi capek!“Tahan sebentar lagi, Sayang. Kita klimaks bersama,” pinta Levin saat gelombang kenikmatan bergerak mendekat dan gerakannya semakin menggila.“Arghhhhh!” geraman Levin diikuti dengan semburan lahar panasnya ke dalam rahim

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    I'm Home!

    Setibanya di kantor Jill, kedua gadis itu bergegas ke ruangan Jill, bukan hal yang sulit karena saat Jill baru masuk kerja, Gwen dan Jessie sudah pernah datang untuk memberi dukungan pada Jill yang masih merasa takut dengan respon orang lain terhadap dirinya. Meski semuanya sudah diklarifikasi, tapi tetap saja pada kenyataannya Jill memang berselingkuh dengan Revel saat masih resmi menjadi istri Alvaro. Hal itulah yang membuat Jill takut untuk muncul di depan publik, terutama di kantor papanya sendiri yang sekarang sedang menjalani hukuman! “Gile, padahal karyawannya udah pada pulang semua, tapi kenapa dia masih betah di kantor sih?” gerutu Jessie.“Kalo bos mungkin gitu kali ya? Lo doank kayaknya bos yang malas dan pengen cepet-cepet pulang!” ledek Gwen.“Kurang ajar!” dumel Jessie.Gwen mengangkat bahu cuek dan menggeleng pelan saat melihat Jill masih asyik berkutat dengan laptopnya. Tanpa menyadari kehadiran mereka sama sekali. Gwen berhitung tanpa suara, ha

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Lamaran Resmi

    Jill menoleh dan ternganga kaget saat melihat Revel benar-benar muncul di hadapannya. Nyata. Asli. Bukan halusinasi. Bukan ilusi. Bukan fatamorgana. Atau mimpi. “Revel?” lirih Jill masih tampak tidak percaya dengan penglihatannya.“Yes, Baby. I’m here! I miss you so much!” balas Revel dengan suara dalamnya yang terdengar semakin seksi di telinga Jill.Jill meletakkan dessert kesukaannya, mengabaikannya begitu saja. Wanita itu segera melesat hendak memeluk Revel yang balik memeluk wanitanya dengan erat, untuk melepaskan rasa rindu setelah berminggu-minggu mereka tidak bertemu.“Aku kangen kamu, My Princess.”“Aku juga, Revel. Kangen banget!” lirih Jill, semakin menenggelamkan diri ke dalam pelukan Revel yang selalu membuatnya nyaman.Hingga akhirnya berbagai macam pertanyaan muncul di benak Jill. Terpaksa, wanita itu melepaskan pelukannya dan menatap mata Revel lurus-lurus.“Kamu kenapa balik ke Jakarta tapi nggak bilang-bilang sama aku?” tanya Jill tidak

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Wedding Ceremony

    “Apaan sih, Jess?” gerutu Jill sambil mengelus dada karena kaget. Jessie tidak menjawab, namun matanya terarah pada jari manis Jill yang berkilau, tangan Jessie terjulur menarik tangan kiri Jill dan bertanya tajam,“Kapan Revel propose lo secara pribadi? Kemarin belum ada cincin ya di jari manis lo ini!” cecar Jessie, tidak terima karena Jill belum menceritakan hal penting itu pada mereka! Padahal harusnya Jill langsung lapor, memberitahu kabar bahagia! Gwen yang baru menyadari arti kekagetan Jessie juga langsung mengarahkan pandangannya pada jari manis Jill. Jari manis kiri yang sekarang dihiasi cincin berlian yang harganya tidak main-main! Bahkan kilaunya sampai menyilaukan mata! Lebay!“Lo udah di propose sama Revel tapi nggak bilang sama kita, Jill?” tuduh Gwen kesal karena merasa tidak dilibatkan dalam cerita bahagia sahabatnya.Jill meringis kecil, menyadari kesalahannya. Sebenarnya bukan tidak mau cerita, hanya saja Jill lupa! Revel baru mengejutkan Jill

Latest chapter

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Bonus Chapter

    Satu tahun kemudian…Di salah satu hotel bintang lima terlihat dekorasi yang begitu mewah namun terkesan elegan, tidak norak. Jill memasuki ballroom sambil menggandeng lengan Revel yang sedang menggendong baby Luiz. Di umur yang hampir menginjak tiga tahun, baby Luiz terlihat semakin tampan, mengikuti wajah Revel.Di belakang mereka ada seorang baby sitter sambil mendorong stroller kosong, untuk jaga-jaga jika Luiz mengantuk di tengah acara pesta. Sejak beberapa bulan yang lalu, Jill akhirnya menyerah pada bujukan Revel dan mengikuti keinginan suaminya yang tidak tega melihatnya kelelahan jika harus mengurus Luiz sendirian.‘Aku nggak mau kamu terlalu capek dan jatuh sakit, Baby. Apalagi selain mengurus Luiz, kamu juga masih harus mengurusku.’Ya, sejak menikah dengan Revel, Jill memang ingin mengurus keperluan suami dan anaknya sendiri, bahkan dirinya sampai rela berhenti kerja hanya untuk mengurus rumah tangganya. Jill lebih memilih menjadi ibu rumah tangga daripad

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Never Ending

    Beberapa bulan kemudian….Revel menatap bangga pada putranya yang semakin pintar, lucu dan menggemaskan. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, bermain dengan buah hatinya merupakan kebahagiaan tersendiri untuk Revel. Dan sekarang di waktu santai, itulah yang dirinya lakukan.Bermain dengan Luiz sepuasnya sekalian menggantikan tugas Jill menjaga anak meski hanya sementara. Perhatian Revel beralih dari Luiz kepada Jill yang baru saja memasuki ruang keluarga dengan piring buah di tangannya. Hal yang memang biasa dilakukan setiap hari. Makan buah agar sehat.Senyum lebar mengembang di wajah cantik Jill yang tampak polos, tanpa adanya jejak make up sama sekali, namun tidak menutupi kecantikan alami yang terpancar jelas. Kecantikan yang membuat Revel tidak bisa mengalihkan pandangan barang sedetik pun dari istrinya. Dari dulu.“Hei, kamu lagi main apa sama Papa? Kok senang banget sih?” tanya Jill sambil menggoyangkan tangan kecil Luiz. Tidak ada jawaban

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Hubungan Tanpa Status

    “Jadi siapa nama cowok yang kemarin, Jill?” cecar Jessie tidak sabar saat datang ke rumah Jill pagi-pagi, persis dengan gaya ibu-ibu komplek yang begitu penasaran akan gossip terbaru! Tidak ingin ketinggalan berita! “Cowok? Oh yang itu! Masa lo nggak kenal sih? Bukannya udah pernah ketemu ya pas pergi sama gue?” tanya Jill masih tidak percaya kalau Jessie tidak mengenal pria yang kemarin membuat gadis itu sampai ternganga takjub!“Mana ada? Belom lah! Kalau udah gue nggak mungkin lupa sama cowok ganteng begitu!” sanggah Jessie yakin, mengulang ucapannya kemarin.“Masa iya sih?” tanya Jill sambil mengusap dagunya pelan, berpikir keras.“Jangan kebanyakan mikir! Cepet kasih tau gue siapa namanya? Gue udah penasaran dari kemarin tau!” cecar Jessie lagi membuat Jill berdecak sebal karena seperti sedang dikejar oleh debt collector!“Tuh cowok namanya Jayden! Dia temen gue yang kerja sebagai bartender!”“Bartender?” ulang Jessie lemas. Seolah harapannya untuk

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Malam Pertama

    Matthew menatap Gwen yang baru saja selesai mandi. Akhirnya malam ini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Hal yang tidak berani Matthew bayangkan sebelumnya, terlebih saat mengingat waktu Gwen menjauhinya dulu, begitu membuatnya frustasi. Apalagi istrinya itu sangat sulit dibujuk!Hati Matthew menghangat saat melafalkan kata ‘istri’ meski hanya dalam hati. Dadanya bergemuruh dipenuhi euphoria yang bernama kebahagiaan. Matthew masih asyik dengan pikirannya saat Gwen bertanya dengan nada heran,“Kamu belum mau mandi?”“Ini aku baru mau mandi,” jawab Matthew agak kikuk, belum terbiasa berada berduaan dengan wanita yang telah resmi menjadi istrinya hari ini dalam satu kamar. Gwen mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut, tidak ingin tidur dalam keadaan rambut basah karena bisa bikin kepalanya sakit nanti. Gwen sedang fokus dengan rambut dan hairdryer di tangannya saat tangan Matthew memeluk pinggangnya dari belakang. Refleks wanita itu memekik kaget!“Asta

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Love At The First Sight

    Lamunan Revel mengenai perusahaan pupus saat melihat Jill menggeliat dan membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari sore yang menerpa indera penglihatannya. “Hei, kamu udah pulang dari tadi?”“Nggak kok, baru aja. Kamu pasti capek banget sampe ketiduran gini.”“Nggak juga kok, cuma anginnya enak aja bikin aku ngantuk dan ketiduran,” kilah Jill tidak ingin membuat Revel khawatir dan malah menambah beban pikiran sang suami yang pasti sudah begitu banyak, apalagi dengan masalah perusahaan yang pasti tidak akan pernah ada habisnya.Revel hanya mengangguk, sadar kalau Jill tidak ingin membuatnya khawatir.“Jadi gimana kantor hari ini? Banyak kerjaan?”“Ya begitulah, setiap hari pasti ada aja.”“Tapi nggak ada masalah kan?”“Nggak kok, semuanya aman. Kamu tenang aja, okay?”Jill mengangguk, menggendong baby Luiz perlahan agar tidak membuatnya terbangun dan membaringkannya di baby box.Beberapa bulan kemudian…

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Welcome To The World, Baby!

    Dokter dan suster yang melihat kejadian itu tidak urung menatap Revel dengan raut kasihan tapi juga geli. Revel yang menyadari kalau mereka hampir terbahak melihat apa yang terjadi barusan hanya bisa menunduk, karena lagi-lagi harus menahan malu akibat ulah istrinya! Nasib!Sejak dulu Jill memang sudah menjadi titik kelemahannya. Begitu juga kali ini, Revel harus rela menurunkan wibawanya di depan dokter dan suster yang bertugas. Revel sadar kalau sebentar lagi cerita mengenai dirinya yang dianiaya oleh Jill pasti akan tersebar luas! Tapi ya sudahlah, terima nasib aja! Siapa yang menyangka kalau Revel akan cinta mati pada wanita sebar-bar ini? Iya kan?“Selamat ya, Pak. Bayinya laki-laki dan terlahir sehat,” ucap dokter.Dengan penuh haru Revel menatap bayinya. Bayi yang merupakan perpaduan antara dirinya dengan Jill! Astaga! Bagaimana bisa Tuhan menciptakan bayi setampan ini? Memang sih, Revel sadar kalau dirinya tampan dan Jill juga cantik, tapi tetap saja dirinya

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Siksaan Dari Sang Istri

    Revel berdecak gemas karena pertanyaannya malah dijawab asal-asalan oleh Jill! Padahal dirinya sedang bertanya serius! Sangat amat serius! Revel ingin segera tau hasil testnya! Revel ingin tau apakah usahanya hampir setiap malam sudah membuahkan hasil atau belum! Jika belum, Revel tidak akan bosan untuk terus berusaha sampai Jill positif hamil! Usaha yang akan Revel lakukan dengan senang hati karena sama-sama dapat enak! “Aku serius, Jill!” sergah Revel menahan sabar. Jill meringis saat Revel sudah memanggil namanya dengan nada seperti itu, tanda kalau pria itu sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya. “Itu kan yang muncul garis dua, yang artinya aku positif. Dan karena ini testpack kehamilan, berarti tandanya aku positif hamil, Revel. Bukan positif covid,” jelas Jill, tidak ingin diomeli oleh suaminya yang terkadang bisa bersikap menyebalkan juga. “Serius?” lirih Revel dengan suara tercekat, tidak percaya kalau akhirnya Tuhan ke

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Ngidam?

    “Hmm…. Matthew kemarin ngajakin gue merit,” aku Gwen dengan suara lirih. Jill ternganga sejenak sebelum akhirnya memekik kaget.“What?! Lo serius?!” “Seriuslah!”“Brengsek juga tuh cowok!” omel Jill membuat Gwen mengernyit bingung. “Kenapa jadi brengsek, Jill?”“Ya brengsek lah! Masa ngomong soal pernikahan melalui video call sih? Itu kan hal serius, Gwen! Harusnya Matthew bahas soal itu face to face sama lo!” sungut Jill tidak terima. Untung Revel tidak melakukan hal itu, jika tidak, Jill pasti akan kesal!“Tapi lo tau sendiri kalau Matthew kan nggak mungkin datang ke Jakarta cuma buat ngajakin gue merit!” bantah Gwen membela kekasihnya. Gwen tidak terima waktu Jill mengatai Matthew brengsek. Enak aja!“Cuma lo bilang? Ngajakin lo merit bukan sekedar ‘cuma’, Gwen! Itu hal serius! Mana ada sih cowok yang ngelamar ceweknya melalui video call? Lagian dia bisa aja bahas soal itu langsung pas datang ke acara resepsi pernikahan gue sama Revel! Padahal dia ka

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pernikahan Bahagia

    Dua bulan kemudian…..Revel memijat keningnya yang terasa pusing, sudah dua minggu terakhir ini pekerjaannya begitu menumpuk. Siapa yang mengira kalau mengurus perusahaan akan jauh lebih melelahkan dan memusingkan daripada kuliah? Tidak heran kalau papanya ingin pensiun dini dan memilih menikmati hari tua bersama mamanya!Tentunya saat Revel sudah bisa mengurus perusahaan sendiri nantinya! Bukan sekarang! Untung sampai saat ini papanya dan uncle Nick selalu membantunya, tidak membiarkan Revel melangkah seperti anak hilang sendirian! Revel berhenti memijat keningnya saat mendengar pintu ruangannya diketuk dan muncul wajah papanya.“Kamu kenapa, Revel? Kok keliatannya pusing banget?” “Emang aku lagi pusing, Pa!”“Kenapa? Ada masalah pekerjaan?”“Nggak sih, cuma kayaknya aku kebanyakan lembur jadinya agak drop,” jelas Revel.“Ya udah, malam ini jangan lembur dulu. Maksud Papa jangan lembur di kantor ataupun di rumah. Paham maksud Papa kan?” tanya Levin

DMCA.com Protection Status