Home / Romansa / Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris : Chapter 211 - Chapter 220

243 Chapters

Pria Sejati

Keterdiaman orangtuanya membuat Revel paham kalau mereka khawatir, namun Revel mencoba meyakinkan mereka. “Dan lagi sekarang baik Alvaro maupun om Yosua juga sedang menghadapi masalah. Aku yakin kalau perhatian publik sekarang sedang terpecah diantara dua kubu. Memang, pasti ada yang menyalahkanku, tapi bukan berarti tidak ada yang menyalahkan Alvaro, betul kan?” tanya Revel.“Ya, ucapan kamu memang benar, tapi tetap saja itu bukan jaminan. Kita tidak akan pernah tau pemikiran orang di luar sana kan? Jadi bagaimanapun kamu tetap harus bersiap untuk kemungkinan yang terburuk.”Revel termenung. Kemungkinan terburuk. Ya, dirinya sangat tau apa maksud dari ucapan papanya. Kemungkinan terburuk yang dimaksud pasti tentang cemoohan pedas mengenai tingkah lakunya. Bisa jadi mereka menyematkan julukan lain untuknya, seperti perebut istri orang lain. Pria tidak tau diri. Dan kalimat kejam lainnya. Entah apa.“Aku tau, tapi aku siap, Pa! Pria sejati tidak akan melarikan diri d
Read more

Pengakuan Matthew

Sementara itu, Jason, dalang dari segala masalah yang sedang dialami oleh Yosua sedang asyik menonton siaran berita yang masih membahas mengenai skandal Yosua, mantan kliennya yang memang brengsek. Ya, sejak dulu Jason merasa muak dengan tingkah Yosua dan muak dengan cara pria itu memperlakukan dirinya. Padahal bukankah harusnya Yosua menghormatinya yang sering menyelamatkannya dari berbagai macam kasus? Maka jangan salahkan Jason kalau sekarang dirinya berkhianat dan berganti haluan kepada orang yang lebih dapat menghargainya seperti Mr. Levin dan juga Mrs. Claire! Apalagi keuntungan yang didapat juga jauh lebih besar!Selama ini dirinya hanya pernah mendengar nama besar mereka berdua, tapi entah angin apa yang membuat pasangan fenomenal itu muncul di kantornya dan menawarkan kerjasama yang tanpa pikir panjang langsung diterimanya! Bagai kesempatan emas! Dan Jason sama sekali tidak menyesal karena bekerja di perusahaan Mr. Levin jauh lebih menyenangkan daripada b
Read more

Pasangan Baru

“Aku nggak nyangka kalau kamu sebrengsek itu sampai tega memanfaatkan Karina.”Jleb! Itu respon pertama Gwen yang membuat Matthew kehilangan kata-kata.“Aku tau kalau tindakanku itu salah, tapi saat itu aku sungguh tidak menyadarinya. Maaf,” aku Matthew penuh penyesalan.“Sudahlah, toh itu semua sudah jadi masa lalu,” balas Gwen berusaha cuek.“Jadi apa jawaban kamu?”“Jawaban apa?”“Tentu saja jawaban atas pengakuanku barusan.”“Kamu hanya membuat pengakuan. Tidak pernah bertanya, jadi apa yang harus aku jawab?” balas Gwen keras kepala, sengaja mempermainkan Matthew. Gwen ingin melihat seberapa serius pria itu pada dirinya.Matthew terdiam. Benar juga. Sedari tadi dia hanya menjelaskan keadaan yang sebenarnya, mengakui perasaannya namun tidak mengajukan pertanyaan atas perasaannya sama sekali. Matthew berdeham dan merapal doa dalam hati, berharap Gwen tidak lagi mempersulit dirinya.“Oke, sekarang aku akan tanya dan aku harap kamu langsung menjaw
Read more

Konferensi Pers

Dua puluh menit kemudian…Levin, Claire dan Revel sudah duduk manis di kursi yang disediakan dengan puluhan atau bahkan ratusan wartawan yang berada di hadapan mereka.Wartawan yang tampak jelas begitu penasaran ingin mendengar informasi apa yang akan disampaikan oleh pengusaha besar itu. Apalagi ini pertama kalinya Revel muncul di depan publik sejak berita negative mengenai dirinya mencuat ke khalayak umum!“Saya yakin anda semua pasti merasa penasaran dan bertanya-tanya dengan apa yang akan saya sampaikan hari ini. Kalian semua juga pasti sudah tau kalau beberapa minggu terakhir banyak berita negative mengenai putra saya yang berkembang luas di luar sana. Berita yang menyebabkan putra saya dijuluki sebagai pria brengsek! Mungkin juga disebut sebagai pria yang mengganggu rumah tangga orang lain!” ucap Levin membuat para wartawan meringis saat mendengar ucapan sang pengusaha, seolah menyindir mereka.Bukankah pekerjaan wartawan memang begitu? Mengemas berita menjadi
Read more

Skakmat!

Revel memperhatikan reaksi setiap orang atas pernyataannya barusan dan pandangannya tertumbuk pada seorang wanita yang berdiri di pojok ruangan. Revel mengangguk pelan, memberi isyarat hingga akhirnya wanita itu langsung maju dengan perut buncit yang tampak jelas. Setiap orang yang ada di dalam ruangan semakin bertanya-tanya heran dengan kehadiran wanita tersebut. Bisik-bisik penasaran merambat hingga mengalahkan dengungan tawon. Begitu berisik membuat ruangan terdengar riuh!“Siapa wanita ini, Tuan?” tanya salah seorang wartawan yang tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi. Revel yang memang sengaja berdiam diri, hendak memberikan waktu agar para wartawan semakin penasaran, menjawabnya dengan senyum tipis.“Siapa wanita ini?” ulang Revel lambat-lambat, seolah sedang berpikir meski yang sebenarnya Revel sudah tau siapa wanita yang sedang hamil ini. Wanita yang menjadi kartu AS-nya dalam menjatuhkan Alvaro!“Wanita ini adalah salah satu korban dari kelakuan bo
Read more

Kecelakaan

Alvaro baru saja membanting guci antik di dalam ruangan kantornya, merasa marah dengan pernyataan Revel. Pernyataan yang begitu menyudutkannya. Dengan mudahnya pria itu menjatuhkan harga dirinya di depan umum hingga Alvaro tidak memiliki kesempatan untuk membela diri lagi! Semua kebobrokannya sudah dibongkar habis-habisan! Andai sedang bermain catur, istilahnya Revel sudah menutup semua jalan keluar untuk dirinya! Skakmat! Alvaro menoleh saat pintu ruangannya menjeblak terbuka dan tampak wajah marah papanya di sana. Kemarahannya semakin menjadi-jadi melihat tingkah gila anaknya.“Dasar anak tidak berguna! Apa cuma ini yang bisa kamu lakukan? Menghancurkan barang-barang?" geram Yosua marah, tidak sadar kalau beberapa hari kemarin juga dirinya melakukan hal yang sama. Bukankah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya? Life father like son! Wajah Alvaro semakin menggelap mendengar cercaan papanya. Belum lagi dengan sumpah serapah yang keluar dari bibir sang papa, yang sem
Read more

New Couple

“Jadi sekarang langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya, Pa?”“Memberi pelajaran pada Edbert, Yosua dan juga Alvaro pastinya. Sekarang publik sudah memiliki opini sendiri mengenai ketiga orang itu. Opini negative tentunya. Jadi Papa tinggal memberi pelajaran kecil untuk mereka.”“Pelajaran kecil seperti apa yang Papa maksud?” tanya Revel ragu.“Nanti juga kamu akan tau sendiri,” jawab Levin misterius.Sementara itu Alvaro mondar mandir dengan gelisah di lorong rumah sakit, menanti dokter yang sedang menangani papanya. Hingga akhirnya dokter keluar dari ruangan yang langsung dihampiri oleh Alvaro.“Bagaimana keadaan Papa saya, Dok?”“Pecahan guci yang menancap di tubuh Papa anda sudah berhasil kami singkirkan dan lukanya tidak terlalu serius, untungnya tidak sampai melukai organ penting. Hanya saja Papa anda harus istirahat total selama beberapa hari. Semoga saja saat beliau sadarkan diri nanti tidak ada masalah serius pada kesehatannya.”“Masal
Read more

Mencari Sekutu

Empat puluh menit kemudian…Jill menatap bingung pada kedua orang di hadapannya. Keningnya mengernyit dan tatapan matanya memicing tajam. Yakin ada perubahan status terhadap hubungan Gwen dengan Matthew karena sahabatnya itu dengan yakin menggandeng lengan Matthew! “Kalian berdua udah jadian? Kapan?” “Baru kok.”“Kok bisa? Lo yakin mau LDR an, Gwen? Bukannya dulu lo nggak yakin ya buat jalin hubungan jarak jauh sama cowok?” sindir Jill.Gwen meringis malu saat teringat ucapannya pada Jill dulu.“Ya, mau gimana lagi? Gue harus percaya sama Matthew kan?”Jill mencibir mendengar jawaban Gwen dan langsung meledeknya.“Dulu aja lo nggak yakin, tapi sekarang malah nggak masalah!”“Ya itu kan dulu! Semua orang bisa berubah pikiran. Dulu aja lo nggak percaya sama Revel kan?” balas Gwen luwes.“Iya deh iya! Btw congrats ya, gue ikut happy kalian akhirnya bisa jadian juga. Semoga langgeng sampai ke jenjang pernikahan ya?”“Jauh amat sih ngomongnya
Read more

Musuh Masa Lalu

Alvaro terbahak geli. Tidak menyangka akan menemukan teman satu kubu yang memiliki musuh yang sama. Levin dan keluarganya!“Okay! Sekarang waktunya lo balas perlakuan mereka. Hancurkan wanita itu seperti Levin menghancurkan keluarga lo! Nggak perlu berbelas kasihan sama sekali!” balas Alvaro memprovokasi pria yang sudah dibutakan oleh dendam. Pria yang masih merasa sakit hati dengan masa lalu buruknya akibat ulah Levin dan Claire!“Sure! Gue nggak akan sia-siakan kesempatan ini. Kasih gue waktu maksimal 3 hari dari sekarang dan lo bakal dengar kalau mereka lagi nangis darah karena sudah kehilangan calon cucunya! Atau sekalian calon menantunya jika memungkinkan!” “Oke! Gue tunggu kabar baik dari lo! Yang pasti gue mau dengar berita duka dari mereka! Ingat, jangan sampai gagal!” ancam Alvaro.“Apa lo pernah liat gue gagal waktu mengeksekusi target?” tanya pria itu dengan nada angkuh yang terdengar jelas.“Nggak, makanya gue serahin semua musuh gue ke tangan lo. Te
Read more

Bahaya Yang Mengintai

Di rumah, Revel menyantap makanannya dengan tidak berselera. Semenjak Jill meminta izin padanya untuk jalan-jalan bersama dengan Gwen, kecemasannya semakin pekat hingga Revel tidak bisa melahap makanannya seperti biasa. Bagai mahasiswa yang akan menghadapi sidang skripsi dan dosen penguji super killer! Atau mungkin jauh lebih cemas sekarang daripada saat sidang kemarin? Sepertinya iya!Brian memandang kakaknya dengan cemas. Secuek apapun dirinya, tetap saja sebagai adik ada rasa khawatir, terlebih mereka sudah tau masalah apa yang sedang dihadapi oleh kakaknya itu. Bukan masalah enteng pastinya.“Lo nggak apa, Bro?” tanya Brian tidak mampu menahan rasa cemasnya lagi. Meski dirinya jarang berbicara, namun kasih sayang antar saudara tidak mungkin hilang kan?“Nggak apa kok, cuma lagi nggak nafsu makan aja.”“Yakin cuma karena itu? Nggak biasanya lo keliatan khawatir dan selesu ini.”Revel tersenyum tipis pada adik laki-lakinya. Merasa cukup terharu dengan perh
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status