Share

Bahaya Yang Mengintai

Di rumah, Revel menyantap makanannya dengan tidak berselera. Semenjak Jill meminta izin padanya untuk jalan-jalan bersama dengan Gwen, kecemasannya semakin pekat hingga Revel tidak bisa melahap makanannya seperti biasa.

Bagai mahasiswa yang akan menghadapi sidang skripsi dan dosen penguji super killer! Atau mungkin jauh lebih cemas sekarang daripada saat sidang kemarin? Sepertinya iya!

Brian memandang kakaknya dengan cemas. Secuek apapun dirinya, tetap saja sebagai adik ada rasa khawatir, terlebih mereka sudah tau masalah apa yang sedang dihadapi oleh kakaknya itu. Bukan masalah enteng pastinya.

“Lo nggak apa, Bro?” tanya Brian tidak mampu menahan rasa cemasnya lagi. Meski dirinya jarang berbicara, namun kasih sayang antar saudara tidak mungkin hilang kan?

“Nggak apa kok, cuma lagi nggak nafsu makan aja.”

“Yakin cuma karena itu? Nggak biasanya lo keliatan khawatir dan selesu ini.”

Revel tersenyum tipis pada adik laki-lakinya. Merasa cukup terharu dengan perh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status