Semua Bab MENANTU JENDERAL NAGA EMAS: Bab 271 - Bab 280

290 Bab

271. Tantangan

Mike pada awalnya juga tidak mau menerima kehadiran Alexander tapi begitu dia melihat ada sesuatu yang lain pada diri Alexander, dia berusaha mengumpulkan rasa percaya sebab bisa jadi Alexander tidaklah selemah seperti apa yang mereka pikirkan.“Alex, jangan pergi dulu! Jelaskan dulu padaku!” pinta Mike dengan ekspresi yang serius. Dia adalah bos mafia yang sangat kenyang pengalaman. Dia mendelik dan menganalisis dengan detail apa saja yang membuatnya curiga.Alexander memperhatikan goresan bekas cakaran harimau itu. “Kemarin aku bergulat dengan harimau.”Mendengar itu, Warren dan John tersentak kaget, lalu segera balik badan lagi dan mendekati Alexander.Mike terperangah. “Kau bergulat dengan harimau? Lalu bagaimana dengan harimaunya?” tanyanya sangat penasaran.Alexander menjawab apa adanya. “Harimau itu mati karena cekikanku.”Tiga orang tua itu terbeliak dengan ekspresi kaget luar biasa. Bagaimana bisa pria kurus kering seperti Alexander bisa menang bergulat dengan harimau? Mustah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-07
Baca selengkapnya

272. Pertama kali berburu

Kalau saja mereka berlima merupakan anak-anak muda, sudah pasti mereka bakalan menertawakan Alexander, hanya saja mereka adalah para orang tua yang berakal dan menjunjung nilai moral.Mike berusaha menerima apa yang barusan Alexander katakan meskipun terdengar cukup absurd. “Alex, kau sebaiknya membawa panah dan lembing. Kecuali kalau kau mau berburu kambing. Kau bisa hanya membawa pisau.”Namun, Alexander tetap meyakinkan mereka. “Cukup dengan pisau kecil saja, Tuan Mike. Aku akan membawa dua ekor rusa. Dalam waktu satu jam.”James dan Evans melengos dan menghela napas pendek.“Kami tidak meminta kau seperti itu,” kata James. “Tapi kau sendiri yang meminta.”“Jika kau gagal,” sambung Evans. “Kau tidak akan kami beri kesempatan sama sekali.”Alexander mengangguk. “Aku mengerti.”Lima orang tersebut kemudian membiarkan Alexander pergi dengan hanya membawa satu buah pisau kecil dan itu sangat tidak memungkinkan untuk mendapatkan bahkan satu ekor rusa pun.Mayoritas dari mereka sangat ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

273. Murid sejati

Lima orang tersebut sebelumnya memang ada masalah baik di internal maupun di luar urusan mereka. Seperti Warren pada bisnis minyaknya, Mike pada organisasi kriminalnya, James pada urusan rumah sakitnya, John dalam perkara di universitas, dan Evans yang terkait dengan industri filmnya. Di luar itu, mereka memang kerap berseberangan dengan negara.Mereka berlima mengaku bahwa ada banyak korban penculikan. Sebagian dari mereka ada yang langsung dieksekusi mati dan dianggap hilang dan sebaigan lagi ada yang dibuang, salah satu tempat pembuangannya adalah Pulau Lambora ini.“Beberapa bulan lalu kami menemukan satu mayat. Kami memastikan bahwa dia adalah korban sama seperti kita. Tapi dia tidak bisa melawan alam sehingga dia pun harus mati.” John membeberkan ceritanya.Jadi, di antara puluhan bahkan ratusan orang yang pernah dibuang di sini, hanya tinggal mereka berlima yang selamat, termasuk satu lagi, yakni Alexander. Artinya tempat ini memang berbahaya dan mengerikan. Kapan saja maut men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

274. Militer Winland melarikan diri ke Pulau Lambora

Dikarenakan belajar langsung dari sang master selama berbulan-bulan lamanya, Alexander menjelma menjadi petarung hebat, tidak cuma tinju, tapi berbagai jenis bela diri pun dia kuasai : karate, judo, bahkan dia bisa diterima jadi atlet MMA.Mike adalah bos mafia yang sangat kenyang pengalaman. Entah sudah berapa nyawa yang sudah dia habisi semenjak dia masih muda dulu. Dia bukan cuma bos yang selalu mengangkat kaki dan duduk manis, tapi dia adalah mantan petarung jalanan yang sudah ribuan kali berkelahi. Dari lawan termudah sampai lawan tersulit pernah dia hadapi.Pernah suatu ketika Mike sparing melawan Alexander. Mike kaget ketika dia memberikan pukulan keras dan Alexander cuma menangkis dengan satu telapak tangan, lantas Mike merasakan sakit luar biasa pada kepalan tangannya. Dia langsung mundur dan berkata heran, “Aku baru dua hari mengajari mu teknik bertahan seperti itu, tapi kau langsung bisa menguasainya?”Alexander mengangguk sambil senyum. “Karena aku belajar dari sang master
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-12
Baca selengkapnya

275. Tekad Alexander untuk bergabung ke Militer

Alexander punya keinginan pulang setelah setahun penuh hidup di Pulau Lambora. Bagaimana pun betahnya dia tinggal bersama lima gurunya, dia tetap merindukan orang tua dan istrinya, mau merasakan kembali hidup normal seperti orang pada umumnya. Lantas, apa rencananya? Ide yang dia pikirkan terdengar kurang masuk akal. Dia berencana membantu militer yang terdesak di sini untuk melawan para tentara penjajah. Sulit bisa diterima, tetapi dia yakin bisa melakukannya. Saat ini militer Winland hampir dipastikan kalah. Jika Panglima George telah ditemukan atau para perwira tinggi yang melarikan diri di Pulau Lambora berhasil dibunuh, mereka tidak punya cara selain menyerahkan diri. Masih ada puluhan ribu tentara di perkotaan dan pedesaan yang masih bertempur melawan penjajah. Sisanya tiga ribu pasukan yang melindungi tiga perwira tinggi mereka di Pulau Lambora. Itu artinya sisa kekuatan militer Winland sangat tipis jauh dan lebih dekat dengan kekalahan dari pada kemenangan. Sementara mili
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-12
Baca selengkapnya

276. Tujuh perwira naga

Lima guru Alexander sebenarnya tidak mau Alexander pergi karena dinilai cukup berbahaya, dan lagi pula percuma juga. Ke sekian kalinya mereka memperingatkan untuk tidak pergi walaupun Alexander tetap pada pendiriannya. Pada akhirnya Mike pun tak tega, kemudian dia berteriak : “Alex, aku merestui mu! Pergilah dengan membawa kemenangan!” Mike merasa percuma jika dia tidak menerima kemauan Alexander. Jadi mending dia merestui atau mengizinkan Alexander untuk pergi. Maka dengan nantinya Alexander akan lebih tenang ketika berada di sana. Tindakan Mike tersebut pun diikuti oleh yang lainnya juga sampai pada akhirnya mereka semua mengikhlaskan kepergian Alexander. Mereka melepas kepergian Alexander dengan wajah sedih dan resah. Mereka melambaikan tangan saat Alexander sudah semakin jauh. *** Alexander melangkahkan kaki dengan penuh kepercayaan diri, niat dan tekadnya semakin kuat bahwa dirinya akan berhasil. Sekitar tiga puluh menit melakukan perjalanan, dia melihat beber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-13
Baca selengkapnya

277. Siasat mengalahkan Northiz

Tiga ribu orang, lalu dibuat struktur kemiliteran, tentu cukup sulit. Terlebih saat ini peralatan tempur sangat tidak memadai.Oleh karena itu, Alexander menyarankan untuk membentuk Brigade Naga yang membawahi tiga resimen. Masing-masing resimen terdapat seribu pasukan.Resimen Pertahanan Darat dipimpin oleh Jenderal Eisenhower.Resimen Pertahanan Laut dipimpin oleh Laksamana Limitz.Resimen Pertahanan Udara dipimpin oleh Marsekal Bernard.Saat ini Alexander diberikan kebebasan untuk memberikan masukan apa pun itu. Pertama, satu kapal induk dan dua kapal perang tersisa dibawa dari laut menuju sungai yang ada di Pulau Lambora. Kapal induk tersebut masih mempunyai dua puluh pesawat tempur dan lima kapal pengebom.Kedua, Resimen Pertahanan Laut ditempatkan tak jauh dari kapal tersebut.Ketiga, tidak ada pasukan yang berada di pinggiran pulau sehingga Northiz mungkin berpikir bahwa tidak ada militer Winland di pulau ini.Alexander bicara, “Keempat, kita semua harus bersembunyi di tempat-
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-14
Baca selengkapnya

278. Kompi Naga

Pagi pun menyingsing. Baru juga matahari tampak di ufuk timur, kapal-kapal Northiz sudah berada dekat Pulau Lambora. Jenderal Rommy memimpin langsung penyerbuan di Pulau Lambora dengan membawa total 100.000 pasukan. Dia meneropong suasana di sisi timur pantai Pulau Lambora. Kemudian seorang perwira memberikan laporan, “Jenderal, kami tidak melihat ada tanda-tanda bahwa pasukan Winland berada di pulau ini.”Akan tetapi, Jenderal Rommy berkata, “Intelijen kita tidak pernah salah. Mereka sudah bilang kalau tiga ribu orang yang melarikan diri termasuk tiga perwira bajingan pengecut itu memang pergi ke pulau ini.”Sang ajudan pun bungkam, terpaksa menerima keputusan Sang Jenderal. Itu artinya penyerangan akan tetap dilakukan. Jenderal Rommy memperkirakan bahwa jalur kepergian tentara Winland memang berhenti di sini, sesuai dengan arah pergi mereka. Dalam artian bahwa tentara Winland berlabuh tepat di pantai di hadapan mereka. Sebelum benar-benar sampai di sana, dia menginstruksikan k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya

279. Serangan kilat balasan

Pasukan Northiz yang paling dekat dengan lokasi pertempuran adalah Divisi Tank dan Lapis Baja. Total ada tiga puluh tank dan lima puluh kendaraan lapis baja dengan setidaknya lima ratus orang di sana.Kini, mereka masuk ke dalam perangkap kedua Alexander.Sebelumnya sudah dipasang ranjau besar untuk melumpuhkan tank. Jaraknya sekitar satu kilometer dari keberadaan tiga kapal milik Winland di tepi sungai.Tidak semua lokasi bisa dilewati oleh tank dan kendaraan lapis baja. Kecuali satu, yakni jalan yang memang sudah dipasang ranjau di bawahnya. Jika mereka mau mengambil jalan lain, mereka mesti menebangi hutan atau meratakan tanah. Tapi, mereka tidak punya banyak waktu. Oleh karena itu, jalan satu-satunya yang mereka ambil adalah jalan yang sudah dipasangi ranjau oleh Alexander.Ketika delapan puluh mesin perang itu berbaris rapi, tiba-tiba saja, mendadak, terjadi ledakan dahsyat dari bawah tanah sepanjang jalan yang mereka lalui.DUAR!DUAR!DUAR!Ledakan itu terus terjadi sepanjang l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-16
Baca selengkapnya

280. Perang habis-habisan

Pada rencana awalnya adalah Alexander cuma ingin melumpuhkan berbagai peralatan perang Northiz, dan nanti setelah Northiz kalah, lantas pihak Winland bisa menggunakannya. Hanya saja, rencana tersebut tidak bisa berjalan dengan sangat mulus sebab sulit untuk melumpuhkannya saja, melainkan memang harus dimusnahkan, termasuk apa saja yang tersisa.Ketika Alexander berhasil menumpaskan satu brigade pasukan, atau lebih tepatnya saat mereka melumpuhkan Divisi Tank dan Lapis Baja Northiz, kala itu dilangsungkan rapat cepat di Dragon Room. Alexander menyarankan pada Marsekal Bernard untuk segera menggempur pasukan Northiz yang ada di pinggiran pulau.Masukan tersebut disetujui.Intelijen Militer Alan berkata, “Jenderal Rommy menarik mundur pasukannya. Mereka tidak akan berperang sampai ada keputusan berikutnya. Saran dari Tuan Alexander benar. Sebaiknya kita segera menyerang mereka sebelum rencana mereka dimulai.”Putusan dari pertemuan cepat itu adalah penyerangan habis-habisan kepada Northi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
242526272829
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status