All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 361 - Chapter 370

372 Chapters

360. Tak Mau Dilupakan

“Kau akan kembali sekarang? Sungguh? Kau sudah membaik, bukan?” tanya Lyra dengan antusias.Ternyata, membuat John sedikit cemburu, yang sebenarnya John sangat cemburu, tidak ada ruginya. Lyra bisa segera bertemu dengan suami yang sangat dia rindukan, sebab masih belum sepenuhnya percaya jika John mengalami luka bakar yang cukup parah seperti kata-katanya.Di lain sisi, John baru sadar jika ucapannya tak mungkin dilakukan saat ini. Mengingat kondisinya yang masih butuh perawatan, juga telah membuat janji dengan dokter spesialis yang akan menangani lukanya.“Aku belum bisa pulang sekarang. Lagi pula, papa kita akan segera ke sini.”Bibir Lyra mengerucut kecewa. “Ya sudah, aku akan merekam pembicaraanku dengan Max nanti.”Lyra sengaja memancing John, agar suaminya itu mau pulang lebih cepat, setelah ayah mereka datang. Dia sudah lelah hanya mendengar suara John dan tak bisa memeluknya.“Kau harus menungguku sampai pulang, baru bicara dengan Max! Kenapa kau sang
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

361. Benci dengan Jarak

John sudah tak peduli lagi dengan pemikiran buruk jika Lyra akan jijik dan membenci wajahnya. Dia hanya tak mau dilupakan putrinya atau istrinya yang mungkin akan direbut Max seperti kata-kata Peter.Melihat semangat John, Peter tersenyum samar, bangga pada diri sendiri. Rupanya, dia masih punya kemampuan menggerakkan seseorang dengan kata-katanya yang terdengar cukup menyakitkan.“Bantuan apa lagi yang kau perlukan? Kita langsung memeriksakan kondisimu ke rumah sakit, lalu pulang selagi menunggu tanggal yang ditentukan untuk menjalani operasi,” ujar Thomas.“Aku ingin melihat istriku dari jauh, sebelum berkumpul lagi dengannya,” ujar John, sambil membaca pesan singkat istrinya dengan ekspresi yang tak terbaca.[Aku akan bicara dengan Max besok, John. Semakin lama menunda, mungkin Max akan semakin mencintaiku.]Di tempat lain, Lyra membaca pesan singkat terakhirnya yang sangat memprovokasi. Dia sebenarnya akan menuruti John, bicara dengan Max saat John kembali.
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

362. Tempat yang Sama

Akhirnya, Lyra dan Max sampai di tempat yang telah dipesan sebelumnya. Mereka tak banyak bicara karena suasana mendadak jadi canggung. Biasanya, ada orang lain di sekitar mereka. Namun, hanya duduk berdua justru membuat mereka sulit bicara dengan leluasa. “Kuharap, John segera membaik.” Max yang memiliki kepercayaan diri tinggi itu, tiba-tiba salah tingkah dan tak bisa menatap lurus ke depan, ke arah tempat Lyra duduk. Dia melihat ke luar kaca jendela restoran untuk mengalihkan kegugupan. Lyra pun juga sama saja. Bingung harus memulai dari mana. Pada akhirnya, mereka hanya menghabiskan makanan dengan cepat, sama-sama ingin terbebas dari kecanggungan yang melekat. “Max, mau mampir ke taman dulu?” Max menatap Lyra penuh keterkejutan. “Maksudmu …?” “Benar, taman di mana kau dulu melamarku.” Pertahanan diri Max runtuh. Mengapa Lyra tiba-tiba ingin ke sana dengannya? Saat mereka menuju tempat itu, kepala Max dipenuhi oleh ingatan yang memuakkan, ketika dirinya hanya berniat memb
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

363. Hati ke Hati

“Maafkan aku, Max. Waktu itu aku tidak bisa menahan diri untuk terus bersamamu atau membuka hati untukmu, sehingga mengambil pilihan lain.”Max mengusap air matanya. Meski bisa menahan tangisan kesedihan, hatinya menangis dan terluka mendengar ucapan Lyra yang sudah pasti.“Aku tahu, aku tidak menyalahkanmu, Lyra. Semua memang salahku dan aku sangat menyesali perbuatanku sendiri,” ujar Max dengan suara serak.Max memutar badan ke arah Lyra. Melihat adik iparnya ikut merasa buruk karena pengakuannya.“Aku hanya ingin mengungkap perasaanku dengan benar, di mana dulu aku hanya menipumu. Aku tidak berniat merebutmu dari adikku … sungguh ….”“Terima kasih telah mencintaiku, Max. Mulai hari ini, aku berharap kau bisa melupakan cinta itu sepenuhnya ….”“Aku sedang mencobanya, tapi kalau malah mengajakku bertemu dan memaksaku menyatakan cintaku.”Mereka diam sejenak saling menatap secara intens. Mendadak, tawa lebar dan lepas menghiasi wajah keduanya.“John akan menghajarku kalau dia sampai t
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

364. Memaafkan Diri Sendiri

Lyra mengangguk setuju. Hanya pelukan biasa bukan suatu hal yang besar. Orang-orang juga terbiasa menyapa dengan pelukan. Lagi pula, mereka masih keluarga.“Terima kasih, Lyra.” Max Foster tanpa ragu memeluk Lyra dengan erat, memejamkan mata selagi merasakan debaran dalam dadanya.Dengan pelukan itu, Max ingin mengembalikan perasaan yang telah berlalu. Kemudian, pelan-pelan melupakan Lyra sebagai wanita pertama yang pernah mengisi hatinya. Tidak, Max tidak mungkin bisa melupakan Lyra. Dia akan menyimpan perasaan itu, mengunci rapat-rapat cintanya, dan melihat Lyra dengan cara yang berbeda, yaitu sebagai keluarga, istri dari adiknya.“Maaf kalau aku banyak berbuat salah padamu, Max. Banyak hal buruk yang sudah kulakukan untuk membalasmu, termasuk kejadian malam di pesta waktu itu. Aku yakin kau juga sudah mengetahuinya.”Lyra pun ingin membuang dendam yang dulu pernah bersarang di hatinya kepada kakak iparnya itu. Berharap setelah waktu berlalu, mereka bisa bicara dan tertawa seperti k
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

365. Ingin Segera Bertemu

John mondar-mandir di ruang pemeriksaan. Bukan gelisah menunggu dokter, tetapi resah membayangkan Lyra masih berduaan bersama Max.‘Apa saja yang mereka lakukan setelah aku meninggalkan mereka?’Sebelumnya saat masih di taman, John masih ingin mengikuti Lyra sampai kediaman. Namun, Peter menyeret John untuk segera ke rumah sakit.“John Foster! Berhentilah mondar-mandir!” sergah Peter, lelah melihat tingkah kekanakan anaknya. “Aku perlu mendapatkan riasan penuh seperti kekasih Max itu, dan segera bertemu Lyra. Max bisa saja menculik dan menyekap Lyra seperti dulu.”Saat mengamati Lyra, John melihat sosok mencurigakan Selene. Setelah menyuruh Dom mencari informasi sosok mencurigakan itu, dia akhirnya tahu identitas Selene yang menyamar sebagai perempuan tua.“Tsk! Hentikan, John! Kau sudah mendengar sendiri kalau mereka sudah berbaikan dan melupakan masa lalu! Lagi pula, lukamu masih baru dan tidak bisa ditutupi dengan riasan!”Peter yang menunggu John di mobil saat di taman tadi juga
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

366. Kabur

Lyra merasakan hangat di punggungnya. Udara dingin dari penyejuk ruangan mendadak tertutup oleh sesuatu. Namun, dia tetap terlelap dan tak menyadari keberadaan orang di belakangnya yang menghangatkan tubuhnya dengan dekapan penuh kerinduan.Pada dini hari, John baru sampai di kediaman. Dia langsung masuk ke kamar tanpa menimbulkan suara agar Lyra tak terbangun. Setelah membersihkan diri dengan cepat, dia ikut berbaring di dekat Lyra yang tidur meringkuk, tanpa melepaskan masker yang menutup sebagian wajahnya. Dari informasi para pengawal di kediaman, John akhirnya tahu jika Lyra tak pergi ke mana pun. Dia lega karena pikiran buruknya tak pernah terjadi. Awalnya John ingin langsung kembali ke rumah sakit, tetapi dia begitu merindukan pelukan hangat istrinya dan berniat mampir sebentar selagi Lyra tidur.“Aku sangat merindukanmu, Sayang,” bisik John.John terlalu nyaman mendekap Lyra hingga jatuh ketiduran dan lupa harus segera pergi sebelum Lyra bangun ….“Ugh …,” erang Lyra, merasak
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

367. Keluarga

Jasad Ivanna baru berhasil diidentifikasi seluruhnya tiga hari lalu. Namun, karena masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Alaric Parker tak bisa menguburkan jasad putrinya begitu saja.Satu minggu berlalu setelah kebakaran yang diakibatkan oleh Ivanna Parker. Saat ini, kediaman Parker sangat ramai oleh orang-orang yang hadir untuk berkabung.Selain para pengusaha, rekan-rekan bisnis Alaric maupun Ivanna, banyak pula wartawan yang meliput proses pemakaman Ivanna Parker. Namun, hanya sedikit awak media yang datang untuk berduka, sebab telah ditemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa Ivanna adalah pelaku kebakaran tersebut.Dari layar televisi berukuran besar, Lyra dan keluarganya sedang menyaksikan proses pemakaman Ivanna. Kamera lebih sering menyorot Sasha Parker yang saat ini sedang naik daun di dunia bisnis.“Wanita sialan itu pasti sedang berakting, aku sangat yakin itu!” geram Max saat melihat Sasha Parker sedang bicara di depan para wartawan sambil berlinang air mata, m
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

368. Damai

“Kau tidak perlu melihat istriku waktu mengatakan rencanamu itu. Lyra tidak akan sedih mendengar kau akan menikah.” John menangkap gelagat aneh kakaknya, namun sebenarnya hanya pikirannya sendiri.“Aku melihat semua orang dan kau menatapku waktu bola mataku berhenti searah dengan Lyra!” sanggah Max, tak mau dituduh karena memang itulah kenyataannya. Dia bukan sengaja ingin memandangi Lyra.Lyra menegur John dengan tepukan halus di lengan suaminya itu. Namun, tampaknya John masih teringat kejadian di taman yang membuatnya cemburu buta.“Apa kau mengharapkan pelukan istriku untuk memberimu selamat?”Max berdiri dengan mulut sedikit terbuka. Amarahnya terpancing karena John membahas masalah yang sama berulang kali.Benar, tak hanya sekali John mengungkit masalah itu. Max hanya diam mendengar kata-kata sinis adiknya, namun tidak untuk sekarang, di saat dia ingin membahas rencana pernikahannya.“Kau masih membicarakan itu, hah? Lalu kenapa kalau aku memeluk istrimu? Dia adik iparku! Pikira
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

369. Menikah

John telah berada di kota lain untuk melakukan operasi. Lyra tak bisa ikut menemani John karena tak bisa meninggalkan Jolie, serta ikut membantu persiapan pernikahan kakak iparnya.Penggabungan perusahaan Bell dan Foster pun sudah terlaksana atas bantuan Peter dan Thomas. Mereka akan menggantikan tugas John selama John masih memulihkan diri. Max masih ikut membantu di perusahaan, tetapi lebih sering meliburkan diri untuk menemani calon istrinya membeli perlengkapan hidup baru mereka. Perusahaan di gedung tingkat empat milik Max pun telah resmi dibuka, sehingga waktu berkumpul keluarga sangat sulit dilakukan dengan semua anggota keluarga yang lengkap.“Mama, John akan pulang hari ini. Di mana Dom? Dia harus menjemput suamiku.”Tanpa terasa, satu setengah bulan berlalu. John telah mengabari jika proses pemulihan luka bakarnya hampir berakhir, meski belum kembali sempurna seperti sediakala. Namun, John harus pulang hari ini, karena akan ada hari spesial keesokan paginya.“Dom sedang mem
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
PREV
1
...
333435363738
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status