Home / Rumah Tangga / BUKAN MENANTU MISKIN / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of BUKAN MENANTU MISKIN: Chapter 11 - Chapter 20

32 Chapters

Hak

Aku tersenyum miris menatap pria yang berdiri di depanku itu. Pria yang sempat mengisi hatiku bertahun-tahun lamanya, selalu memujiku setinggi langit, namun juga menjatuhkannya dalam sekali waktu. Tak banyak yang berubah darinya, masih sama seperti dulu."Aku berjanji, Ra. Suatu saat nanti hubungan kita pasti akan direstui. Aku akan berjuang. Aku pasti akan menikahimu walaupun nyawa ini taruhannya," ucapnya waktu itu meyakinkanku.Malam itu seperti biasa kami berdua diam-diam berjanji untuk bertemu di pinggiran taman kota. Aku ingin memberikan kejutan kecil untuknya, karena hari itu adalah hari ulang tahunnya.Aku duduk sendirian di kursi taman yang amat sepi itu. Sudah lebih dari setengah jam aku menunggu, tapi dia tak kunjung datang. Tidak biasanya dia datang terlambat. Aku mencoba untuk menghubunginya berulang kali, namun nomornya tak kunjung aktif.Aku mulai khawatir, takut terjadi sesuatu padanya. Namun aku masih terus menunggunya, meskipun waktu sudah lewat tengah malam. Kue yan
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Pengecut

"Dia ... benar-benar Dara Larasati Atmajaya, Ma?" Nikita menatapku dengan pandangan gusar.Bu Sarah sepertinya tidak bisa lagi berkata-kata. Wajahnya terlihat bingung, dan mungkin juga merasa malu atas sikapnya tadi. Tentu saja, itu karena map yang mereka baca berisi keputusan Papa untuk membatalkan semua kerja sama dengan perusahaan keluarga Sadewa. "Baiklah, Bu. Sepertinya sudah cukup kita menghadiri acara ini," ucapku kemudian pada Ibu. "Ayo kita pulang, Bu.""Iya, Nduk," jawab Ibu. Sepertinya memang Ibu sudah tidak tahan dengan keributan itu, karena pada dasarnya hatinya begitu lemah lembut."Ayo pulang, Mas," ajakku lagi pada Mas Lana."Iya, Dek," jawabnya.Kami bertiga hendak beranjak, tapi Pak Firman seketika menghentikan kami."Tunggu. Tunggu sebentar, Nak Dara," ucapnya padaku. "Saya benar-benar minta maaf atas sikap istri dan putri saya. Tolong, ijinkan kami bicara baik-baik.""Sejak awal kami tidak mengajak ribut loh, Om," jawabku, menatap pria di depanku dengan tajam. "Ka
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Cinta?

Rupanya Kyai Ahmad adalah ayah dari Syifa, wanita yang datang mencari Mas Lana waktu itu. Apa Syifa tidak mengatakan pada Ayahnya jika Mas Lana sudah menikah? Bisa-bisanya datang untuk melamar suami orang.Eh, kenapa hatiku merasa begitu tak terima?"Mohon maafkan saya atas permintaan mendadak ini, Bu Aisyah," ucap Kyai Ahmad lagi. "Sebenarnya putri saya Syifa itu sudah meminta saya untuk melamarkan Nak Lana sejak Lama. Syifa sudah menyukai Lana sejak mereka masih sama-sama remaja dulu."Oh, cinta monyet yang berubah jadi gorila? Sejak tadi entah kenapa hatiku kesal sekali mendengar ucapan Pak tua itu. Sesekali kulirik ekspresi wajah Mas Lana yang masih belum hilang dari keterkejutan."Tapi tunggu sebentar, Pak Kyai," jawab Ibu. "Maulana ini sudah menikah. Ini istrinya, Nduk Dara."Ibu memegang lenganku yang sejak tadi duduk di sampingnya."Iya, saya tahu Bu Aisyah. Syifa sudah mengatakannya pada saya," jawab Kyai Ahmad lagi."Jadi ... maksud Pak Kyai ....""Syifa bersedia menjadi ist
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Perasaan yang terungkap

"Ayo sarapan, Nduk. Ibu masak sayur asem kesukaan kamu." Ibu terlihat tersenyum ketika aku keluar dari kamar setelah selesai membersihkan diri.Aku berjalan ragu-ragu, masih menahan malu gara-gara kejadian tadi pagi. Aku lalu duduk di kursi kayu tempat biasa kami makan bersama."Lana harus berangkat pagi-pagi karena harus mengantar Papamu ke bandara," ucap Ibu lagi sambil menyendokkan nasi ke dalam piringku, lalu duduk berhadapan denganku.Aroma sayur asem dan sambal terasi yang menyeruak membuatku tak tahan lagi untuk segera memasukkannya ke dalam mulut. Aku begitu menikmati masakan ibu yang sederhana, namun nikmat luar biasa."Ibu kok gak makan? Apa ada sesuatu di wajahku?" tanyaku ketika sadar sejak tadi Ibu menatap terus ke arahku sambil senyum-senyum."Ibu cuma bahagia sekali, Nduk," jawab Ibu.Wajahku seketika memanas. Ini pasti karena tadi pagi aku mandi keramas. Astaga, memalukan sekali rasanya waktu ketahuan Ibu."Ibu senang karena belakangan Nduk Dara sudah tidak berteriak l
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Dendam

"Jadi kalian ini orang suruhan Bu Sarah?" Emosiku memuncak."Benar! Kalian tidak bisa membayar utang kalian pada Bu Sarah, jadi dia meminta kami untuk mengambil kembali rumah ini!" jawab pria bertampang garang itu.Kedua tanganku seketika mengepal. Bu Sarah pasti melakukan ini sebagai balas dendam karena sudah membuatnya malu kemarin. Dan juga karena kami memutuskan kerja sama dengan perusahaan suaminya."Bu Sarah itu bukannya istri sah dari pria yang digoda Aisyah, ya?" Tiba-tiba terdengar suara Bu Dewi menyeletuk."Sepertinya betul, Bu. Wajar kalau dia dendam sekali dengan Aisyah. Wong suaminya digoda wanita lain kok," sahut Bu Siti."Haduh, kalau kayak gini kan kita sebagai warga juga tidak bisa membantu. Wong sudah jelas siapa yang salah."Aku seketika menatap ke arah para tetangga yang ada di sana."Kalau tidak bisa membantu, setidaknya kalian diam!" teriakku.Mereka semua seketika menutup mulut. Aku kembali menatap ke arah para orang suruhan Bu Sarah itu."Lebih baik kalian semu
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Perlawanan

"Kurang ajar kamu ya, Lana!" Bu Sarah segera berhambur ke arah suaminya, membantunya berdiri.Pak Firman terlihat mengusap ujung bibirnya yang sedikit berdarah. Dia kemudian menatap ke arah putranya."Ada apa ini, Lana?" tanyanya kemudian."Jangan pura-pura tak tahu, Pa!" jawab Mas Lana. "Papa pasti tahu kan, kalau hari ini Bu Sarah mengirim orang untuk merusak rumah kami?""Apa?" Pak Firman membulatkan mata, sepertinya kaget mendengar ucapan Mas Lana."Apa benar yang Lana katakan, Ma?" Pak Firman akhirnya bertanya pada istrinya."Aku hanya minta tolong orang untuk memberitahukan agar mereka pindah, Pa," jawab Bu Sarah."Jangan berdusta, Bu!" sahut Mas Lana. "Gara-gara orang suruhan Bu Sarah, ibu saya terluka parah dan masuk ke dalam rumah sakit!""Aisyah masuk rumah sakit?" Pak Firman lagi-lagi terkejut. "Bagaimana kondisinya sekarang, Lana?""Apa-apaan sih kamu ini, Mas! Jangan percaya omongan mereka begitu saja. Bisa jadi mereka cuma mengarang cerita agar aku kelihatan salah di dep
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Kecurigaan

"Tunggu dulu, Mas," ucapku kemudian ketika sudah selesai membereskan pakaian milik Ibu. Aku masih membuka-buka album milik Ibu, dan seketika ingat sesuatu."Kenapa, Dek?" tanya Mas Lana, menatapku dengan kening berkerut."Mas Lana dan Nikita ... umurnya cuma berjarak beberapa bulan saja?""Iya kah, Dek? Mas justru tidak tahu," jawab Mas Lana."Ish, Mas Lana ini. Masa sama adek sendiri gak tahu kapan lahirnya?" sahutku, seketika cemberut."Habisnya kami kan hampir tidak pernah bertemu, Dek. Seingat Mas, umur kami beda tahun, kok," jawab Mas Lana lagi. "Adek dari mana tahu hal itu?""Mas Lana kan lahir tanggal 12 Desember tahun 2000, kan? Nikita lahir 17 Februari 2021. Aku tahu karena dia mencantumkan tanggal lahir di banner pernikahannya," ucapku kemudian."Terus, Dek?" Mas Lana sepertinya masih belum mengerti ucapanku."Itu artinya, Ibu dan Bu Sarah melahirkan hampir bersamaan, yang artinya mereka hamil hampir bersamaan juga," jawabku.Kening Mas Lana semakin berkerut, membuat wajahny
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Pengakuan

"Mas Rafka!"Aku kaget dan seketika mendorong tubuh Rafka sekuat tenaga, sehingga hampir membuatnya terjatuh. Tapi sepertinya Rafka tidak peduli pada kedatangan Nikita."Tolong, Dara. Aku ingin bicara. Aku ingin minta maaf. Kamu tidak tahu aku sudah seperti orang gila beberapa tahun ini," ucapnya dengan pandangan memelas padaku.Aku tak menjawab ucapannya. Minta maaf? Karena sudah meninggalkanku dalam kondisi terpuruk? Atau karena alasan lain?"Apa-apaan ini, Mas?!" Nikita menarik tangan Rafka menjauh dariku, lalu menatap ke arahku dan Rafka bergantian dengan amat gusar."Maaf, silakan kalian selesaikan ini berdua. Aku harus pulang. Aku tidak mau ikut campur," ucapku, sambil membalikkan badan."Jangan kabur, Kak!" Nikita menghalangiku saat bersiap membuka pintu mobil. "Kak Dara rupanya mau menjadi duri dalam rumah tanggaku? Mau merayu suamiku?"Aku menoleh ke arah Nikita, menatapnya dengan berani."Ayolah, Nikita. Najis sekali aku merayu pria penge--cut seperti suamimu itu," sahutku.
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Ancaman

POV Author"Ada apa ini, Niki, Rafka?" Bu Sarah keluar dari dalam rumahnya ketika mendengar suara keributan di luar rumahnya.Nikita seketika berhambur ke arah Mamanya, mengadu apa yang baru saja dia ketahui."Mas Rafka itu ternyata mantannya Kak Dara, Ma!" ucapnya."Apa?" Bu Sarah seketika melotot ke arah Rafka. "Apa benar itu, Rafka?"Rafka tak menjawab pertanyaan ibu mertuanya. Dia hanya memijit keningnya yang mendadak pening."Itu benar, Ma! Dia bahkan mengaku jika dulu mereka saling mencintai!" ucap Nikita lagi, lagi-lagi merengek seperti anak kecil.Bu Sarah membuang napas kesal, lalu menatap putrinya."Itu kan cuma masa lalu, Nikita! Lagipula, Rafka sekarang itu sekarang sudah menjadi suamimu. Jadi tidak perlu mempermasalahkan hal itu lagi," ucapnya kemudian."Tapi, Ma ....""Sudah, diam kamu!" hardik Bu Sarah lagi, lalu berjalan mendekat ke arah Rafka."Maafkan Nikita, Rafka. Dia itu kadang memang suka kekanak-kanakan. Mama tidak akan mempermasalahkan masa lalumu. Cuma mantan
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Hasil tes DNA

"Apa yang kamu lakukan di sini, Nikita?" tanya Pak Firman seraya menatap putrinya itu dengan penuh tanya."Ah, tidak, Pa ... hanya tes kesehatan," jawab Nikita gugup."Apakah hasilnya tidak bagus? Wajahmu pucat begitu," ucap Pak Firman lagi, lalu menatap sekeliling. "Rafka tidak menemanimu?""T-tidak, Pa ...." Nikita berusaha untuk bersikap biasa. "Papa sendiri ... sedang apa di sini?"Kali ini, giliran Pak Firman yang sedikit gugup mendengar pertanyaan Nikita."Papa ... juga melakukan tes kesehatan," jawabnya kemudian.Nikita terdiam cukup lama mendengar ucapan Papanya. Apa benar Papanya melakukan tes kesehatan? Dia tidak tahu apa yang terjadi jika Papanya tahu jika diam-diam dia menjalani tes DNA, dan hasilnya ternyata tidak sesuai.Bayangan jika Papanya akan menceraikan Mamanya saat itu juga, dan akan mengusir mereka berdua seketika merasuk ke dalam otaknya. Bukan hanya itu saja. Jika keluarga Rafka tahu jika dia adalah anak hasil hubungan di luar pernikahan ... bisa-bisa .... Tida
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status