Jay membiarkanku berada dalam pangkuannya, sembari memelukku erat-erat. Dia mencium keningku berulang kali tanpa bergerak ke arah yang lebih jauh, seperti bukan dirinya yang biasa kukenal.Saat ini, Jay tampak lebih mengerti arti dari kebersamaan yang mendalam dan nyaman.“Terasa hangat.” Jay tersenyum, tapi kemudian mengernyit menatapku, “Walau kau tidak memintanya, tapi aku akan mengatakan pendapatku, Ava. Saat ini, kau jauh lebih ringan dari terakhir kali aku memangkumu.”“Oh, benarkah?” Sedikit terkejut, aku tersenyum canggung. Benarkah berat badanku turun dengan begitu cepat?“Sesuatu mengganggu pikiranmu akhir-akhir ini?” Pertanyaan Jay terlampau serius.“Tidak ada. Pola makanku mungkin berubah,” sanggahku, tersenyum lagi, meletakkan kepalaku di pundak Jay.Hujan di luar mereda, ketukan di pintu menjelaskan bahwa aku masih berada di kantor, bukan di kamarku.Merosot turun dari pangkuan Jay dan terlepas dari selimut yang hangat, aku terburu melangkah sampai ke pintu. Wajah salah
Last Updated : 2024-08-17 Read more