Home / Rumah Tangga / BUKAN SUAMI RAHASIA / Kabanata 21 - Kabanata 30

Lahat ng Kabanata ng BUKAN SUAMI RAHASIA: Kabanata 21 - Kabanata 30

60 Kabanata

Chapter 21

Jay memilih untuk berendam dalam jarak sedekat mungkin denganku. Aku diposisikan Jay di atas pangkuannya. Entah mungkin karena sedang dalam suasana hati yang sedih, aku tidak menolak sama sekali.Kurasa tidak masalah. Dia suamiku. Tidak ada yang salah dengan mandi bersama. Lagipula, ini pertama kalinya setelah dua tahun berlalu begitu saja di antara kami.“Ibu menikah dengan Ayah, karena Ayah menghamili Ibu.” Jay bicara tanpa kuminta.Menyembunyikan keterkejutan akan fakta tidak sesuai dengan apa yang kulihat selama ini, aku hanya menggerakkan jari telunjuk untuk membuat garis lurus di sepanjang lengan kanan Jay yang tidak terendam air.“Tapi bayi itu bukan aku. Kakakku yang gugur di usia kehamilan enam minggu. Aku ada setelah dua tahun berlalu.” Jay terdiam. Dia memegangi pergelangan tanganku yang masih melukis garis di lengannya. Mungkin dia merasa geli.Kulirik dia melewati bahu kiriku, tidak tampak tanda-tanda dia berhasrat meski kami sudah dalam keadaan tanpa pakaian, berendam di
last updateHuling Na-update : 2024-06-26
Magbasa pa

Chapter 22

“Itu akan jadi urusanku, Ava.” Jay santai bersandar di kepala ranjang. Dia baru saja mendengar keluhanku tentang Nathan. “Kau yakin?” Tidak ragu untuk kemampuan Jay, tapi tak meyakinkan tentang kesungguhannya. Dia terlalu santai, tampak menyepelekan lawan. “Jika tidak yakin, aku tak akan bersedia menerima risiko apapun, Ava.” Diam, aku merasa harus tetap berusaha sendiri. Tipikal orang yang tak sabaran dan tidak terbiasa mengandalkan kekuatan orang lain, meski itu bantuan yang bisa kudapatkan dengan mudah dari Ayah dan Ibuku. Ponselku berdering, itu pasti Neil. Aku lupa membalas pesannya karena terlalu fokus mengurusi cara menjauhkan Nathan dari segala rasa ingin tahunya padaku. Menuruni ranjang dengan terburu, aku justru tersandung slipper dan jatuh dalam posisi terduduk. Kudengar langkah kaki Jay terburu-buru mendekat, jadi aku menunggunya untuk menolongku berdiri. Saat melihat ke arahnya, aku justru mendapati kenyataan bahwa Jay meraih ponselku dan menjawab panggilan Neil. “
last updateHuling Na-update : 2024-08-06
Magbasa pa

Chapter 23

“Katakan, ada apa, Nathan?” Aku sudah duduk cemas yang tidak kuperlihatkan padanya.“Aku ingin membangun usaha yang mirip dengan bisnismu ini.”“Lalu?” Ada rasa tidak percaya pada pria yang tampak menggunakan topeng bagiku ini. Dia menyembunyikan wajah aslinya. Aku yakin, dia bukan tipikal seseorang yang seceria ini.“Kau lupa penjelasan Kakek suamimu kemarin malam?” Nathan menaikkan kedua alis.“Oh, ah itu ....” Mendadak ingat, aku kesal pada kenyataan bahwa dia jauh lebih peka dariku. Nathan juga tampak lebih pintar dalam menilai seseorang dibandingkan dengan Neil.Nathan bahkan terlihat seperti sedang menahan tawanya memandangiku yang resah. Dia paham situasi, pintar dalam menilai.“Jadi, apa yang kau butuhkan? Karena hubunganmu dan Kakek cukup dekat, akan kuusahakan untuk membantu sebisaku.” Aku tersenyum, berpura-pura ramah.“Aku ingin kau yang merancang segalanya. Mulai dari menu makanan dan minumannya, wadah, atau kemasan untuk produknya. Semuanya ....” Nathan merentangkan kedu
last updateHuling Na-update : 2024-08-13
Magbasa pa

Chapter 24

“Hai, sayang.” Neil menyapaku dan menyambut dengan senyum lembut seperti biasanya.Aku melirik Jay. Raut wajahnya tanpa ekspresi. Datar dan tidak dapat kutebak.“Duduklah, Neil.” Aku mendekatinya, dan Neil mengikutiku. Sedikit canggung, tapi aku berusaha menutupinya.Ini kali pertama kami bertiga bertemu. Tapi suasananya sangat tidak menyenangkan. Canggung dengan udara yang terasa sesak. Walau aku tahu, sebelum mereka bertemu denganku, keduanya sudah saling mengenal.“Kau mau minum apa?” Pertanyaan basa-basi untuk diam yang menyelimuti kami bertiga.Jay masih berdiri bersandar di dinding dengan tangan terlipat di depan dada, Neil duduk tenang tanpa melepas pandangan dariku dan aku merasa resah ada di antara mereka berdua.“Apa saja, sayang.”“Baiklah, tunggu sebentar.” Aku beranjak pergi tanpa berkata apa-apa lagi. Padahal aku ingin bertanya tentang bagaimana Neil bisa ada di sini tanpa pemberitahuan dan semua panggilan juga pesanku yang tidak berbalas darinya.Jay mengikutiku, aku be
last updateHuling Na-update : 2024-08-13
Magbasa pa

Chapter 25

“Tidak,” tolak Jay.Sekarang aku menyesal, hanya mengenakan gaun longgar melewati lutut dengan celana pendek tidak terlalu ketat yang begitu mudah ditarik turun begitu saja oleh Jay, walau kami dalam posisi berdiri.Sialan kau, Jay!“Jay!” Rasanya benar-benar akan meledak. Aku sudah mencengkeram lengan Jay erat-erat. Napasku beradu bersama Jay dan kami lupa daratan. Aku melupakan Neil lagi dan lagi!Jay menarik diri di tengah aksi. Itu menjengkelkan, tentu saja. Kedua mataku mengerjap bingung. Oh, ayolah Jay. Lakukan sesuatu!Jay menyeringai. “Ini terlalu menyenangkan untuk ditinggal, bukan?” Jay memandangi tubuhku dengan pakaian utuh. Hanya dalaman bagian bawah saja yang sudah terlepas, tapi tertutup gaunku yang sudah diturunkan oleh Jay perlahan-lahan.“Harusnya kau tidak memulainya, Jay.” Kesal, aku juga menjauh, sedikit membungkuk untuk memungut dalamanku.Jay menepis tanganku. “Jangan sentuh itu! Gunakan yang lain. Kau lupa peringatanku sebelumnya?” Jay melotot. Ah, ternyata dia
last updateHuling Na-update : 2024-08-13
Magbasa pa

Chapter 26

Bu Vivian muncul bersama Ibuku di salah satu gerai Vigor Food's yang kebetulan sedang kukunjungi pagi ini, untuk keperluan pemeriksaan akhir bulan.Tumben sekali, ada apa dengan mereka berdua? Bahkan Ibu dan mertuaku itu tampak tidak peduli padaku yang berdiri dalam jarak pandang lima meter dari tempat mereka duduk.Dengan alasan sopan santun, aku berjalan mendekat untuk sekalian mengantar donat dan pancake ke meja kedua wanita dewasa yang sekilas terlihat seperti dua sahabat akrab itu.“Oh, kau tampak sehat, Nak.” Ibu tertawa kecil, menyambut kehadiranku.Aku membungkuk untuk sekedar memeluk dan mempertemukan kedua pipi kami bergantian. Hal serupa juga kulakukan pada Bu Vivian yang tampak sehat luar dalam.Tidak kutemukan sosok histeris, meski kucoba mencari celahnya. Bu Vivian tampak cantik dengan gaun panjang berwarna biru cerah dan rambut hitam legam yang tergulung rapi. Dan selalu, riasan seadanya serta tampak alami.Jika malam itu aku tidak melihat dengan kedua mataku sendiri, m
last updateHuling Na-update : 2024-08-14
Magbasa pa

Chapter 27

[Ayo, bicara. Ini tentang kau yang tidak akan pulang sebelum perasaanmu membaik. Aku butuh penjelasan]Kupadamkan ponsel setelah membaca satu pesan dari Jay. Aku baru saja tiba di kamar hotel. Sedang tidak ingin ada gangguan, apalagi berdebat dengannya.Kupikir Jay akan protes. Padahal ini hanyalah gertakan yang hanya tampak di depan para ibu sebagai bukti bahwa aku kecewa dan terluka.Jika dia memaksa, aku akan kembali ke rumah sesuai isi dari surat perjanjiannya. Aku tidak akan ingkar, harusnya dia tahu itu.Sedikit kecewa ketika kudapati Neil tidak ada di kamar. Bahkan lampu kamar mandi juga padam, tanda tidak ada siapapun di sini. Aku sendirian.Meski tidak pernah percaya pada hal berbau mistis, tetap saja tempat ini mencekam. Dengan dua kasus kehilangan nyawa menggunakan cara yang berbeda, tentu saja membuat bulu kudukku sedikit meremang.Mandi dengan terburu-buru, aku tetap tidak melihat kepulangan Neil. Seperti inikah rasanya dia menungguku selama ini? Tidak peduli pada situasi
last updateHuling Na-update : 2024-08-14
Magbasa pa

Chapter 28

“Darimana kau bisa tahu aku ada di sini?” Pertanyaan yang memang pantas kutanyakan pada Jay, ketika dia tepat muncul di ruanganku.Menyeringai, Jay menghampiri mejaku. Duduk di atasnya tanpa ragu. “Memangnya di mana lagi aku bisa menemukanmu?” Jay tertawa. “Kau selalu ke Vigor Food’s di ujung kota setiap akhir bulan untuk pemeriksaan. Benar, bukan?”Ah, dia ingat rupanya. Aku lupa memperkirakan itu karena kepalaku dipenuhi Neil dan kegiatan kami pagi tadi.“Jadi, ada apa?”“Kau mengabaikan pesanku.”“Hanya ada satu pesan, jadi kukira itu bukan hal yang penting,” dalihku. Tetap sibuk memeriksa beberapa laporan yang tidak begitu banyak di mejaku.Aku berhenti bergerak ketika merasakan Jay mengendusku. Dia menatapku dengan wajah tanpa seringaian dan tawa seperti tadi.“Kau melakukannya?”“Apa?”“Tidak salah lagi. Kau bercinta dengan Neil.”“Itu bukan urusanmu.” Aku kembali fokus pada laporan, tapi hatiku gelisah. Untuk apa dia membicarakan hal ini di sini? Lagipula, kenapa dia bisa tahu
last updateHuling Na-update : 2024-08-15
Magbasa pa

Chapter 29

Aku mengerjap dan hampir tertawa mendengar pertanyaan Jay.“Hmm ... dia ... sedikit lembut, penuh semangat, dan—”“Sudah-sudah. Aku tidak meminta kau menjelaskannya secara rinci!” gerutu Jay. Wajahnya mengerut kesal.Setelah puas menahan tawa, aku melirik arlojiku dan Jay secara bergantian. Berharap dia berhenti sejenak, tapi itu tidak terjadi. Gerakan Jay semakin teratur dan itu artinya, akan butuh waktu lebih lama dari ini.“Jay ... kau tahu kan, aku harus bekerja lagi dan pulang tepat waktu?”“Aku tahu. Tapi ini akan sedikit lebih lama. Aku masih sangat menikmatinya, Ava. Jangan membuatku kecewa,” keluh Jay, dia menyandarkan kepalanya di pundakku.Menghela napas, aku tidak menjawab dan ingin fokus pada pembicaraan saja agar semua ini tetap berjalan dengan normal, karena Jay tampak lambat seakan dia lelah.“Ada apa denganmu?” Kupegang kepala Jay untuk melihat wajahnya dengan jelas. Benar saja, Jay tampak kesakitan. “Hei, Jay, kau baik-baik saja?”“Tidak. Aku tidak baik-baik saja. Se
last updateHuling Na-update : 2024-08-15
Magbasa pa

Chapter 30

Terbangun dalam pelukan Jay, aku bergerak pelan untuk mengangkat lengan kiriku dan melihat arloji. Jam delapan lewat.Gawat!Perlahan, aku melepas diri dari dalam dekapan Jay. Merangkak untuk menuruni ranjang dengan gerak sangat hati-hati.Sebelum pergi, aku menarik selimut untuk menutupi tubuh Jay. Dia tampak tenang dengan suhu tubuh yang mulai terasa normal, tidak sedingin tadi, menurut perkiraanku.Keterlambatan ini pasti akibat kelelahan pagi tadi bersama Neil dan menjelang makan siang bersama Jay. Ya memang, tubuhku sedikit pegal di sana-sini.Ah, kenapa bisa sekacau ini? Bukan Jay yang salah, tapi aku. Kenapa tidak berjaga-jaga seperti biasa?Saat akan masuk ke mobil, aku melihat cahaya menyorot ke arahku. Aku menoleh, memicing dan terkejut ketika Neil keluar dari dalam kendaraannya.Merasa bersalah, aku menutup pintu kembali. Berjalan ke arah Neil yang kini sudah mematikan mesin mobilnya.“Neil?”“Aku mengira kau ke mana, ternyata pulang ke sini?” Pertanyaan sekaligus jawaban l
last updateHuling Na-update : 2024-08-15
Magbasa pa
PREV
123456
DMCA.com Protection Status