Home / Romansa / BILLIONARE'S WIFE / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of BILLIONARE'S WIFE: Chapter 21 - Chapter 30

155 Chapters

BAB 21 PERNIKAHAN

BAB 21 PERNIKAHAN"Malam ini pindah saja ke kamarku, pintunya tidak perlu dibenahi!"Ucapan Calvin benar-benar enteng dan semaunya sendiri."Aku tidak mau pindah ke kamarmu!""Kenapa kau suka merepotkan dirimu sendiri?""Aku tidak mau tidur denganmu!"Calvin semakin kesal dengan sifat Talisa yang suka ribut dan berbelit-belit."Oke, sebaiknya kita bicara yang masuk akal!" Talisa menatap Calvin. "Aku memang bekerja untukmu, tapi aku tidak sedang menjual tubuhku!"Mereka sudah sama-sama dewasa, Talisa paham jika laki-laki normal akan tetap membutuhkan wanita."Kau bisa membeli wanita manapun dengan uangmu jika menginginkan sex!"Tilisa tidak menyangka jika setelah itu Calvin malah langsung menyambar kasar lengannya utuk ditarik merapat."Kau akan menjadi istriku selama tiga tahun, mustahil jika kita tidak terlibat sentuhan fisik!" Calvin mendesiskan kalimat itu tepat di hadapan wajah Talisa. "Kecuali kau benar-benar jijik padaku!"Talisa baru ingin mendorong tapi Calvin sudah lebih dulu
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

BAB 22 PATNER KEJAHATAN

BAB 22 PATNER KEJAHATANTalisa melihat sebuah mobil sport mewah berwarna kuning cemerlang berhenti di halaman. Seorang wanita paruh baya dengan penampilan sangat modis keluar dari pintu di samping kemudi. Stelan blazer, tas sampai sepatunya juga berwarna kuning senada. Wanita yang sangat mencolok dengan berbagai aksesoris mahal. "Ingat jangan sampai ada yang curiga dengan pernikahan kita!" Calvin mengingatkan Talisa agar bersiap menghadapi adik perempuan dari ayahnya."Bagaimana aku harus memanggilnya?""Panggil saja Katrina, dia tidak suka silsilah yang membuatnya terlihat tua."Ketika kakak tertuanya meninggal, usia Katrina baru belasan tahu, dia yang termuda dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak perempuan. Katrina menikah dengan pria dari Boston keturunan Asia, pernikahan mereka sudah berjalan dua puluh tahun tapi tidak memiliki anak. Sepertinya Katrina memang lebih suka hidup bebas tanpa terbebani anak-anak.Katrina langsung masuk dari pintu depan tanpa perlu permisi."Calvi
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

BAB 23 TRAUMA

BAB 23 TRAUMASatu bulan lagi tinggal di Jerman bisa benar-benar membuat Talisa gila karena stress. Pertama, Talisa harus tidur satu kamar dengan Calvin, Talisa tidak bisa berkeliaran seperti di Jakarta, dan bagaimana dengan nasib kuliah Talisa!Otak Talisa masih panas berdenyut-denyut, ditambah Calvin yang berlagak santai seolah tubuhnya tidak mengganggu mata. Pria itu keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk pendek, berganti baju di hadapan Talisa tanpa merasa berdosa. Sungguh mata Talisa juga masih perawan. Talisa segera berpaling memunggungi Calvin.Talisa merasakan sisi kasur yang tertekan berat badan, Calvin ikut berbaring tepat di sampingnya. Talisa terus merinding tidak nyaman cuma karena lengan Calvin menyentuh punggungnya."Sebenarnya apa gunanya kita seperti ini?" Talisa bertanya tanpa menoleh, dia masih meringkuk memunggungi Calvin. "Tidak ada yang melihat kita, Katrina juga tidak akan tahu, dia sudah tidur bersama suaminya.""Diam lah, aku butuh istirahat!" Ca
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

BAB 24 TIDAK AKAN DILEPASKAN

BAB 24 TIDAK AKAN DILEPASKANKenapa kau sangat jahat?" Talisa menuntut pertanyaan itu dengan mata berkaca-kaca. "Apa kau benar-benar tidak punya hati?"Tanpa perlu bicara Calvin langsung menyambar tubuh Talisa untuk dia angkut ke dalam kamar. Talisa menjerit terpental saat dilempar ke atas ranjang. Talisa berguling bangkit utuk merangkak kabur tapi pergelangan kakinya lebih dulu ditangkap dan diseret."Ao!" Talisa mengeluh nyeri.Cengkeraman tangan Calvin sangat kasar. Talisa berusaha menyentak kakinya beberapa kali, kemudian menendang, tapi tetap kalah cekatan dan tenaga. Talisa tidak akan menang melawan tenaga laki-laki."Lepaskan!"Talisa menggeliat meronta agar bisa lolos namun tidak juga berhasil. Calvin malah langsung menerkam tubuh Talisa, dia jerat kaku sampai tidak dapat bergerak."Lepaskan!"Calvin terlihat menyeramkan, dia menunggangi tubuh Talisa dengan marah."Calvin, Hentikan!"Bahu pakaian Tisa dia sentak kasar sampai terkoyak."Calvin, jangan!"Talisa melihat celananya
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

BAB 25 CEMBURU

BAB 25 CEMBURU"Bagaiman dengan istri baru Calvin?" Martin bertanya pada Katrina."Sepertinya dia juga tidak sepenuhnya bodoh!" Katrina mengetuk-ketukkan ujung jari di atas meja, sambil mencari akal."Dia hanya wanita dari tempat karaoke!" Suami Katrina memberi tatapan remeh. "Mustahil kau tidak bisa mengatasinya!""Coba kau selidiki apa saja yang telah Calvin beli atas nama wanita itu!" Katrina memberi perintah pada suaminya. "Dan, jangan sampai Calvin curiga!"****Biasanya Calvin selalu keluar mulai pagi sampai sore, tapi seharian itu dia terus ada di rumah. Talisa mengabaikan keberadaan Calvin dengan sibuk mengetik pesan.Talisa membalas komentar Nana di media sosial. Tadi pagi Talisa memajang foto kuku cantik hasil polesannya sendiri yang sedang jadi pengangguran.[Apa kau masih bekerja di rumah Mr. Alexander?]Mereka melanjutkan obrolan di chat pribadi.[Ya] balas Talisa.[Ternyata kau hebat juga bertahan satu bulan!][Aku butuh uang] Talisa memberi jawaban klise.[Apa kau dapat
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

BAB 26 MENGUJI KESABARAN

BAB 26 MENGUJI KESABARANMalam ini Talisa akan kembali diajak datang ke acara keluarga Calvin. Talisa sengaja berlama-lama mengikir kuku, memoles kutek, dan memilih gaun demi untuk membuat Calvin kesal seperti misinya. Nyaris dua jam Cavin menunggu dan mereka sudah pasti terlambat.Talisa keluar dengan gaun merah versace berpotongan sangat feminim, menampakkan pinggulnya yang berlekuk dengan kaki jenjang berbelahan tinggi."Apa yang kau lakukan?" Calvin syok melihat Talisa memakai gaun milik Tamara."Kebetulan aku suka gaun yang ini."Talisa berlagak tidak bersalah, padahal dia tahu Tamara memakai gaun itu di ulang tahun Calvin tahun lalu. Kemarin foto Tamara banyak terpajang di dinding dengan gaun tersebut."Kau sengaja mencari masalah!" Calvin melotot marah."Tenang aku tidak takut memakai gaun bekas orang yang sudah mati kau kubur!" Talisa menyindir Calvin agar semakin melotot."Aku juga tidak takut dengan bekas suaminya." Talisa sengaja mengucapkannya sambil mengedipkan sebelah
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

BAB 27 TENGIL

BAB 27 TENGILTalisa memang tidak pernah tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi antara Calvin dan Tamara. Talisa hanya tahu jika hubungan mereka telah berakhir dengan sangat buruk. Karena itu Calvin sangat marah ketika Talisa terus menyinggung mantan istrinya. Mantan istri yang masih sangat Calvin cintai.Setelah disiram sampai basah kuyup, Talisa benar-benar cuma ditinggalkan begitu saja untuk menggigil kedinginan. Dengan kondisi mereka berdua seperti tadi, sebenarnya Calvin juga bisa melecehkan Talisa, tapi Calvin memang tidak melakukan apa-apa. Walaupun kadang Calvin sangat jahat, tapi sepertinya Talisa juga mulai bisa melihat sedikit sisi kebaikannya.Begitu selesai berganti pakaian, Talisa langsung menyusul naik ke atas ranjang untuk meringkuk dan mematikan lampu meja nakas."Jangan matikan semua!" Calvin menegur."Aku tidak bisa tidur."Talisa memang tidak bisa tidur bila tidak benar-benar gelap gulita tapi Calvin malah kembali menyalakan lampunya."Aku tidak bisa tidur!" Tal
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

BAB 28 MENDADAK KAYA

BAB 28 MENDADAK KAYAMartin melapor kepada istrinya mengenai kekayaan apa saja yang telah Calvin alihan atas nama Talisa."Kau yakin informasi ini bisa dipercaya?" Katrina terkejut tidak percaya mengetahui Calvin telah memberikan dua puluh lima persen sahamnya pada Talisa, wanita yang belum ada satu bulan dia nikahi."Aku sudah membayar mahal untuk informasi ini!" Martin terus meyakinkan istrinya. "Bahkan pada Tamara Calvin tidak seberani ini!""Keponakanmu memang gila! Kita tidak akan mendapatkan apa-apa!""Calvin sangat Cerdas kita tidak boleh meremehkannya!" Katrina tetap fokus untuk segera menemukan akal. "Apa kakakmu sudah tahu tentang ini?" Martin menanyakan Tuan Harlan."Aku akan menemuinya!" Katrina langsung bergegas pergi.*****Saat Calvin sedang penuh nafsu untuk menikmati bibir Talisa, tiba-tiba wanita itu melempar pertanyaan yang sangat mencengangkan."Lebih enak mana, bibirku atau Tamara?" Talisa bertanya sambil menjentikkan jari, kemudian merosot lemas."Hai bangun!" C
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

BAB 29 DALAM BAHAYA

BAB 29 DALAM BAHAYATalisa melihat nomor telepon Daren muncul di layar ponselnya. Talisa buru-buru menjawab panggilan tersebut sebelum nada deringnya ikut didengar oleh Calvin. "Apa kita bisa bertemu?" Daren langsung bertanya."Tunggu Calvin pergi!" Talisa berdesis pelan karena Calvin sedang ada di depannya."Apa dia ada di situ?""Ya!""Beri tahu aku jika Calvin sudah pergi!""Ya!" Talisa terus memilih jawaban singkat.Dari tadi Calvin terlihat sibuk dengan layar monitor di hadapannya, tidak terlalu menghiraukan Talisa tapi tidak juga segera pergi. Nampaknya ada sesuatu yang sangat penting sedang dia tangani. Beberapa kali Calvin juga terlihat membalas pesan dan menjawab panggilan telepon dari bawahannya.Setelah menunggu mondar mandir, tidak betah duduk diam, akhirnya Talisa melihat Calvin berganti pakaian rapi dan pergi. Calvin pergi mengunakan mobil dari rumah sendiri, tidak mengunakan sopir seperti biasanya. Calvin benar-benar sedang tidak percaya pada siapapun. Calvin yakin a
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

BAB 30 DIBUNTUTI

BAB 30 DIBUNTUTISambil mengompres bekas lebam di pipinya Daren kembali iseng memperhatikan foto-foto Talisa yang sering diam-diam dia ambil saat gadis itu berangkat bekerja. Daren paling suka memperhatikan foto Talisa ketika bekerja di meja kasir. Cantik menarik tapi juga sekaligus sangat sombong untuk sekedar ditatap. Beberapa hari sebelum mereka bertengkar di depan banyak orang karena Daren yang terlalu mabuk, sebenarnya Talisa sudah beberapa kali berpapasan dengan Daren, tapi Talisa memang tidak pernah mau memperhatikan.Daren mencubit layar ponselnya untuk memperbesar tampilan foto. Daren memperhatikan wajah cantik Talisa baik-baik untuk dia bandingkan dengan tingkahnya yang sering mencengangkan. Diam-diam Daren tersenyum sendiri karena terus teringan dengan lelucon Talisa yang selalu tidak terduga. Daren juga tidak menduga bakal menyukai gaya Talisa yang spontan tanpa repot berpikir bijak.Bahkan Katrina sampai menyerah untuk menangani Talisa. Bisa Daren bayangkan bakal sekesal
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more
PREV
123456
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status