"Apa yang terjadi?" bingung Caka. Ia tak bisa menemukan Mac di mana pun, bahkan nomornya juga tak bisa dihubungi. "Arjun, aku harus menemukan Mac!" ujarnya hendak melangkah ke laur rumah. Namun Arjun menghalanginya. "Ini sudah malam, kau istirahat saja dulu!" Caka menggeleng. "Tidak,, dia bukan hanya sekedar pengawalku!" "Aku tahu, tapi kita tidak bisa sembarang pergi keluar. Tenangkan dulu dirimu, aku akan coba hubungi orang-orangku!" Baru saja ia membuka handphone, sudah ada panggilan masuk dari Nardo. "Ada apa?" "Syukurlah aku bisa menghubungimu? Apakah di sana benar-benar tak ada sinyal?" tanya Nardo dengan suara lega. Seolah menahan kecemasan selama ini. "Ada apa, Nardo?" "Vila milik Kak Caka diserang sekelompok orang misterius. Beruntung saat itu kami memang berniat ingin mengajak Mac bersenang-senang, jadi kami datang ke vila!" "Jadi sekarang di mana Mac?" "Ada di rumahku tenang saja, meski terluka tapi tidak parah!" Arjun menghela nafas lega, melihat hal itu
Last Updated : 2024-08-07 Read more