Home / Urban / Sang Pewaris Cincin Penguasa Dunia / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Sang Pewaris Cincin Penguasa Dunia: Chapter 41 - Chapter 50

88 Chapters

41. Tak Pernah Berlutut Pada Siapa pun

"Jadi aku harus bisa memasuki Akademi Gracille jika ingin bertemu dengan King Master?" "Iya. Tapi kenapa sepertinya Kak Caka sangat ingin bertemu dengan King Master?" "Aku memang harus menemuinya. Dan alasannya tak harus kuberitahu padamu kan?" "Tapi seperti yang kukatakan tidak mudah untuk bisa bertemu dengan King Master! Kota La Gracille tak sederhana itu!" "Tapi ... isu yang kudengar King Master berada di Pagoda Avaloysvara, kenapa menjadi di La Gracille?" Arjun mengembangkan senyum simpul. "Itu hanyalah isu disebarkan untuk mengalihkan perhatian dunia!" "Pengalihan?" "Kita tak bisa memungkiri, karena kehebatannya banyak pihak yang juga ingin menghabisi King Master. Jadi mereka sengaja membuat isu pengalihan itu. Dulu, memang King Master sempat tinggal di sana untuk beberapa waktu. Tapi sekarang lebih suka menghabiskan waktu di Akademi Gracille!" Caka mengangguk pelan. Ia bisa mengerti kenapa King Master akhirnya memutuskan untuk tak tinggal lagi di Pagoda Avaloysv
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

42. Sepertinya Kau Memang Pecundang

Caka masih menatap gadis di depannya, gadis cantik itu mengajaknya untuk adu kekuatan. Ia datang ke Yuslovya untuk bisa bertemu dengan king master tapi rasanya kenapa banyak sekali yang ingin mencari masalah dengannya. Ia sungguh tak ingin memiliki masalah dengan gadis itu. Atau dengan siapa pun di kota itu. "Maaf Nona, kita tidak saling kenal dan aku sama sekali tidak ingin mencari masalah dengan siapa pun!" jawab Caka dengan tenang. Gadis itu menyimpulkan senyum miring yang mengolok. "Kenapa, kau takut? Sepertinya kau memang seorang pecundang!" Caka menyempitkan mata menatap gadis di depannya. "Aku hanya tidak ingin berurusan dengan orang yang tidak penting karena itu hanya buang-buang waktu!" Sekarang gadis itu mendelik mendengar ucapan Caka. "Apa katamu? Tidak penting! Apa kau tahu siapa aku? Aku ada putri dari keluarga Hiroshi, salah satu keluarga paling berpengaruh di kota Deesvault!" "Bukankah Putra Mahkota kota Deesvault adalah Arjun?" "Itu benar dan aku Putri M
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

43. Tak Seperti Biasanya

Alvin melotot melihat Ryuka berlari ke arah Caka dengan panik. Kenapa Ryuka membantu Cakara? Bukankah tadi ia sangat ingin menantang Cakara berduel? Biasanya Ryuka memang tak terlalu suka pada orang baru di Deesvault. Ia pasti akan mencari gara-gara dengan orang, menantangnya berduel lalu memaksanya keluar dari kota Deesvault. Tapi kali ini Alvin melihat ada yang berbeda. "Caka, kau tidak apa-apa?" tanya Ryuka membantunya berdiri. Caka juga sangat terkejut dengan reaksi gadis itu. Beberapa saat lalu gadis itu menyerangnya seperti inyin menghabisinya. Tapi kenapa sekarang justru menolongnya? "Tuan Muda, kau tak apa-apa?" tanya Mac menghampiri. Caka menyeka darah dari mulutnya, memegangi dada dan mengambil nafas perlahan. "Aku baik-baik saja! Uhuk!" sekali lagi seteguk darah keluar dari mulutnya, tubuhnya juga limbung. Untung Mac langsung menangkapnya. "Dia terkena luka dalam, harus segera diobati. Kita bawa ke rumahku!" ajak Ryuka. Caka dan Mac terpaku. Menatap gad
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

44. Sebenarnya Apa yang Kau Cari?

"Kau ini bicara apa? Kita selalu bersama-sama, kau juga harus mendaftar!" bujuk si pemuda yang mengenakan jaket biru. "Percuma, tidak akan berhasil. Lagipula hanya akan ada dua murid yang diterima menjadi murid langsung King Master di pembukaan murid kali ini." "Kau ini payah sekali, sudah menyerah duluan!" cibir temannya. Mac langsung kembali ke Vila, ia tak bisa meninggalkan tuannya terlalu lama. Sesampainya di vila, Mac menghentikan langkah mendapati Arjun duduk di kursi di depan villa. "Tuan Muda Arjun!" "Aku dengar Caka berduel dengan Ryuka lalu dia terluka, apakah itu benar?" tanya Arjun yang langsung bangkit berdiri. Mac mengangguk. "Bukan Nona Ryuka yang melukai Tuan Muda tapi Alvin yang menyerangnya ketika Tuan Muda sedang tidak siap!" "Apakah dia terluka parah?" "Jangan khawatir, dokter Ziyan sudah menanganinya!" "Dokter Ziyan?" "Nona Ryuka yang meminjamkannya untuk mengobati Tuan Muda!" "Aku boleh melihatnya kan?" Mac mengangguk. Keduanya pun m
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

45. Tak Suka Milikku Diusik

"Jadi maksudmu tak ada kesempatan bagiku untuk bisa mendapatkan pil dewa?" tanya Caka dengan nada kecewa. Arjun tak langsung menjawab, ia memang baru saja mengenal Caka, namun ia bisa menilai jika pemuda itu bukan orang jahat. "Semua itu tergantung dengan niatmu, jika kau memiliki niat yang mulia di dalam hatimu mungkin saja King Master bersedia memberikannya padamu!" Ucapan Arjun kali ini memberikan sedikit asa kepada Caka. "Artinya aku masih memiliki kesempatan kan?" "Jika kau memang memiliki niat, kau memang harus mendaftar menjadi murid di Akademi Gracille. Itu satu-satunya cara!" saran Arjun. Caka melirik Mac. Sepertinya ia memang tak memiliki jalan lain, ia memang harus mendaftar menjadi salah satu murid akademi Gracille. Keesokan harinya, Mac mangantar Caka untuk mendaftar ke Akademi Gracille. Baru saja keluar pintu ruang, mereka dikejutkan oleh sosok gadis cantik di teras. Siapa lagi jika bukan di Ryuka. "Ryuka, apa yang kau lakukan di sini?" "Ah, aku
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

46. Mendaftar Menjadi Murid

Ryuka mengerutkan kening menatap Kaley, "Mungkin kau memang murid dari Akademi Gracille, tapi kau juga tak berasal dari negara Yuslovya. Tapi aku ... aku adalah warga asli Yuslovya. Punya hak apa kau bilang kalau aku adalah orang luar?" balasnya. "Tapi kau bukan murid Akademi Gracille, itu yang kumaksud orang luar!" "Kau pandai mencari alasan, kau pikir karena punya kekuasaan jadi kau bebas menindas siapa saja?" "Aku memang memiliki kekuasaan! Setidaknya ... aku tak berlindung di balik seorang wanita!" imbuhnya menyindir Caka. Mac yang merasa meradang mendengar hal itu, tuannya juga tidak berlindung di balik seorang wanita, tapi nona Ryuka yang tiba-tiba melemparkan diri untuk melindunginya. "Nona Ryuka, sebaiknya kau minggir. Ini urusan lelaki!" ujar Mac dengan setengah marah. Ryuka tahu, jika sekarang ia kembali melindungi Caka maka harga diri Caka akan semakin diinjak-injak oleh orang-orang ini. Maka ia pun menyingkir, membiarkan Mac yang mengambil tugas melindungi
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

47. Aku Pernah Mati Satu Kali

"Jadi ... kau benar-benar tak bisa berkultivasi sebelumnya?" tanya Ryuka menatapnya. Caka mengangguk. "Kenapa ... kau sangat ingin bisa menjadi kultivator? Apakah kau memiliki?" "Aku tidak harus menceritakan sisi hidupku padamu kan, Nona Ryuka!" jawab Caka membuat Ryuka menggerutu. Tapi gadis itu tak bisa menyangkal, ia juga tak punya hak untuk memaksa Caka menceritakan kisah hidupnya. Mereka baru saja kenal! "Aku hanya ingin tahu saja, ya ... kau jauh-jauh datang ke negara lain hanya untuk bisa menjadi kultivator. Tak mungkin tak ada sebab kan? Tak mungkin kau hanya ingin main-main saja kan?" "Terserah kau saja, aku tak pandai berdebat dengan wanita!" Jawaban Caka membuat Ryuka kembali melotot. "Guru!" tapi sebelum Ryuka kembali bersuara, Caka bertanya pada Yu Long lebih dulu. "Jadi aku sudah diterima sebagai murid di sini kan? Aku sudah mulai bisa belajar?" "Karena persyaratannya sudah lengkap, tentu kau bisa langsung belajar. Kelas pertama akan dimulai satu j
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

48. Melarikan Diri

Caka masih menunggu para pemuda itu kembali menyerangnya. Ia memang belum bisa berkultivasi, tapi kata guru Yu Long ia bisa. Hanya saja masih sangat lemah. Itu artinya ia hanya perlu berusaha lebih keras lagi. Dan untuk kekuatan fisik, seharusnya ia bisa melawan 6 pemuda ingusan ini. Ia adalah Jenderal Raymond Harrits, Jenderal perang yang ditakuti di Nollyvia. Tak seharusnya ia bersikap lemah dan membiarkan dirinya ditindas. "Kau!" tunjuk Efran, "Jangan banyak beromong kosong! Serang dia!" perintahnya. Toru tidak ragu menyerang Caka, tapi empat pemuda lainnya masih diam. Mereka adalah teman sekelas Caka, mereka juga murid baru. Jika terjadi apa-apa dan ketahuan mereka akan langsung dikeluarkan! "Maafkan kami, Kak Efran. Tapi ini sudah waktunya masuk kelas. Guru pasti sudah mencari kami, jadi kami tak bisa lagi membantu!" "Kalian tidak bisa pergi begitu saja!" Efran menghalangi jalan mereka dengan kekuatannya. "Kalian ingin mengadu, ha?" "Kami tidak berani, Kak Efran.
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

49. Bertemu King Master

Caka terpaku menemukan apa yang ada di depannya. Apakah ia tengah berhalusinasi? Tanpa sadar, kakinya pun melangkah mendekat. "Pagoda ... Avaolysvara!" ia mendengar mulutnya sendiri berucap. Tapi kakinya tak bisa berhenti melangkah dengan gontai, ia merasakan sekujur tubuhnya sakit. Lukanya tempo hari belum sembuh total, tapi hari ini ia sudah kembali mendapatkan serangan sehingga lukanya kian parah. Ketika sampai di halaman pagoda, ia merasa sudah tak kuat lagi berjalan. Tubuhnya pun jatuh terjerembab seketika. Pandangannya menggelap. Sementara Efran dan Toru sudah tak bisa menemukan di mana Caka berada. Mereka mulai khawatir jika anak baru itu kembali ke asrama lalu mengadu. Harusnya mereka bisa menghabisi anak baru itu lalu membuang jasadnya ke jurang. Kaley pasti akan sangat marah ketika mengetahui bahwa anak baru itu masih hidup bahkan berhasil melarikan diri. "Bagaimana ini? Kaley pasti akan sangat murka!" cemas Toru. "Mau bagaimana lagi, kita sudah menc
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

50. Aku Akan Menghukum Kalian

Karena hari sudah menjelang malam, dan Mac belum menjemputnya jadi Caka merasa harus beristirahat di asrama dulu sejenak. Ia menemui Guru Yu Long untuk menanyakan apakah ia bisa mendapatkan satu kamar untuk sementara waktu. "Kau dari mana saja? Tidak masuk di jam latihan siang, dan malah baru pulang?" cecar Yu Long. "Maafkan aku, Guru. Tadi saat berjalan-jalan aku terjatuh. Untungnya ada yang menyelamatkan aku!" Yu Long menatap Caka dengan tafsiran lain, ia merasakan aura anak itu sudah berbeda sekarang. Menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada anak itu? "Bagaimana Guru Yu, apakah aku boleh mendapatkan kamar untuk sementara waktu?" Yu Long pun mengembangkan senyum. "Tentu saja, Cakara. Semua murid bisa mendapatkan kamar di sini!" Caka akhirnya bisa bernafas dengan lega, ya sudah mengetahui di mana letak pagoda Avaloysvara, bahkan pernah memasuki tempat itu. Jadi ... ia tidak khawatir lagi. yang harus dilakukan sekarang adalah mencoba be
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status