Alvian membuka matanya, dia terbangun dengan perasaan yang hampa. Rasa sakit pada tubuhnya karena dia tertidur di lantai, seakan tidak terasa. Sunyi, dia tidak dapat lagi mendengar suara lain selain suara detak jantungnya.Alvian bangkit dari tidurnya, dia kini berdiri, memandangi kembali foto pernikahan dia dengan Chava. Tatapannya sungguh kosong, bibir dia terkunci. Tak lama kini air mata yang sejenak hilang karena dia tertidur, mulai bercucuran lagi.Rasa sakit itu kini kembali menyerang, Alvian meremas kaos hitamnya itu dan memukul – mukul dadanya yang semakin nyeri. Dia harus menghadapi kenyataan bahwa Chava sudah pergi meninggalkan dia, kenyataan yang sangat dia benci.Ponsel di saku celananya kini berdering, dengan sigap dia ambil benda pipih itu, berharap Chava yang menelpon. Namun ternyata bukan, disana tertera nama “Gara”, kakak dari perempuan yang sedang dia cari.“Hallo, ian? Ada apa? Sorry, aku baru buka ponsel. Baru sampai di USA.” Sapa kakak iparnya itu yang kini sedang
Last Updated : 2024-07-07 Read more