Chava masih mengurung dirinya di kamar, meski sudah di bujuk beberapa kali pun, Chava tetap keras kepala. Dia sangat betah mengunci kamarnya, bahkan sudah berjam – jam. Meski begitu, Alvian tidak menyerah.Beberapa kali Alvian memanggil nama Chava, membujuk Chava dengan berbagai hal, namun hasilnya nihil.“Ian, masih belum mau keluar?” Ucap Gara yang datang secara tergesa – gesa.Alvian menghubungi Gara perihal hal ini, alasannya, Alvian berharap jika Gara yang membujuk Chava, Chava akan menurunkan ego nya.Alvian menghela napas, terlihat kefrustasian dari helaan napas itu, “belum, Gar.” Jawabnya disertai gelengan kepala.Garalen mengambil posisi Alvian, kini dia berada di depan pintu kamar adik kesayangannya. “Dek? Ini Abang.” Ucap Gara dengan mengetuk pintu.Tak ada jawaban dari dalam, Gara dan Alvian saling memandang satu sama lain. Kemudian Gara kembali mengetuk pintu adiknya, “dek, buka dulu pintunya? Abang mau bicara.” Lanjut Gara.“Aku enggak mau buka pintu kalau masih ada Alvi
Last Updated : 2024-08-23 Read more