“Aku tidak bisa, Rio,” gumam Venina dengan lirih sambil menghela napas berat. "Kamu terlalu baik untukku, Rio. Aku tidak layak mendapatkan cinta dan pengertianmu." Rio menarik Venina ke dalam pelukannya, membiarkannya menangis sepuasnya. "Aku mencintaimu, Nina. Dan cinta itu tidak akan berubah, apa pun yang terjadi. Aku akan selalu berada di sampingmu, menjalani semua ini bersama-sama," bisiknya dengan lembut."Tolong, jangan siksa aku dengan perasaan bersalah ini, Rio," ucap Venina sambil menjauhkan dirinya. Matanya yang sembab menatap penuh harap pada pria di hadapannya. Saat itu, dia merasa sangat rapuh dan tidak berdaya.Rio menatap Venina dengan hati yang berat. Dia tahu, saat Venina mengatakan hal tersebut, harapannya telah pupus. Wanita yang dicintainya
Baca selengkapnya