Mata Starlee terbuka, ia memiringkan wajahnya dan menemukan Arshaka tengah terlelap dengan wajah sangat damai.Kapan Arshaka datang ke sini? Starlee mengerutkan keningnya. Ia ingat semalam ia tidur sendirian.Pelukan di perut Starlee semakin erat. Arshaka menempel pada tubuh wanitanya itu. "Tidurlah lagi, Starlee.""Sejak kapan kau di sini?""Dua jam lalu.""Kau sangat berbakat jadi penguntit, Arshaka."Arshaka menghirup aroma rambut Starlee. "Jika kau lupa, aku memiliki kunci rumahmu.""Ah, betul. Kau membuatnya tanpa izin dariku. Well, anggap saja rumahmu sendiri," cibir Starlee.Arshaka menghisap leher Starlee kemudian berkata, "Aku akan melakukannya."Starlee mencubiti pinggang Arshaka gemas. "Kau sangat tidak tahu malu, ya.""Kau yang membuatku begitu.""Dan sekarang kau menyalahkanku.""Ya. Ini semua salahmu. Salahmu karena sudah membuatku sangat menginginkanmu." Arshaka kini berada di atas tubuh Starlee. Pria itu menatap Starlee dengan tatapan yang dalam.Starlee mengelus wajah
Read more