Mata Starlee terbuka, ia memiringkan wajahnya dan menemukan Arshaka tengah terlelap dengan wajah sangat damai.Kapan Arshaka datang ke sini? Starlee mengerutkan keningnya. Ia ingat semalam ia tidur sendirian.Pelukan di perut Starlee semakin erat. Arshaka menempel pada tubuh wanitanya itu. "Tidurlah lagi, Starlee.""Sejak kapan kau di sini?""Dua jam lalu.""Kau sangat berbakat jadi penguntit, Arshaka."Arshaka menghirup aroma rambut Starlee. "Jika kau lupa, aku memiliki kunci rumahmu.""Ah, betul. Kau membuatnya tanpa izin dariku. Well, anggap saja rumahmu sendiri," cibir Starlee.Arshaka menghisap leher Starlee kemudian berkata, "Aku akan melakukannya."Starlee mencubiti pinggang Arshaka gemas. "Kau sangat tidak tahu malu, ya.""Kau yang membuatku begitu.""Dan sekarang kau menyalahkanku.""Ya. Ini semua salahmu. Salahmu karena sudah membuatku sangat menginginkanmu." Arshaka kini berada di atas tubuh Starlee. Pria itu menatap Starlee dengan tatapan yang dalam.Starlee mengelus wajah
Terhitung sudah empat hari Starlee mengikuti Arshaka ke Jerman. Selama Arshaka sibuk bekerja untuk proyek terbaru pria itu, Starlee menghabiskan waktunya mendatangi tempat-tempat wisata di sana.Seperti saat ini, wanita itu tengah berada di taman wisata pusat Kota Berlin. Ia melangkah sendirian menyusuri taman yang pengunjungnya cukup ramai. Ia bisa melihat anak-anak kecil berlarian bersama orangtuanya. Taman asri itu memang cocok untuk dihabiskan bersama keluarga.Ada juga pasangan kekasih yang sedang berkencan. Sesekali Starlee mengamati sekelilingnya, merasa sedikit iri karena ia tidak bisa merasakan kebahagiaan seperti itu.Ayah dan ibunya sudah tiada. Sedang berjalan dengan Arshaka di tempat ramai seperti ini mungkin tidak akan pernah terjadi.Starlee berhenti melangkah. Bibirnya tersenyum kala ia melihat ada tumbuhan bunga kesukaannya di sana. Langkahnya kini menuju ke bunga itu. Ia berjongkok kemudian memegangi tangkai bunga berduri yang mungkin akan menyakitinya.Dengan senyum
Setelah kembali dari Jerman, pagi ini Starlee memutuskan untuk pergi menemui Asher. Saat ini wanita itu tengah menunggu di ruang besuk para tahanan."Apa maumu!" Asher menatap Starlee tajam. Ia kira yang mengunjunginya adalah Angelica, jika ia tahu yang mengunjunginya adalah Starlee maka ia tak akan mau menemui wanita yang sudah menghancurkan seluruh hidupnya.Starlee tersenyum dingin. "Hanya ingin melihat kehancuranmu secara langsung!""Jalang sialan!" geram Asher. Ia ingin sekali menghabisi Starlee, tapi ia terhalang dengan dinding kaca yang membatasi mereka.Ia melihat borgol yang membelenggu tangan Asher. "Kau memang pantas berada di tempat ini, Asher.""Aku akan membunuhmu, Starlee!"Starlee terkekeh geli. "Lakukan saja jika kau bisa." Ia menantang Asher. "Namun, aku harus memberitahumu bahwa kau harus berurusan dengan Arshaka. Aku yakin dia tidak akan membiarkanmu menyentuhku sedikitpun."Asher semakin mengamuk. Ia ingin sekali mencekik Starlee sekarang. Starlee telah mengkhiana
Setelah mengikuti peragaan busana Shopia, nama Starlee semakin dikenal di dunia fashion. Banyak tawaran pekerjaan yang ia terima. Vivi selaku managernya telah memilih dan memastikan pekerjaan yang cocok untuk Starlee.Setelah sekian majalah memuat wajah Starlee. Setelah sekian iklan ia bintangi. Dan setelah beberapa pergaan busana menjadikannya sebagai model, kelasnya sebagai model sudah naik. Kini ia sudah nenjadi seorang supermodel. Bukan hanya itu, ia masuk ke jajaran 100 top supermodel dunia.Apa yang Starlee inginkan tercapai dengan cepat. Dalam waktu kurang dari setahun ia telah memecahkan rekor menjadi supermodel tercepat dalam satu dekade ini.Sebagai model baru ia telah mendapatkan beberapa penghargaan. Ia mengalahkan Amber sebagai supermodel nomor satu dunia. Perlahan tapi pasti, Starlee mengambil kembali apa yang sudah Amber renggut darinya.Amber boleh saja menjadi supermodel nomor satu dunia, tapi dirinyalah yang menjadi icon terbaru C Agensi. Untuk sebuah permulaan, ini
Amber menggeram kesal. Ia melemparkan barang-barang yang ada di kamarnya hingga berserakan di lantai. Beberapa saat lalu ia menerima kabar dari managernya bahwa Majalah V memilih supermodel lain untuk menjadi model majalah itu. Dan yang sangat membuatnya marah adalah Majalah V mempertahankan Starlee dan menggantikannya dengan Lyssa, supermodel dari agensi lain.Kenapa harus ia yang digantikan? Kenapa bukan Starlee saja?"Starlee! Kau akan menyesal memasuki dunia modeling ini!" Amber bersuara dengan wajah yang sangat dingin.Satu bulan lalu, poster dirinya di dinding C Agensi digantikan dengan poster Starlee. Amber benar-benar merasa sangat terhina. Seorang model yang bahkan belum setahun berada di dunia modeling telah menjadi icon untuk C agensi. Sedangkan dirinya, ia butuh 5 tahun untuk menjadi icon C agensi. Itupun setelah ia berhasil menyingkirkan Starlee.Bukan hanya itu yang membuatnya semakin benci pada Starlee. Tidak hanya Shopia yang menjadikan Starlee model utama di peragaan
Senyum licik terlihat di wajah Starlee. Ia tengah memandangi ponselnya. Di dalam sana terdapat Amber yang sedang berpesta dengan beberapa orang lainnya. Bukan pesta biasa, tapi pesta narkoba dan pesta sex.Starlee cukup mengenal gaya hidup Amber. Sahabat pengkhianatnya tidak jauh berbeda dari dirinya, penggila pesta dan suka bergonta-ganti pria. Namun, Starlee hanya sebatas bersenang-senang saja tanpa melakukan hubungan badan, berbeda dengan Amber yang melakukan seks bebas.Selama ini Amber selalu jauh dari gosip karena wanita itu selalu bermain aman. Ia mengadakan pesta di kediamannya. Siapapun yang ia undang tidak diperbolehkan membawa ponsel atau benda apapun yang bisa mengabadikan momen pestanya.Dan tamu-tamu yang Amber undang pun sama dengan Amber. Mereka mencari aman karena tidak ingin nama baik mereka hancur. Rata-rata yang datang ke pesta Amber adalah mereka yang berasal dari kalangan pengusaha kaya raya, selebriti papan atas, dan kaum elite lainnya.Amber menjunjung tinggi h
Seharian Starlee tidak bertemu Arshaka. Pria itu memberinya kabar bahwa ia akan sibuk dari pagi sampai malam. Starlee memakluminya karena Arshaka adalah pria yang memiliki jadwal kerja yang padat serta tumpukan berkas yang harus diurus.Usai bekerja hingga jam 7 malam, Starlee mengistirahatkan tubuhnya. Ia kini sedang duduk di sofa sembari membaca artikel yang memuat tentang Amber.Amber menjadi topik paling teratas saat ini. Komentar-komentar buruk memenuhi web resmi C agensi tentang Amber.Starlee meletakan Ipad-nya setelah membaca beberapa artikel. Ia yakin saat ini Amber pasti sedang sangat murka. Nama baik wanita itu hancur hanya dalam sekejap saja.Setelah ini Amber pasti akan mengambil langkah memberikan pernyataan permintaan maaf. Ia pasti akan mengatakan bahwa apa yang terjadi karena pengaruh narkoba yang ia konsumsi.Hal seperti itu sudah sering terjadi. Starlee tidak akan melakukan apapun untuk itu. Yang terpenting bagainya ia sudah menghancurkan karir Amber.Suasana hati S
Reporter tak berhenti membidikan kamera ke arah Amber yang saat ini hendak dibawa ke mobil untuk pergi ke pusat rehabilistasi.Beberapa reporter bertanya pada Amber tanpa henti, tapi tidak satu patah kata pun yang keluar dari mulut Amber. Wanita itu hanya menundukan kepalanya dan pergi ke mobil dengan para polisi yang melindunginya dari kerumunan reporter.Amber yang mengenakan masker penutup wajah menyembunyikan kemarahannya dibalik masker itu. Saat ini ia ingin sekali berteriak pada reporter yang merongrongnya dengan berbagai pertanyaan yang membuatnya geram.Sampai di dalam mobil, Amber melepaskan maskernya. "Reporter-reporter sialan!" makinya kesal.Mobil yang membawa Amber melaju dengan pelan menembus para reporter yang kini menghadang mobil itu.Wajah Amber terlihat begitu menyeramkan. Ia diliputi kemarahan yang ingin membuatnya membunuh orang yang sudah membuatnya berada dalam situasi ini. Karir yang ia bangun dengan susah payah kini hancur berantakan. Jika ia hanya tersandung