Home / Horor / Warisan Jimat Kutukan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Warisan Jimat Kutukan : Chapter 61 - Chapter 70

192 Chapters

Tini Marah-marah

Baru membuka pintu rumahnya, Lutfhi langsung di sambut oleh suara marah-marah dari seorang Tini. Entah siapa yang di marahi oleh Tini. Tapi suara marah-marah seorang Tini terdengar hingga pintu masuk rumah.Lutfhi mencari sumber suara Tini yang berasal dari kamarnya tersebut. Dia mendatangi Tini yang terus marah di dalam kamarnya. Tini terlihat begitu kesal, dia tak bisa menyembunyikan raut wajah marahnya pada seorang Sinta. Rasa Tini ingin memukul seorang Sinta yang telah melabrak Fajar.Lutfhi menghampiri Tini yang terus marah di depan cermin. Dia duduk di samping Tini. Untuk menanyakan apa yang membuat Tini terlihat begitu marah di siang ini."Kamu marah kenapa sih Tin?" tanya Lutfhi."Itu Mas, aku kesal banget sama perempuan sok cantik yang bernama Sinta itu. Udah jelas-jelas anaknya yang salah. Masih aja di belain. Labrak anak kita lagi." jawab Tini dengan wajah kesalnya."Kenapa dia melabrak anak kita?" tanya Lutfhi menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur."Biasa, permasalahan anak-a
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Lukas Pulang

Sedikit mendapat pencerahan dari guru ngajinya, Lukas pulang dengan wajah berseri. Dia terlihat begitu bahagia dapat bersilaturahmi dengan guru ngajinya tersebut. Selain itu, Lukas juga bisa mendapatkan banyak ilmu baru dari guru ngajinya tersebut. Ilmu yang bermanfaat tentunya dalam hidup Lukas ke depannya.Kepulangan Lukas telah di tunggu oleh Darwis. Dia ingin menceritakan akan gangguan yang masih sering nampak dari sosok mahluk menyerupai Genderuwo di lokasi tanah yang akan di jadikan sekolah. Darwis pun begitu kesal dengan kehadiran dari Genderuwo yang kerap mengganggu para pekerjanya itu. Hingga pekerjaan mereka sedikit terhambat dengan kehadiran dari sosok Genderuwo yang meresahkan tersebut.Lukas pun mencoba mencocokkan sosok Genderuwo itu dengan sosok mahluk yang meneror dirinya dalam mimpi. Sosok Genderuwo berbadan hitam, dengan rambut panjang serta dua gigi taringnya yang terlihat begitu panjang. Itu hampir sama seperti yang sering di lihat oleh para pekerja bangunan yang a
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Hadiah Untuk Tini

Tini terlihat masih begitu marah pada seorang Lutfhi. Dia tidak bisa melupakan bagaimana Lutfhi telah membuat dirinya kecewa. Dia menolak permintaan sederhana dari seorang Tini. Hingga Tini menolak untuk berbincang dengan Lutfhi.Tini terus menunjukkan wajah cemberutnya saat menghidangkan makan malam pada Lutfhi dan kedua anaknya. Setiap pertanyaan dari Lutfhi, hanya di jawab oleh Tini dengan dua jawaban saja. Tidak dan iya, tidak ada lanjutannya lagi.Tak hanya menunjukkan wajah kesalnya pada Lutfhi yang menolak permintaan dari dirinya. Tini juga tak segan membentak kedua anaknya, ketika mereka meminta sesuatu pada Tini. Dia menjawab permintaan dari kedua anaknya itu dengan jawaban yang kasar. Hingga kedua anaknya menjadi penuh ketakutan saat akan meminta lauk pauk pada seorang Tini.Tak ada doa yang seharusnya di ucapkan oleh seseorang ketika makan. Selesai menyendokan nasi serta lauk pauknya. Semuanya pun langsung menyantap makanan masing-masing. Semuanya begitu menikmati makan mal
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Sabotase

Jika dengan membuat kesurupan tidak berhasil membuat pabrik bakso milik Kosim bangkrut. Mungkin dengan cara lain harus di lakukan oleh Tini dan Lutfhi. Tentu cara paling ampuh adalah dengan cara melakukan sabotase terhadap pabrik bakso milik Kosim tersebut. Sabotase itu bisa membuat pabrik bakso dari seorang Kosim tentu akan bangkrut.Sebuah obat pencahar siap di menggantikan beberapa bumbu yang ada di dapur pembuatan bakso Kosim. Bumbu yang selama ini menjadi bumbu rahasia bagi usaha Kosim dalam beberapa tahun terakhir tersebut. Lutfhi dan Tini sudah tidak sabar untuk melakukan upaya sabotase pada pabrik bakso milik Kosim tersebut.Mengenakan pakaian serba hitam layaknya maling di malam hari. Tini dan Lutfhi sudah siap membuat usaha bakso dari Kosim bangkrut dengan upaya sabotase yang akan mereka lakukan. Tini dan Lutfhi yakin, Kosim akan banyak di tinggalkan oleh pelanggan setianya dengan sabotase yang di lakukan oleh Tini pada usahanya.Tini dan Lutfhi pun perlahan merangsek masuk
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Lukas Bertemu Genderuwo Lutfhi

Adanya teror yang menyerang para pekerja yang sedang membangun proyek pembangunan sekolah milik Lukas. Telah membuat para pekerja menjadi sedikit resah. Mereka di teror oleh sosok Genderuwo berbadan hitam yang seram.Tak hanya di teror yang membuat mereka ketakutan saja. Genderuwo itu juga kerap membuat beberapa pekerja kesurupan. Sehingga para pekerja itu, bekerja tidak begitu maksimal. Mereka tidak bisa melakukan pekerjaan mereka dengan begitu baiknya. Sebab gangguan yang acap kali di berikan oleh pihak Genderuwo itu. Hingga para pekerja itu pun menjadi ketakutan.Lukas dengan sorban yang melingkari leher, serta tasbih yang berada di tangan kanannya. Menunggu kedatangan dari Genderuwo yang kerap meneror pekerja itu. Itu ingin tahu wujud dari Genderuwo berbadan besar itu, sebab beberapa hari yang lalu Lukas bermimpi akan Genderuwo yang mencoba membuat Dena Dan Deni ketakutan.Lukas pun penasaran dengan sosok Genderuwo yang ada. Hingga Lukas ingin melihat secara langsung Genderuwo yan
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Upaya Lain Lutfhi Dan Tini

Sukses mengganti salah satu bumbu penting di resep bakso milik Kosim dengan obat pencahar. Kini Lutfhi dan Tini, mulai membuat rencana lain yang bisa membuat bakso dari Kosim semakin sepi.Tini dan Lutfhi turut memproduksi bakso sama seperti yang di lakukan oleh Kosim. Memperkerjakan beberapa orang tetangga di dekat rumahnya. Lutfhi membuat bakso murah yang akan memukul usaha dari seorang Kosim.Untuk menekan biaya produksi, Lutfhi sengaja menggunakan daging babi hutan atau celeng sebagai bahan utama pembuatan bakso. Dengan bahan utama itu, Lutfhi bisa menghemat banyak biaya dalam pembuatan bakso tersebut. Lutfhi juga menggunakan bahan-bahan yang tidak berkualitas. Hingga Lutfhi membuat bakso itu dengan biaya yang begitu murah. Sesuai dengan bakso Lutfhi nantinya yang akan di jual di bawah harga pasar. Dengan harga yang murah itu, seluruh pelanggan Kosim pun akan lari ke bakso yang di buat oleh Lutfhi.Bantuan dari Genderuwo seorang Lutfhi, juga akan membuat Lutfhi semakin yakin bakso
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Rumah Baru Firman

Tak jauh dari kediaman dari Tini dan Lutfhi, sebuah rumah yang telah lama tak berpenghuni di beli oleh Firman. Rumah itu pun akan menjadi tempat beristirahat bagi seorang Firman saat pulang ke kampung halamannya. Rumah itu menjadi rumah yang paling besar di kampung saat ini. Mengingat Firman juga melakukan renovasi dan pelebaran untuk rumah barunya tersebut. Hingga rumah itu menjadi rumah paling besar di kampung. Tentu mengalahkan rumah Lutfhi dan Tini yang di kenal sebagai rumah terbesar.Tini yang baru pulang belanja di sebuah warung pun, terlihat begitu kurang senang dengan keberadaan rumah dari Firman tersebut. Sebab rumah itu mengalahkan rumah miliknya yang selama ini di kenal sebagai rumah paling besar di kampung. Tini pun siap melakukan segala upaya untuk membuat Firma tidak betah berada di rumah tersebut. Apalagi Firman di ketahui akan tinggal selama sebulan bersama dengan keluarganya di rumah tersebut.Tini membawa kabar rumah baru Firman itu pada seorang Lutfhi. Tak ubahnya
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Keracunan

Mujarab, satu kata untuk menggambarkan bagaimana obat pencahar yang di campur oleh Lutfhi itu bereaksi. Obat pencahar itu begitu manjur dalam menjalankan tugasnya. Hingga banyak pelanggan bakso Kosim yang akhirnya keracunan masal.Mereka merasakan mual, sakit di bagian perut. Juga merasa pusing yang teramat. Hingga mereka merasa begitu lemas, usai menyantap bakso yang di beli dari Kosim.Beberapa pedagang yang membeli bakso dari Kosim, juga merasakan hal yang sama. Bakso mereka di protes oleh pelanggan setianya. Sebab bakso itu telah membuat mereka diare hebat. Hingga ada beberapa pihak yang menuntut ganti rugi pada pedagang bakso tersebut.Banyaknya keluhan yang datang pada seorang Kosim. Lantas membuat Kosim begitu panik. Dia tak menyangka bakso miliknya akan membuat banyak orang diare. Apalagi Kosim tidak mencampur bahan-bahan berbahaya kedalam bakso yang di buatnya. Hanya bahan biasa yang memang menjadi bahan utama pembuatan bakso miliknya tersebut.Kosim terlihat begitu stress de
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Meminta Bantuan Pengacara

Pelaporan oleh salah seorang pelanggan bakso miliknya sendiri. Kosim harus mencari seorang pengacara untuk membela dirinya di ruang hukum. Salah satu pengacara yang mungkin bisa di sewa Kosim adalah seorang Atmojo Prawira S.H. Dia adalah sosok pengacara handal yang kerap berhasil membebaskan kliennya dari tuntutan yang ada.Tapi seluruh tabungan dari Kosim yang sudah hampir habis untuk membayar ganti rugi para korban keracunan. Tidak mampu membayar jasa dari Atmojo yang di kenal memiliki bayaran yang cukup mahal tersebut. Kosim harus mencari dana lainnya untuk membayar jasa Atmojo, demi menghindari Kosim dari tuntutan yang akan di layangkan oleh salah satu pelanggan baksonya.Istri Kosim meminta Kosim untuk menjual tanah miliknya yang berada di dekat pusat perbelanjaan tersebut. Tanah itu adalah satu-satunya harta yang di miliki oleh Kosim saat ini. Hingga Kosim harus merelakan impian dari dirinya untuk mendirikan kontrakan di atas lahan tersebut.Kosim menyerah dengan semua yang ada.
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Lutfhi Mendapatkan Lahan Kosim

Benar seperti yang di duga oleh Kosim sebelumnya. Tanah miliknya itu pun langsung di serbu oleh pembeli. Banyak pesan masuk ke handphone miliknya yang datang. Hingga Kosim sedikit kewalahan dalam membalas pesan yang datang pada dirinya. Pesan yang tentunya memiliki makna tersendiri.Tak hanya pesan yang datang saja pada Kosim. Beberapa orang yang serius untuk membeli tanah milik Kosim, datang ke rumah Kosim secara berbondong-bondong. Mereka mengaku siap membayar tanah Kosim itu dengan harga yang cukup mahal. Hingga Kosim cukup bingung untuk menjual tanah miliknya. Mengingat banyaknya tawaran harga dari berbagai kalangan pada dirinya.Seorang makelar tanah bernama Oji, datang dengan sebuah koper berwarna hitam. Di dalam koper itu terdapat uang yang cukup banyak. Dia sudah cukup serius untuk membeli lahan milik Kosim. Bahkan Oji menawar lahan Kosim itu berkali-kali lipat dari harga yang di tawarkan oleh pembeli lainnya.Kosim pun sempat tertarik dengan tawaran dari Oji. Sebelum akhirnya
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more
PREV
1
...
56789
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status