Shingetsu duduk di tengah kamp nya, wajahnya terlihat tenang namun matanya menyala dengan kegilaan yang dalam. Anak buahnya yang melihat Kuro tewas di tangan Takeshi akhirnya dipanggil ke hadapannya."Datanglah padaku," desis Shingetsu dengan suara yang berat namun tenang.Anak buahnya mendekat, hatinya berdebar-debar. Dia tahu bahwa melaporkan kegagalan akan berakibat fatal, namun menyembunyikan kebenaran juga bukanlah pilihan yang aman di hadapan Shingetsu."Kuro... dia telah mati, tuan," ucap anak buahnya dengan suara gemetar.Shingetsu tidak langsung bereaksi, matanya menatap anak buahnya dengan tatapan tajam yang menusuk jiwa. Kemudian, dia tersenyum. Senyuman itu menyiratkan kepuasan yang mengerikan, seolah-olah kematian Kuro adalah bagian dari rencananya yang lebih besar."Kematian adalah bagian dari permainan kita, bukan?" kata Shingetsu dengan suara yang rendah, tapi penuh kekuatan. "Tetapi Takeshi... anak itu berani sekali. Dia melawan Kuro, dan membunuhnya."Anak buah itu m
Baca selengkapnya