Sementara itu, malam itu saat Maya hendak pulang ke kostnya seseorang memanggilnya. Saat itu dia barusan saja pulang dari perusahaannya tempat dia bekerja. "Maya," teriak seorang lelaki yang tidak lain adalah Hengky. Temannya saat masih bekerja di resto. Bahkan mungkin Hengky lah diantara pegawai tersebut yang pantas disebut sebagai sahabat."Ayo ikut aku. Biar aku antar pulang," ujar Hengky seraya menunjuk ke motornya. Memberi Maya kesempatan untuk naik. Motornya berhenti tidak jauh dari tempat Maya berdiri."Biar aku jalan kaki saja Hengky," ujar Maya."Sudah, tidak usah membantah," titah Hengky.Karena Hengky memaksa, Maya pun baik di boncengen belakang. "Saya duluan ya Mbak," ujar Maya kepada temannya sesama OG yang baru dia kenal."Ya, hati-hati di jalan," ucap gadis tersebut.Setelah itu motor yang dikemudikan Hengky melaju di tengah keramaian ibukota. "Ini bukan arah jalan pulang ke kost ku Hengky," ujar Maya bermaksud me
Read more