Semua Bab Terjerat Kontrak Cassanova: Bab 51 - Bab 54

54 Bab

51. Fake Honeymoon

Zehra termenung sesaat, dalam hati ia setuju dan sekali lagi ia dipaksa untuk mengingat posisinya. “Maaf… aku,”Javas melengos dan kembali sibuk berkutat dengan tabletnya itu, seolah menghentikan Zehra untuk bicara.Dan saat Zehra sudah menyimpan buku novel di dalam tasnya, giliran Javas yang mengabaikannya membuat Zehra cemberut karena ia jadi bingung harus melakukan apa, hingga ia memutuskan untuk mengatur posisi bangkunya untuk tidur sejenak. "Bangun!""Hah?""Kita udah sampai, ayo bersiap!" seru Javas singkat. Zehra mengucap syukur ketika pesawat yang mereka tumpangi berhasil landing dengan sempurna. "Jadi aku adalah orang pertama yang mengajakmu pergi sejauh ini, benar?" tanya Javas agak angkuh."Benar," saut Zehra kikuk, menurutnya agak menyedihkan untuk ia yang berusia dua puluh empat tahun, tapi masih terlampau sedikit pengalaman menyenangkan dalam hidupnya yang sebagian besar ia habiskan untuk bekerja dan menerima keadaan.Zehra mengikuti langkah kaki panjang Javas dari be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

52. "Lakukan Untukku!"

“Well…. Sesuatu yang ingin aku praktek padamu, BDSM?”“Hah? Aku ‘kan udah bilang aku nggak mau!” saut Zehra melotot.“Anggap aja ini sebuah hukuman karena sudah menghianati hubungan kita,” balas Javas memandang Zehra dengan tatapan lurusnya.“Hufthh… dengar! Apapun itu aku tahu sulit buatku menolakmu karena statusku sekarang, tapi tolong jangan sekarang… aku capek setelah perjalanan jauh dan aku tahu kamu pasti sama capeknya jadi jangan sekarang, ok!”Javas menaikkan kedua bahunya acuh, “Ok, aku akan mandi duluan,” ucap Javas melewati Zehra yang melihatnya penuh antisipasi.***Javas yang bergeser mendekat. Menyelipkan lengan di pinggang dan memeluknya dari belakang. Sedangkan wajah pria itu mulai tenggelam di tengkuknya. "Jadi, kamu udah pasrah kalau aku akan mempraktekkannya sama kamu? Cuma perlu waktu yang tepat, ok aku paham."“Tapi, kamu tahu kita sedang berlibur ‘kan?”Zehra membeku. Bibir Javas menempel lembut di cekungan lehernya sementara napas pria itu yang mulai memberat be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-06
Baca selengkapnya

53. Pagi Yang Panas (21+)

“Ya, ponsel ini milik Zehra. Ada keperluan apa menelponnya berkali-kali?”Di dalam kamar mandi, Zehra sangsi bahwa Javas akan mengikuti perkataannya, gerakan tangannya mulai melambat, ia cemas jika Javas berbuat lancang pada ponselnya seperti… Zehra mempertajam pendengarannya sudah tak ada lagi suara. Tapi hatinya bertambah cemas. Zehra menggelengkan kepalanya kasar, ia memutuskan buru-buru menyelesaikan ritual mandinya demi mengetahui apa yang dilakukan Javas tanpanya. "Javas!”Javas mendongak menatap Zehra yang berbalut handuk putih bersih dengan air yang masih menetes, ia duduk di depan Zehra, menyesap teh hangat di cangkirnya. "Ada apa Sayang? Apa yang kamu pikirkan sampai harus terburu-buru begitu?” tanya Javas menggoda, dan Zehra bersumpah ia mendengar nada mengejek dari suara Javas.“Ah, aku memang udah selesai,” jawab Zehra tersendat, sembari melirik ponselnya yang terletak aman di atas nakas.Javas memandang Zehra tak percaya, menunjukkan secara terang-terangan jika ia tak pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-07
Baca selengkapnya

54. Arti Hubungan

Zehra tersenyum sensual. "Jadi itu artinya aku berhasil." Zehra kembali mengalungkan tangannya di leher Javas, menekan pinggulnya agar mereka semakin rapat. "Aku sengaja menggoda kamu dengan cara yang salah, aku ingin kita melakukannya sekarang. Aku ingin merasakan esensi liburan yang sebenarnya, bukan jalang yang bekerja di pagi hari," ujarnya sembari meraba dada Javas demi meredam amarahnya.Javas memeluk Zehra, membelai rambutnya. "Jangan melakukannya lagi. Aku benar-benar akan menyakitimu kalau kamu tidur dengan orang lain disaat aku masih menginginkanmu." Dia menghirup aroma tubuh Zehra di ceruk lehernya."Lemaskan tubuhmu sayang. Kita berdua harus menikmatinya," tambahnya kembali pelan menggoyangkan pinggulnya.Zehra membeku. Keegoisan dan ancaman Javas membuatnya ngeri. Disaat yang sama pula dia mencair karena ungkapan "kita" yang berarti keegoisan pria itu telah goyah.Pinggul Javas yang bergerak pelan mulai menggelitik geli menggantikan rasa nyeri yang tadi menyerang Zehra . T
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status