“Apa lagi kesalahanmu?” tanya Sean membuka mata dan kembali menjalankan mobil setelah merasa keadaannya lebih baik.Valerie yang ditanya langsung dilanda gugup, ia tidak tahu kesalahan apa lagi yang sudah ia perbuat. Selain itu, fokusnya tiba-tiba teralih. Arah yang diambil Sean bukan menuju arah apartemen mereka, justru jalanan yang mereka lewati sedikit sepi dan jarang kendaraan yang lewat.Valerie seketika merasa was-was, segala pikiran buruk memenuhi kepalanya. Sean bukan psikopat, bukan?Wanita itu menoleh ke arah Sean yang tampak serius dengan jalanan di depanya, dengan berani ia bertanya, “Ini bukan arah ke apartemen. Sebenarnya kita akan ke mana?”Tetapi Sean tidak ada niatan sedikit pun untuk menjawab, ia masih fokus dengan kemudi dan jalanan di depannya. Pria itu mengabaikan Valerie sepenuhnya, hal itulah yang membuat Valerie tidak sabaran.“Tuan—“Sean kembali menghentikan mobil secara mendadak, untungnya Valerie tidak terlalu kaget sama seperti kejadian pertama tadi.Vale
Last Updated : 2024-04-07 Read more