Hari beranjak senja, langkah Jagat terlalu panjang hingga seakan terlihat sedang berjalan di udara. Wajahnya memerah, bahkan mulai mengeluarkan bulir bening. Kain pembungkus dada hampir basah keseluruhan. Napasnya pun mulai tersengal. Dia begitu tergesa mengetuk pintu kamar pribadi Selir Wening. Namun, wanita itu tidak kunjung membukakan pintu. Dia justru berdiri di balik pintu dengan suara lantang menolak kedatangan suaminya. "Wening bantu aku malam ini, bukankah kamu tahu esok hari aku akan berperang cukup lama. Tidakkah kamu ingin melepas rindu dan hasratmu lebih dulu?""Tidak, datanglah ke kamar Prameswari. Janinku sedang tidak ingin bertemu denganmu, Suamiku. Maafkan aku!""Wening, apakah kamu berniat menolakku. Buka dulu pintunya!" Jagat berteriak dengan penuh penekanan, "baik akan ku dobrak pintu ini dan kau tahu apa hasilnya!"Setelah berkata, Jagat pun bersiap untuk mendobrak pintu itu. Dengan mengumpulkan sedikit sumber tenaga, dia mulai fokus pada satu titik dimana dia me
Last Updated : 2024-11-03 Read more